Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PSIKOLOGIS AKIBAT KEBISINGAN PADA TEKNISI DI PERSEROAN TERBATAS PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA SEKTOR PEMBANGKIT KENDARI UNIT POASIA TAHUN 2016 Nicolas, irman Anugrah; Asfian, Pitrah; pratiwi, arum dian
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 4 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.718 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i4.1738

Abstract

Gangguan psikologis akibat kebisingan tergantung pada intensitas, frekuensi, periode, saat dan lamakejadian, kompleksitas spektrum kegaduhan dan tidak teraturnya suara kebisingan. Dari observasi awal, terdapatindikasi gangguan psikologis seperti perasaan tidak nyaman,gangguan pola tidur kura ng fokus serta emosimemuncak, gangguan komunikasi seperti berteriak saat berbicara dan kesalahan komunikasi yang dapatmembahayakan pekerja, serta ditemukan ada beberapa pekerja yang tidak menggunakan alat pelindung telingapada saat bekerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengangangguan psikologis akibat kebisingan pada teknisi di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Unit Poasia kota kendari.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitianini semua teknisi operator yang berjumlah 52 orang. Teknik penarikan sampel menggunakan total samplingsehingga semua populasi dijadikan sampel yakni 52. Tidak Ada hubungan umur dengan gangguan psikologis akiba tkebisingan (χ2hitung = 0,240 dan ρValue = 0,624). Tidak ada hubungan masa kerja dengan gangguan psikologisakibat kebisingan (χ2hitung = 7,520 dan ρValue = 0,023). Ada hubungan antara intensitas kebisingan dengangangguan psikologis akibat kebisingan(ρValue = 0,008). Ada hubungan yang bermakna antara penggunaan alatpelindung telinga dengan gangguan psikologis akibat kebisingan (χ2hitung = 10,505 dan ρValue = 0,001). Sarandalam penelitian ini adalah Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara Sektor Pembangkit Kendari Unit Poasiamelakukan pengendalian kebisingan, baik secara teknis, administratif maupun medis, Diharapkan kepadakaryawan agar menggunakan alat pelindung telinga pada saat bekerja.Kata Kunci: Gangguan Psikologis, Umur, Masa Kerja, Tingkat Kebisingan, Alat Pelindung Telinga.
HUBUNGAN HYGIENE PERSONAL, MASA KERJA DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN DERMATITIS PADA TANGAN DAN KAKI PADA PETUGAS PENGANGKUT SAMPAH DI DINAS KEBERSIHAN KOTA KENDARI TAHUN 2016 Setiawan, Rahmat; pratiwi, arum dian; Jufri, Nur Nashriana
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2082

Abstract

Dermatitis kontak merupakan 50% dari semua penyakit akibat kerja terbanyak yang bersifat non alergi at au iritan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hygiene personal, masa kerja dan penggunaan AlatPelindung Diri (APD) dengan kejadian dermatitis pada tangan dan kaki petugas pengangkut sampah di dinaskebersihan kota kendari tahun 2016. Jenis penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan crosssectional study. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja petugas pengangkut sampah dinas kebersihan kotakendari. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas pengangkut sampah dinas kebersihan kota kendaritahun 2016 yang berjumlah 152 orang dengan sampel sebanyak 53 responden dengan menggunakan tekniksimple random sampling. Hasil Penelitian menunjukkan berdasarkan diagnosa dokter yang menderita dermatitisadalah 20 orang (37,7%) dan tidak menderita dermatitis adalah 33 orang (62,3%), ada hubungan antara hygienepersonal dengan kejadian dermatitis (nilai p value = 0,015), tidak ada hubungan antara masa kerja dengankejadian dermatitis (nilai p value = 0,645), tidak ada hubungan antara penggunaan APD dengan kejadiandermatitis (nilai p value = 1,000). Diharapkan agar pekerja pengangkut sampah memperhatikan hygiene personal(kebersihan diri) agar dapat mengurangi resiko terkena Dermatitis.Kata Kunci : Dermatitis, Hygiene Personal, APD, Petugas Sampah.
DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAMA ASETAT) PADA WANITA USIA SUBUR DI RW 003 KELURAHAN ANDUONOHU KOTA KENDARI Sabilu, Yusuf; Lisnawaty, Lisnawaty; Pratiwi, Arum Dian
Preventif Journal Vol 3, No 1 (2018): PREVENTIF JOURNAL
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.451 KB) | DOI: 10.37887/epj.v3i1.5215

