Sabril Munandar, Sabril
Halu Oleo University

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERAN BIDAN DAN DUKUN DALAM PERAWATAN KEHAMILAN IBU HAMIL DI WILAYAH PESISIR KECAMATAN ABELI (STUDI KASUS) KOTA KENDARI 2016 Lestaria, Wa Ode Puji; Bahar, Hartati; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 4 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.919 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i4.1733

Abstract

Angka Kematian lbu (AKl) merupakan indikator pembangunan kesehatan dan indikatorpemenuhan hak reproduksi perempuan serta kualitas pemanfaatan kesehatan secara umum. Salahsatu penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia adalah keterbatasan pengetahuanmasyarakat tentang perawatan kehamilan dan adanya pengaruh budaya yang telah diwariskanleluhur secara turun-temurun. Tujuan penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaanyang lebih akurat yang akan dijawab dalam penelitian lanjutan atau penelitian kemudian terhadapperawatan kehamilan di Kec.Abeli kota Kendari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatifdengan pendekatan eksploratif. Teknik yang digunakan adalah wawancara mendalam (indeptinterview) dan observasi. Informan yang dipilih adalah ibu hamil, bidan dan dukun. Hasil penelitianmenunjukkan dalam perawatan kehamilan ibu hamil rutin memeriksakan kehamilan di puskesmas,masih ada kepercayaan berpantang makanan dan anjuran makanan. Peran bidan dominandimanfaatkan dalam perawatan kehamilan dengan melakukan pemeriksaan kehamilan mulai dariadanya tanda-tanda kehamilan hingga persalinan sedangkan peran dukun bayi dimanfaatkan untukmengurut perut terutama dalam acara yang berkaitan dengan perawatan kehamilan tersebut.Rekomendasi penelitian adalah bagi Bidan dan Institusi terkait, memberikan in formasi kepadamasyarakat khusunya ibu hamil tentang perawatan kehamilan seperti mengonsumsi makanandengan nilai gizi seimbang dengan makanan pantangan untuk menghindari masalah gizi selama masakehamilan.Kata Kunci: Perawatan Kehamilan
GAMBARAN HIGIENE SANITASI DAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI DALAM JAJANAN KUE BASAH DI PASAR KOTA KENDARI TAHUN 2016 Satyaningsih, Amita; sabilu, yusuf; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.023 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.1930

Abstract

Higiene sanitasi makanan adalah upaya pengendalian terhadap empat faktor penyehatan makanan yaitu faktortempat/bangunan, peralatan, orang, dan cara penyajian makanan. Escherichia coli merupakan bakteri batanggram negatif, tidak berkapsul dan merupakan flora normal di dalam saluran pencernaan hewan dan manusiayang mudah mencemari air dan makanan. Makanan jajanan sebagai salah satu jasa pelayanan masyarakat dibidang makanan yang keberadaan sering kali masih jauh dari memenuhi persyaratan kesehatan sehinggamenimbulkan dampak penyakit kepada masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui kualitashigiene sanitasi makanan jajanan kue basah dan keberadaan Escherichia coli dalam jajanan kue Basah di pasartradisional Kota Kendari tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif observasional yaitu mengetahui gambaranhasil analisis keberadaan Escherichia coli pada makanan jajanan kue basah yang dijual oleh pedagang kue di pasartradisional Kota Kendari. Hasil penelitian menunjukan bahwa 87% pedagang yang keadaan lokasi tempatjualannya tidak memenuhi syarat, terdapat 60% yang kondisi pedagangnya tidak memenuhi syarat, terdapat 70%pedagang yang cara penyajiannya sudah memenuhi syarat, Sementara itu dari 30 sampel makanan jajanan kuebasah yang diperiksa menunjukan 18 (60%) sampel makanan jajanan kue basah tidak mengandung Escherichiacoli dan 12 (40%) sampel makanan jajanan kue basah mengandung Escherichia coli. Saran dalam penelitian iniyaitu dalam meningkatkan kualitas higiene sanitasi makanan jajanan maka perlu pembinaan dan pengawasan sertapenyuluhan tentang higiene sanitasi makanan jajanan sehingga makanan jajanan yang dipasarkan memenuhi syaratkesehatan.Kata Kunci:Higiene Sanitasi, Escherichia coli, Makanan Jajanan
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA KARYAWAN DI MATAHARI DEPARTMENT STORE CABANG LIPPO PLAZA KENDARI TAHUN 2016 Permatasari, Anjar; rezal, farid; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 5 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.177 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i5.2009

