Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

STUDI KEPUASAN MASYARAKAT PADA PELAYANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BOMBANA (RSUD) KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2016 Raqwan, Evi Magfira; Ahmad, La Ode Ali Imran; Hartoyo, Agnes Mersatika
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.331 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2015

Abstract

ABSTRAKRumah sakit umum daerah bombana adalah salah satu rumah sakit yang berada di kabupaten bombana,berdasarkan data kunjungan 3 tahun terakhir terdapat peningkatan kunjungan, tetapi berdasarkan observasi yangdilakukan menunjukan bahwa masyarakat belum merasakan puas terhadap pelayanan yang diberikan rumah sakittersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan masyarakat berdasarkan tangible, reability,responsiveness, assurance, emphaty dan kepuasan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan di Rsud.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif.. Populasi adalah sebanyak 5950 orang. Besar sampel adalahminimal 99 responden dengan pengambilan sampel lebih di masyarakat sebanyak 108 responden. Hasil penelitianmenunjukan bahwa menyatakan tidak baik (48,1%) untuk bukti nyata / penampilan fisik (tangible), respondenmenyatakan tidak baik (48,1%) untuk kehandalan / menyediakan pelayanan kesehatan (reability), r esponden yangmenyatakan sedang (52,7%) untuk ketanggapan / kesanggupan untuk membantu menyediakan pelayanan(responsiveness), responden yang menyatakan sedang jaminan / kemampuan serta sopan santun (assurance)adalah sebanyak (52,7%), responden yang menyatakan baik untuk perhatian / sikap tegas yang penuh perhatian(empati) adalah sebanyak (37,0%). Kepuasan masyarakat yang menyatakan tidak baik adalah (52,70%).Kata Kunci : Tangible, Reability, Responsiveness, Assurance, Emphaty, dan Kepuasan Masyarakat.
ANALISIS DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 12-24 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2016 Jihad, Janirah; Ahmad, La Ode Ali Imran; ainurrafiq, ainurrafiq
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.522 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1222

Abstract

Stunting adalah masalah gizi utama yang akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi dalam dandiantara masyarakat. Ada bukti jelas bahwa individu yang stunting memiliki tingkat kematian lebih tinggi dariberbagai penyebab dan terjadinya peningkatan penyakit. Banyak faktor yang dapat memicu seorang balitadapat menjadi stunting yaitu BBLR, riwayat ASI Eksklusif, riwayat usia pemberian MP ASI, tinggi badan ibu danriwayat anemia ibu saat hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko faktor BBLR, riwayat ASIEksklusif, riwayat usia pemberian MP ASI, tinggi badan ibu dan riwayat anemia ibu saat hamil terhadapkejadian stunting pada balita usia 12-24 bulan di wilayah kerja puskesmas puuwatu kota kendari 2016.Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian epidemiologi analitik observasional menggunakan desaincase control dengan prosedur matching. Populasi dalam penelitian ini 582 dengan jumlah sampel sebanyak 41 kasus dan 41 kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan pendekatan fixed disease pada sampel kasus maupun kontrol. Hasil penelitian ini menunjukkan BBLR (OR= 5; 95%CI=1,631 – 7,357), riwayat Asi Eksklusif da Riwayat usia pemberian Asi Eksklusif (OR= 4; 95%CI= 1,615-9,849) dantinggi badan ibu (OR= 3,2; 95%CI= 1,559-6,250). Sedangkan riwayat anemia pada ibu saat hamil (OR= 5;95%CI= 0,696-35,622)bukan merupakan faktor risiko kejadian stunting.Kata kunci : Stunting, BBLR, Riwayat Asi Eksklusif, Riwayat Usia Pemberian Asi Eksklusif, Tinggi Badan Ibu DanRiwayat Anemia Ibu Saat Hamil.
EVALUASI PROGRAM SURVEILANS DEMAM BERDARAH DENGUE DI PUSKESMAS LEPO-LEPO KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Pebriani, Nining; Ahmad, La Ode Ali Imran; Nurzalmariah, Wa Ode Sitti
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.891 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i1.3913