Abstract

Salah satu penyebab utama tingginya angka kejadian kanker serviks disebabkan oleh kesadaranperempuan yang sudah menikah masih rendah untuk melakukan skrinng kanker serviks baik dengan IVA maupunpaps smear. Setiap perempuan yang telah melakukan hubungan seksual mempunyai risiko menderita kankerserviks. Sehingga diperlukan pemeriksaan skrining secara berkala hingga perempuan berusia 70 tahun.Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa wanita usia subur (ibu) yang berada di RW 003 KelurahanAnduonohu didapatkan inrformasi bahwa sebagian besar wanita usia subur (ibu) tidak pernah melakukanpemeriksaan untuk mendeteksi kanker serviks hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran ibu untukmelakukan pemeriksaaan kesehatan yang dipengaruhi oleh kurangnya informasi yang didapatkan oleh ibu baiktentang bahaya kanker serviks dan cara mendeteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui pengaruh penyuluhan tentang kanker serviks dan pemeriksaan IVA terhadap pengetahuan ibu sertauntuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan IVA pada WUS di Kelurahan Anduonohu Kota Kendari. Jenispenelitian ini adalah penelitian analitik observasional. Sampel penelitian ini adalah 20 ibu WUS di KelurahanAnduonohu Kota Kendari. Hasil uji statistic dengan menggunakan uji Wilcoxon diperoleh p value = 0,000, sehinggadapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian penyuluhan dengan peningkatann pengetahuan ibu.Berdasarkan hasil pemeriksaan IVA test, semua wanita usia subur yang menjadi mitra hasilnya adalah negat ive.Selain itu, melalui kegiatan pengabdian ini mampu membangun motivasi wanita usia subur untuk selalumemeriksa kesehatannya termasuk deteksi kanker serviks.Kunci: Pemeriksaan IVA, Kanker Serviks
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN MATA PADA PEKERJA LAS LISTRIK DI KECAMATAN POASIA KOTA KENDARI TAHUN 2018 Fitriani, Sri; Yasnani, Yasnani; Pratiwi, Arum Dian
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 1 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.863 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i1.5795

Abstract

Kelelahan mata adalah ketegangan pada mata dan disebabkan oleh penggunaan indera penglihatan dalam bekerja yangmemerlukan kemampuan untuk melihat dalam jangka waktu yang lama dan biasanya disertai dengan kondisi pandangan yang tidaknyaman (Pheasant, 1991 dalam Simarmata J.A., 2017). Berdasarkan potensi terjadinya kelelahan mata, perlu dilakukan ujihubungan untuk melihat faktor apa saja yang berhubungan dengan kelelahan mata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktoryang berhubungan dengan kelelahan mata pada pekerja las listrik di Kecamatan Poasia Kota Kendari dengan jenis penelitiankuantitatif yang menggunakan pendekatan desain cross sectional serta menggunakan teknik total sampling sebanyak 50 orang.kelelahan mata diukur dengan menggunakan kuesioner Visual Fatigue Index. Hasil penelitian dengan uji analisis bivariat, diperolehfaktor intensias cahaya, jarak pengelasan, masa kerja dan penggunaan Alat Pelindung Mata berhubungan dengan kelelahan mata.Hubungan intensitas cahaya dengan kelelahan mata p=0.031, hubungan jarak pengelasan dengan kejadian kelelahan mata p=0.010,hubungan masa kerja dengan kelelahan mata p=0,059 dan hubungan penggunaan Alat Pelindung Mata dengan kelelahan matap=0,050. Simpulan penelitian ini, ada hubungan yang signifikan antara intensitas cahaya las, jarak pengelasan, penggunaan AlatPelindung Mata dengan kelelahan mata dan tidak ada hubungan yang signifikan antara masa kerja dengan kelelahan mata. Adapunsaran yang menjadi rekomendasi pada pihak industri yakni memberikan pengetahuan tentang cara mengelas yang aman,penerapan SOP yang jelas untuk area bengkel pengelasan, dan melakukan pengawasan pada pekerja yang tidak menggunakan alatpelindung diri serta memperhatikan jarak pengelasan sesuai standar yang ditetapkan.Kata kunci: Kelelahan mata, pekerja las listrik. 
HUBUNGAN PENGETAHUAN, AKSES MEDIA INFORMASI DAN PERAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMK NEGERI 1 KENDARI TAHUN 2016 Andriani, Harni; Yasnani, Yasnani; pratiwi, arum dian
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.23 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1314