Abstract

Kelelahan merupakan masalah yang harus mendapat perhatian. Semua jenis pekerjaan baik formal daninformal menimbulkan kelelahan kerja. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui mengetahui faktor – faktoryang berhubungan dengan kelelahan kerja pada karyawan di Matahari Department Store cabang Lippo PlazaKendari Tahun 2016. Metode penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan menggunakanpendekatan potong lintang (cross sectional). Kelelahan kerja pada karyawan Matahari Department Storecabang Lippo Plaza Kendari pada waktu yang sama. Hasil penelitian menunjukkan Hasil uji chisquaredidapatkan bahwa nilai PValue< α sehingga terdapat hubungan antara status gizi dengan kelelahan kerja, Hasiluji chisquare didapatkan bahwa nilai PValue< α sehingga terdapat hubungan antara sikap kerja dengankelelahan kerja, Hasil uji chisquare didapatkan bahwa nilai PValue< α sehingga terdapat hubungan antara bebankerja dengan kelelahan kerja, Hasil uji chisquare didapatkan bahwa nilai PValue> α sehingga tidak terdapathubungan antara kapasitas kerja dengan kelelahan kerja. Bagi pihak perusahaan memperhatikan sikap kerja,beban kerja, kapasitas, dan status gizi karyawan Matahari Department Store Cabang Lippo Plaza yang a daseperti berdiri secara terus-menerus agar dapat memodifikasi sikap kerja yang dapat memicu terjadinyakelelahan kerja..Kata Kunci : kelelahan kerja,status gizi,sikap kerja,beban kerja,kapasitas kerja
PERBEDAAN STRESS KERJA DI TINJAU DARI SHIFT KERJA PAGI SIANG DAN MALAM PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2016 Sumarto, Iskandar; Asfian, Pitrah; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.419 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1319

Abstract

shift kerja adalah pengaturan jam kerja oleh suatu tempat kerja untuk mengerjakan sesuatu yangbiasanya di bagi atas kerja pagi,kerja siang dan kerja malam. Stress kerja merupakan respon emosionaldan fisik yang bersifat menganggu atau merugikan yang terjadi pada saat tuntutan tugas tidak sesuaikapabilitas, sumber daya atau keinginan pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaantingkat stress di tinjau dari shift kerja pagi siang dan malam pada perawat di rumah sakit umum daerahkota kendari. Penelitian ini mengunakan metode observasional analitik dengan pendekatan crosssectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di rumah sakit umum daerah kota kendari yangbekerja di ruang rawat inap yaitu 157 perawat. Teknik pengambilan sampel mengunakan teknikproposional random sampling. Analisis mengunakan uji kruskal-wallis menunjukan bahwah adaperbedaan signifikan tingkat stress kerja antara shift kerja pagi siang dan malam pada perawat di rumahsakit umum daerah kota kendari p value=0,011 dengan tingkat stress tertinggi pada shift kerja malamdengan mean rank sebesar 64,75. Di sarankan adanya perbaikan pengelolan jam kerja sepertipenambahan jam kerja pada shift pagi dan siang yang jam kerjanya 7 jam agar perawat yang bekerjapada shift malam tidak bekerja sampai 11 jam.Kata kunci: shift kerja, stress kerja, perawat
STUDI PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN LAYANAN KESEHATAN DENGAN SISTEM DIAGNOSIS PENYAKIT (INDONESIA CASE BASED GROUPS / INA-CBGS) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS KOTA KENDARI TAHUN 2015 Wa Ode, Dina Wunari; Karimuna, Siti Rabbani; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.488 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1208

Abstract

Sistem INA-CBGs merupakan sistem kodifikasi dari diagnosis akhir dan tindakan/prosedur yang menjadi outputpelayanan, berbasis pada data costing dan coding penyakit mengacu International Classification of Diseases(ICD) yang disusun WHO dengan acuan ICD-10 untuk diagnosis dan ICD-9-Clinical Modifications untuktindakan/prosedur. Sistem INA-CBGs merupakan sistem pembiayaan prospektif dan tujuan yang ingin dicapaidari penerapan sistem ini yaitu pelayanan kesehatan yang berkualitas dan cost effective. Tujuan ini adalahuntuk mengetahui gambaran pelaksanaan dari aspek masukan meliputi sumber daya manusia, fasilitas, dana(pendapatan), proses meliputi strategi, upaya penerapan dan evaluasi, dan keluaran penerapan sistempembayaran layanan kesehatan dengan sistem diagnosis penyakit (Indonesia Case Based Groups / INA-CBGs) diruang rawat inap Rumah Sakit Umum Bahteramas ,Kota Kendari. Metode penelitian ini adalah penelitiankualitatif dengan pendekatan fenomenologis melalui wawancara mendalam dengan informan. Informan dalampenelitian ini terdiri dari 3 orang informan kunci dan 4 orang informan biasa. Hasil penelitian menunjukkanbahwa Rumah Sakit Umum Bahtermas Provinsi Sulawesi Tenggara dalam pelaksanaannya pun ditahun 2015sudah mulai mengalami perubahan yang signifikan lebih baik dan optimal, diantaranya SDM yang cukupdengan kemampuan yang baik dalam setiap tugasnya, rekam medis yang sudah mulai dilengkapi sesuai waktu,target, dan regulasi yang ditetapkan rumah sakit, fasilitas juga tersedia sesuai dengan kebutuhan dalam sistemINA-CBG, hingga pendapatan rumah sakit yang meningkat secara kuantitas dibandingkan tahun-tahunsebelumnya sehinnga sudah mampu membiayai belanja operasional rumah sakit dan belanja lainnya sesuaikebutuhan yang diinginkan rumah sakit. Diharapkan selalu ada keterlibatan dari semua pihak, baik dari pihakBPJS maupun pasien BPJS dan suransi lainnya agar tercipta pelaksanaan sistem INA-CBGs yang efektif danefisien di rumah sakit.Kata Kunci : Sistem Pembayaran INA-CBGs, RSU Bahteramas Provinsi Sultra, Aspek Masukan (Input), AspekProses (Process), Aspek Keluaran (Output)
POLA MAKAN DAN POLA PENCARIAN PENGOBATAN IBU HAMIL DALAM PERSEPSI BUDAYA SUKU MUNA KABUPATEN MUNA Darmina, Darmina; Bahar, Hartati; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 1, No 3 (2016): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.302 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v1i3.1090