Abstract

Evaluasi Program Surveilans DBD adalah proses pengumpulan data, pengolahan kemudian menganalisisserta penyebarluasan informasi ke penyelenggara program. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui input,proses dan output program Surveilans DBD di Puskesmas Lepo-lepo Kota Kendari tahun 2017. Jenis penelitian iniadalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis menggunakan metode pengumpulan data melaluiwawancara mendalam, observasi, pemeriksaan dokumen, dan dokumentasi dengan peneliti berperan sebagaiinstrumen utama penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tenaga (Man) surveilans DBD pada programP2DBD sudah terpenuhinya kriteria dalam evaluasi yang meliputi jumlah dan latarbelakang pendidikan tenagasurveilans DBD. Sarana dan prasarana (material-machine) pelaksanaan surveilans DBD yang sudah sesuai denganjuknis. Pendanaan (money) dalam pelaksanaan surveilans DBD jumlah dana sudah mencukupi dan sumber danaprogram DBD berasal dari dana BOK. Sasaran (market) dalam pelaksanaan surveilans DBD meliputi data rawatjalan dan rawat inap. Metode (method) surveilans DBD yang terdiri dari ketersediaan pedoman evaluasi surveilansDBD dan ketersediaan SOP surveilans DBD sudah sesuai pedoman. Proses pengumpulan data ketersediaanformulir sudah cukup dan sesuai dengan pedoman. Proses pengolahan data tersebut direkapitulasi, diolah, dandiringkas menjadi tabel dan grafik menggunakan program excel. Proses Analisis Data menggunakan jenispengukuran epidemiologi dengan perbandingan jumlah kasus dan jumlah penduduk. Proses penyebarluasaninformasi dari unit pelayanan kesehatan tingkat bawah ke tingkat tertinggi. Pelaporan hasil surveilans sudah sesuaidengan pedoman dikarenakan data yang dibutuhkan oleh pengguna informasi surveilans DBD baik internalmaupun eksternal meliputi: data jumlah kasus DBD dan data wilayah terkena DBD.Kata kunci: Evaluasi Program Surveilans DBD, Input, Proses dan Output
STUDI PSIKOGRAFIS DALAM PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ALAT KONNTRASEPSI PADA MASYARAKAT SUKU BAJO DI DESA BAJO INDAH KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Putri, Vebi Yogawana; Ahmad, La Ode Ali Imran; Lisnawaty, Lisnawaty
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.659 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i1.3918

Abstract

Masyarakat Suku Bajo merupakan masyarakat dengan latar belakang sosial, ekonomi dan demografi serta budaya yangberbeda dari masyarakat lain. Secara perlahan, suku Bajo di Desa Bajo Indah sudah tersentuh oleh modernisasi yangdiharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan termasuk fertilitas. Faktor penting dalam upaya program keluargaberencana adalah pemilihan dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui psikografis dalam pemilihan dan penggunaan alat kontrasepsi pada masyarakat s uku bajo di Desa BajoIndah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah metode survei denganpendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5informan biasa mengatakan bahwa mereka menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB, Suntik dan Implant. Selamamenggunakan alat kontrasepsi, informan mengatakan ada efek samping yang dirasakan tetapi tidak menggangguaktivitas fisik mereka. Jenis alat kontrasepsi yang digunakan in forman ditentukan oleh biaya pemasangan alatkontrasepsi. Selain itu, budaya yang sudah lama di pegang erat masyarakat suku bajo tidak menghalangi mereka dalammemilih jenis dan menggunakan alat kontrasepsi. Sehingga, informan memilih jenis kontrasepsi ber dasarkankecocokkan dan biaya pemasangan alat kontrasepsi. Untuk mendukung BKKBN meningkatkan peran serta masyarakatdalam program KB, sebaiknnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya bidang Kependudukan bekerja samadengan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe untuk mempromosikan kontrasepsi jangka panjang dan permanen yangdiharapakn akan membantu menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.Kata Kunci: Suku Bajo, Pemilihan dan Penggunaan Alat Konrasepsi, Biaya, Budaya, Aktivitas
STUDI TENTANG TIPE BUDAYA ORGANISASI DENGAN PENDEKATAN ORGANIZATIONAL CULTURE OF ASSESMENT INSTRUMENT (OCAI) DI PUSKESMAS RUMBIA TENGAH KECAMATAN RUMBIA TENGAH KABUPATEN BOMBANA TAHUN 2016 Sani, Mutiara; Ahmad, La Ode Ali Imran; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.614 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1256