Abstract

Perilaku seksual adalah perilaku yang timbul karena adanya dorongan seksual atau kegiatan untuk mendapatkan kesenangan organ seksual melalui berbagai perilaku seperti berfantasi, pegangan tangan,berciuman, berpelukan sampai dengan melakukan hubungan seksual. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui hubungan pengetahuan, akses media informasi dan peran keluarga dengan perilaku seksual padasiswa SMK Negeri 1 Kendari di Kota Kendari. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitikdengan rancangan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini sebanyak 917 siswa. Sampel pada penelitianini yaitu sebanyak 90 responden. Teknik besar sampel menggunakan rumus Slovin dan teknik pengambilan sampelmenggunakan proportional random sampling. Analisis statistik menggunakan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (ρ =0,003), akses media informasi (ρ Value =0,001)  dan peran keluarga (ρ  =0,004) siswa dengan perilaku seksual.Kata Kunci : Pengetahuan, Akses Media Informasi, Peran Keluarga, Perilaku Seksual ValueValue
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEBERADAAN JENTIK NYAMUK Aedes aegypti DI KELURAHAN PUNGGALUKU KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2017 Maulana, Maulana; Yasnani, Yasnani; Pratiwi, Arum Dian
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.591 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i2.4033

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue danditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di pengaruhi oleh perilakupenduduk dalam hal menampung air tidak hanya pada satu tempat dan jarang membersihkan bak penampunganair, pengolahan sanitasi rumah tangga yang kurang baik memungkinkan nyamuk Aedes aegypti memiliki peluangyang besar untuk bertelur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungandengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti di Kelurahan Punggaluku Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2017.Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei atau observasional yang menggunakan rancangan “cross sectional”.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga yang berada di Kelurahan Punggaluku dengan jumlah638 Kepala Keluarga. Sampel berjumlah 81 Kepala Keluarga yang diambil dengan menggunakan tehnik SimpleRandom Sampling (SRS). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji korelasi Spearmendengan α = 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada korelasi yang signifikan antara kontainer/tempatpenampungan air dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti (ρ = 0,005), ada korelasi yang signifikan antarasampah padat dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti (ρ = 0,000), dan ada korelasi yang signifikan antarapelaksanaan PSN DBD dengan keberadaan jentik nyamuk Aedes aegypti (ρ = 0,047).Kata kunci : Kontainer, Sampah padat, PSN DBD, Keberadaan jentik
HUBUNGAN LAMA KERJA, GERAKAN REPETITIF DAN POSTUR JANGGAL PADA TANGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME (CTS) PADA PEKERJA PEMECAH BATU DI KECAMATAN MORAMO UTARA KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2016 Sekarsari, Dewi; pratiwi, arum dian; Farzan, Amrin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.387 KB)

Abstract

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan salah satu jenis penyakit akibat kerja yang disebabkan gerakan berulangdan posisi yang menetap pada jangka waktu lama yang menyebabkan tertekannya saraf median di pergelangantangan sehingga menimbulkan terjadinya parastesia, mati rasa dan kelemahan otot di tangan. Salah satupekerjaan yang banyak melakukan aktivitas statis dengan gerakan repetitif adalah pemecah batu. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui hubungan lama kerja, gerakan repetitif dan postur janggal pada tangan dengankeluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada pekerja pemecah batu di Kecamatan Moramo Utara KabupatenKonawe Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian crosssectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 64 pekerja pemecah batu. Pengumpulan data dengan menggunakankuesioner dan lembar observasi untuk melihat gerakan repetitif dan postur janggal pada tangan serta Phalen’stest untuk mengetahui adanya keluhan Carpal Tunnel Syndrome. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adahubungan antara lama kerja dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,032), ada hubungan antara gerakanrepetitif dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,020), dan ada hubungan antara postur janggal padatangan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (p = 0,014).Kata kunci: lama kerja, gerakan repetitif, postur janggal, carpal tunnel syndrome
ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KANKER PAYUDARA TERHADAP PASIEN RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2017 Sunarti, Dhian Ephis; Yusran, Sartiah; Pratiwi, Arum Dian
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.138 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v3i2.3924