Abstract

Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja individu disuatu organisasi. Salah satunya adalah yangmerupakan kunci untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan oleh organisasi yang dapat berfungsi sebagaialat untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kerja. Budaya organisasi yang kuat dan positif akanmembantu meningkatkan kinerja karena memberi struktur dan kontrol yang dibutuhkan. Tujuan penelitian iniadalah mengetahui tipe budaya organisasi yang diterapkan dan yang diharapkan dengan menggunakanOrganizational Culture Assesment Instrumen (OCAI) pada Puskesmas Rumbia Tengah,Kecamatan RumbiaTengah,Kabupaten Bombana Tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah studi survey penelitiananalitik yang dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif berasal dari pengisian kuesioner Organization CultureAssessment Instrument (OCAI) yang dikembangkan Cameron dan Quinn (1999). Data kuantitatif dari OCAI diolahsecara manual dengan bantuan program Microsoft Excell 2007. Disajikan Informasi tipe budaya organisasi dalambentuk dummy table dan grafik. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 29 tenaga kesehatan. Hasil penelitianmenunjukan bahwa budaya organisasi terkuat saat ini dan yang diharapkan adalah budaya klan (Clan Culture)dengan skor 28,99 serta kenaikan menjadi 32,21 dan terkuat kedua adalah budaya hirarki (Hierarchy Culture)sebesar 24,72. Sedangkan budaya yang  terlemah ada pada budaya budaya adhokrasi (Adhocracy Culture) danbudaya pasar (Market Culture) masing-masing dengan skor 23,07 dan 23,21. Berarti secara keseluruhan budayadominan adalah klan dan hierarki, dimana ditekankan budaya yang bercirikan kekeluargaan dan partisipatifsekaligus kuat dalam dan prosedur formal.Kata Kunci : OCAI, Budaya Organisasi, Clan Culture, Hierarchy Culture, Adhocracy Culture, Market Culture
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI UPTD PUSKESMAS LANGARA KECAMATAN WAWONII BARAT KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN TAHUN 2016 Wulandari, Citra; Ahmad, La Ode Ali Imran; Saptaputra, Syawal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.078 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1087

Abstract

Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia serta menjadi haksetiap orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubunpemanfaatan pelayanan kesehatan di UPTD Puskesmas Langara Kecamatan Wawonii Barat KabupatKepulauan Tahun 2016. Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif denganCross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga di wilayah kerjaLangara Kecamatan Wawonii Barat Kabupeten Konawe Kepulauan dengan jumlah 1.737 Kepala KeSampel dalam penelitian ini adalah KK masyarakat Langara sebanyak 100 KK, sedangkan resposuami atau istri yang rumah tangganya terpilih sebagai sampel dengan teknik pengambilan sampsecara acak sederhana (simple random sampling). Analisis data menggunakan analisis univariatbivariat dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa ada husignifikan antara sarana dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p = 0,025), ada hubungan yanantara sikap petugas kesehatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p= 0,288), ada hubsignifikan antara Kesadaran masyarakat dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p = 0,239), dhubungan yang signifikan antara pendapatan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan (p = 0,028)KataKunci: Sarana, Sikap Petugas Kesehatan, Kesadaran Masyarakat, Pendapatan
STUDI PSIKOGRAFIS DALAM PEMILIHAN DAN PENGGUNAAN ALAT KONNTRASEPSI PAMASYARAKAT SUKU BAJO DI DESA BAJO INDAH KECAMATAN SOROPIA KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017 Putri, Vebi Yogawana; Ahmad, La Ode Ali Imran; Lisnawaty, Lisnawaty
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 1 (2018): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.303 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i1.3902

Abstract

Masyarakat Suku Bajo merupakan masyarakat dengan latar belakang sosial, ekonomi dan demografi serta budaya yangberbeda dari masyarakat lain. Secara perlahan, suku Bajo di Desa Bajo Indah sudah tersentuh oleh modernisasi yangdiharapkan dapat memperbaiki kesejahteraan termasuk fertilitas. Faktor penting dalam upaya program keluargaberencana adalah pemilihan dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui psikografis dalam pemilihan dan penggunaan alat kontrasepsi pada masyarakat s uku bajo di Desa BajoIndah Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah metode survei denganpendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dengan informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 5informan biasa mengatakan bahwa mereka menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB, Suntik dan Implant. Selamamenggunakan alat kontrasepsi, informan mengatakan ada efek samping yang dirasakan tetapi tidak menggangguaktivitas fisik mereka. Jenis alat kontrasepsi yang digunakan in forman ditentukan oleh biaya pemasangan alatkontrasepsi. Selain itu, budaya yang sudah lama di pegang erat masyarakat suku bajo tidak menghalangi mereka dalammemilih jenis dan menggunakan alat kontrasepsi. Sehingga, informan memilih jenis kontrasepsi ber dasarkankecocokkan dan biaya pemasangan alat kontrasepsi. Untuk mendukung BKKBN meningkatkan peran serta masyarakatdalam program KB, sebaiknnya Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara khususnya bidang Kependudukan bekerja samadengan Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe untuk mempromosikan kontrasepsi jangka panjang dan permanen yangdiharapakn akan membantu menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia.Kata Kunci: Suku Bajo, Pemilihan dan Penggunaan Alat Konrasepsi, Biaya, Budaya, Aktivitas
EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN TERPADU PUSKESMAS DI PUSKESMAS ABELI KOTA KENDARI TAHUN 2015 Tahir, Irdayanti; Ahmad, La Ode Ali Imran; Saptaputra, Syawal
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.111 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1221

Abstract

Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas (SP2TP) dapat berperan banyak dalam menunjang proses manaj emen Puskesmas. Melal ui  SP2TP, puskesmas di wajibkan mengumpulkan data transaksi pelayanan baik pelayananUKP maupun UKM secara ruti n. Tuj uan peneli tian ini  adalah untuk mengetahui  pelaksanaan program SP2TP dari  aspek input (sumber daya manusia, fasili tas dan dana), aspek procces (pencatatan dan pelaporan) dan aspek output (ketepatanwaktu dalam pelaporan, pencatatan dan penyetoran laporan bulanan) di  Puskesmas Abeli  Kota Kendari . Metode peneli tian i ni adalah peneli tian kuali tatif dengan pendekatan fenomenol ogis melalui  wawancara mendalam dengani nforman. Informan dalam peneli tian i ni  terdiri  dari  3 orang i nforman kunci  dan 5 orang informan biasa yang terli bat langsung pada pelaksanaan program SP2TP. Juml ah puskesmas se-Kota Kendari  Tahun 2015 yai tu 15 Puskesmas, 5Puskesmas berstatus rawat i nap dan 10 Puskesmas berstatus non rawat i nap.Hasil  peneli tian menunjukan bahwa pelaksanaan Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas di  Pus kesmas Abeli  sudah terlaksanameskipun belumopti mal , selain i tu terdapat beberapa masalah yai tu, bel um adanya koordi nasi  yang baik antarakoordinator SP2TP dengan petugas SP2TP, ti dak adanya teknologi  yang menunjang pelaksanaan program SP2TP, bel um adanya dukungansumber daya manusiakhusus pelaksanaan SP2TP baik secara kuali tas dan kuanti tas, dan untuk pengiri man laporan umumnya petugas yang bertugas mengantarkan laporan SP2TP ke Di nkes Kota masi h menggunakan fasili tas dan sarananmili k pri badi , tanpa diberi  biaya dana operasi onal  dan masih adanya petugas yang merekap data laporan secara manual dan ti dak tepat waktu sesuai  dengan waktu yang telah di tetapkan ol eh Koordi nator SP2TP. Perl u adanya koordinasiantara petugas dengan koordi nator SP2TP yang bai k dan terbuka agar pel aksanaan program ini  berjalan lancar, adanyabantuan dana dari  pemeri ntah serta adanya sarana dan prasarana yang memadai  untuk mendukung pelaksanaan SP2TP di puskesmas.Kata Kunci :  Pelaksanaan, Sistem, Pencatatan, Pelaporan, Sumber Daya Manusia, Fasilitas, Pendanaan, Puskesmas
POLA PENCARIAN PELAYANAN PERSALINAN PADA MASYARAKAT PESISIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI TAHUN 2016 sukirno, sukirno; Ahmad, La Ode Ali Imran; Farzan, Amrin
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.523 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.1931