Abstract

Kanker payudara adalah suatu penyakit neoplasma ganas yang merupakan suatu pertumbuhan jaringanpayudara abnormal yang berbeda dengan jaringan sekitarnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisisseberapa besar faktor risiko paparan asap rokok, usia melahirkan anak pertama, riwayat menggunakan kontrasepsihormonal, usia menarche yang mempengaruhi kanker payudara terhadap pasien poli Bedah/Onkologi RSUDBahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2017. Jenis Penelitian ini adalah dengan menggunakan rancanganpenelitian analitik observasional menggunakan desain case control study. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh pasien Poli Bedah/Onkologi RSUD Bahteramas, sampel dalam penelitian ini berjumlah 78 sampel yakni 39kasus dan 39 kontrol, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian pada tingkatkepercayaan 95% menunjukkan faktor risiko tinggi Kanker payudara yakni riwayat menggunakan kontrasepsihormonal diperoleh nilai OR = 2, 875 dengan Lower limit = 1,143 dan Upper limit = 7,230; dan usia menarchediperoleh nilai OR = 2,755 dengan Lower limit = 1,061 dan Upper limit = 7,156. Artinya bahwa kontrasepsi hormonaldan usia menarche masing-masing memiliki OR 2 kali berisiko dapat meningkatkan kanker payudara, begitu puladengan nilai LL dan UL masing-masing tidak mencakup nilai 1. Sedangkan yang bukan merupakan faktor risikokanker payudara yakni paparan asap rokok diperoleh nilai OR = 1,108 dengan Lower limit = 0,456 dan Upper limit =2,697; dan usia melahirkan anak pertama diperoleh nilai OR = 1,677 dengan Lower limit = 0,684 dan Upper limit =4,110. Artinya bahwa paparan asap rokok dan usia melahirkan anak pertama bukan merupakan faktor risiko kankerpayudara karena masing-masing nilai LL dan UL mencakup nilai 1 secara statistic. Saran yang diajukan yaitu untukmelakukan promosi kesehatan tentang kanker payudara sehingga mengetahui faktor risiko kanker payudara dandapat di cegah atau dapat dideteksi secara dini sehingga angka kejadian kanker payudara tidak meningkat.Kata kunci :Penyakit kanker payudara, paparan asap rokok, usia melahirkan anak pertama, riwayat menggunakankontrasepsi hormonal, usia menarche.
EFEKTIVITAS LARUTAN BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM LINN) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP KEMATIAN LARVA AEDES AEGYPTI DI KOTA KENDARI TAHUN 2016 Sasmilati, Uyun; pratiwi, arum dian; Saktiawan, La Ode Ahmad
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.793 KB)

Abstract

Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang membawa virus demam dengue dan chikungunya yang banyakmenyerang di daerah tropic dan subtropik. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatanmasyarakat di Indonesia. Salah satu upaya pemberantas DBD yaitu dengan memberantas vektornya yaitu Aedesaegypti. Bawang Putih (Allium sativum) memeiliki potensi sebagai larvasida karena mengandung Allicin, garlic oildan flavonoid yang telah terbukti memiliki efek larvasida terhadap kematian larva Aedes aegypti. Penelitian inibertujuan untuk melihat efektivitas larutan bawang putih sebagai larvasida terhadap kematian larva Aedesaegypti. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain After OnlyWith Control Design. Sampel dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar II sebanyak 25 ekor padamasing-masing 4 perlakuan dan 1 dengan 6 kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi0% (kontrol), 10%, 20%, 30%, 40% larutan bawang putih menyebabkan kematian berturut-turut 0%, 56%, 84%,94% dan 100%.Hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa nilai p-value adalah <0,05 sehingga dapatdisimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah larva yang mati antar kelompok yang dibandingkan.Berdasarkan uji probit nilai LC50adalah 11,0453 % dan LC90adalah 76.931%.Kata Kunci: Aedes Aegypti, Larvasida, Bawang Putih (Allium Sativum), LC50LC90
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PENENUN DI DESA MASALILI KECAMATAN KONTUNAGA KABUPATEN MUNA TAHUN 2019 Mufsidik, Daryatno; Pratiwi, Arum Dian; Junaid, Junaid
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 4, No 4 (2019): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v4i4.11366

Abstract

Penenun merupakan salah satu bagian dari masyarakat pekerja perlu mendapat perhatian karena proses kerja yang mereka lakukan banyak mengandung risiko terhadap kesehatan. Posisi kerja yang statis,dengan lama kerja yang tidak menentu, serta penggunaan alat yang masih bersifat tradisional, menyebabkanpenenun mengalami keluhan berupa pegal-pegal, nyeri otot, dan kesemutan pada bagian tubuh seperti leher, pingang, lengan, bokong, dan paha, Proses kerja yang tidak benar dan tidak sesuai dengan norma-normaergonomi, dapat menyebabkan gangguan MSDs. Adapun faktor risiko terhadap keluhan MSDs diantaranya faktorindividu, faktor pekerjaan dan faktor lingkungan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungandengan keluhan Musculoskeletal Disorder (MSDs) pada penenun di Desa Masalili Kecamatan KontunagaKabupaten Muna. Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan padaBulan Juni 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah pemenun yang berasal dari Desa Masalili berjumlah 60 orangdengan menggunakan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubunganyang bermakna antara masa kerja dengan keluhan MSDs (p-value = 0,000), tidak ada hubungan bermakna antaraIMT dengan keluhan MSDs (p-value = 0,256), ada hubungan yang bermakna antara lama kerja dengan keluhanMSDs (p-value = 0,013), dan ada hubungan yang bermakna antara postur kerja dengan keluhan MSDs (p-value =0,025) pada penenun di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten Muna tahun 2019. Kata Kunci : MSDs, masa kerja, IMT, lama kerja, postru kerja.