Abstract

Menurut WHO 2014, penyebab kematian ibu terbesar akibat komplikasi kehamilan dan proses kelahiran.Pertolongan persalinan oleh bidan merupakan salah satu strategi dalam menangani masalah kesehatan ibu dan anak.Di Indonesia pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di masyarakat masi sangat rendahdibandingkan dengan indikator yang diharapkan, termaksud di Desa Kampo-Kampo Kecamatan Binongko KabupatenWakatobi pada tahun 2016. Puskesmas Binongko jumlah ibu hamil sebanyak 110 orang pada tahun 2016. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui pola pencarian pelayanan persalinan pada masyarakat pesisir di wilayah kerja PuskesmasBinongko Kabupaten Wakatobi tahun 2016 ditinjau dari aspek pengetahuan, budaya, pendapatan, dukungan keluargadan akses. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrument utama dalam penelitian. Data primer berasal dari informankunci sebanyak 4 informan ibu yang melahirkan di dukun dan informan yang melahirkan di bidan. dan informan biasasebanyak 2 orang yaitu dukun dan bidan. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukan dalam pemilihan persalinan yangdilakukan oleh masyarakat Binongko Desa Kampo-Kampo, untuk pemilian terhadap dukun kampung masih banyakdilakukan oleh masyarakat setempat. Hal ini didasari oleh tradisi yang turun temurun pada masyarakat Binongko,keberadaan dukun yang menetap, pengalaman-pengalaman sebelumnya, perasaan nyaman apabila bersalin di dukun,pengetahuan, budaya, pendapatan, dukungan keluarga dan akses.Kata Kunci : persalinan Masyarakat Binongko
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE (ANC) KUNJUNGAN 1 – KUNJUNGAN 4 (K1 – K4) PADA IBU HAMIL DI RSUD KOTA KENDARI TAHUN 2016 Susanto, Jepri; Ahmad, La Ode Ali Imran; Ismail, Cece Suriani
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.467 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1252

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator yang peka terhadap kualitas danaksesibilitas fasilitas pelayanan kesehatan. Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilanuntuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapipersalinan, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.Beberapa faktor dapat mempengaruhi pemeriksaan Antenatal Care Kunjungan 1 – Kunjungan 4,seperti yang dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan survey analitik denganrancangan cross sectional study. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antaradukungan petugas kesehatan dengan pemeriksaan Antenatal care dengan analisis statistik Chi Squarediperoleh nilai p value 0,57. p>α sehingga hipotesis nol diterima. Pada variabel status pekerj aandiperoleh pvalue0,50. pvaluevalue>α sehingga hipotesis nol diterima. Pada variabel dukungan keluargadiperoleh pvalueatau nilai signifikansi adalah 0,3 dan α adalah 0,5. p<α, sehingga hipotesis nolditolak dan hipotesis 1 diterima atau ada hubungan dukungan keluarga dengan pemeriksaanAntenatal Care dan uji hubungan diperoleh nilai RØ = 0,12 dan variable kepercayaan diperoleh patau nilai signifikasi adalah 0,62 dan α adalah 0,5. Pvaluevalue>α, maka hipotesis nol diterima atau tidak adahubungan antara kepercayaan dengan pemeriksaan antenatal care.Kata kunci: dukungan petugas kesehatan, status pekerjaan, dukungan keluarga, kepercayaan,value