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan dan pola pencarian pengobatan ibu hamildalam persepsi budaya Suku Muna Kabupaten Muna. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif dengan metode pendekatan eksploratif. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Muna.Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan snowball sampling berdasarkan kriteria inklusipada informan. Hasil penelitian menunjukan bahwa makanan yang menjadi pantangan selamaproses kehamilan adalah mangga macan, nenas, nangka, papaya, buah asam, terong dan jantungpisang. Makanan yang dianjurkan selama proses kehamilan adalah ikan, kacang-kacangan,sayuran hijau, buah-buahan, air kelapa muda, pisang dan jambu merah. Setelah melahirkan tidakboleh makan garam, ikan basah, ikan asin, pepaya, kelor, ubi jalar, ikan pari, yang mengandungsantan, ikan hiu, terong dan kangkung selama 44 hari dan hanya dianjurkan ikan bakar, nasitanpa garam, sayur bening tanpa garam. Tujuan ibu hamil melakukan pemeriksaan danpengobatan pada dukun yaitu faktor kepercayaan, untuk mendapatkan perawatan danpengobatan selama kehamilan, untuk mengontrol letak posisi bayi dan untuk mendapatkannasehat perawatan dalam kehamilan sedangkan tujuan ibu hamil melakukan pemeriksaan padatenaga kesehatan yaitu untuk memastikan kehamilan, mendapatkan perawatan karena adakeluhan dan mengalami gangguan kesehatan serta adanya posyandu yang dilakukan secara rutinsetiap bulan. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu nilai dan norma dalam sosial budayaberkaitan dengan kepercayaan tertentu terhadap makanan, baik makanan yang dianjurkanmaupun makanan yang dipantang selama kehamilan serta pencarian pengobatan baik dalammengobati sendiri, pengobatan tradisional maupun pengobatan professional. Disarankan kepadaibu hamil tentang kehamilan, pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, serta tandabahaya perlu diwaspadai dan tenaga kesehatan memberikan penyuluhan tentang jenis danmanfaat makanan bagi ibu hamil dan juga peranan pemerintah dan toko masyarakat untukmeyakinkan pada masyarakat akan pentingnya makanan yang bergizi untuk memelihara kondisikesehatan ibu hamil.Kata Kunci: Ibu Hamil, Pola Makan, Pola Pencarian Pengobatan, Budaya Suku Muna.
HUBUNGAN PENCAHAYAAN,KEBISINGAN,SUHU UDARA DENGANTERJADINYASTRESS KERJA PADA PEKERJA DI PT. TOFICO PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA (PPS) TAHUN 2016 Wandani, Devi Tri; Sabilu, Yusuf; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.518 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2933

Abstract

Stres kerja merupakan penyakit akibat kerja dan gangguan psikis yang juga bagian dari kesehatan kerja danpsikologis kerja, sehingga ketika mengalami stres seorang pekerja dapat menjadi sakit baik secara fisik danmental, sehingga tidak dapat bekerja secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganlingkungan kerja fisik dengan stres kerja pada Pekerja di PT. Tofico Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kendari.Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Desember 2016 hingga Januari 2017 di PT Tofico. Populasi dalam penelitian ini adalah 46orang, dimana teknik sampel yang digunakan adalah exhaustive sampling sehingga total sampel adalah 46 orang.Analisis data menggunakan table distribusi frekuensi dan uji chi -square. Hasil penelitian menunjukkan bahwaterdapat hubungan antara kondisi pencahayaan tempat kerja dengan stress kerja (pvalue0,001), terdapathubungan antara kondisi kebisingan tempat kerja dengan stress kerja (pvalue0,000), dan terdapat hubuunganantara kondisi suhu tempat kerja dengan stress kerja ( pvalue0,003). Disarankan agar pekerja selalu menggunakanAPD pada saat bekerja sehingga dapat mengurangi dampak dari lingkungan tempat kerja.Kata Kunci : Pencahayaan, Kebisingan, Suhu, Stress Kerja
FAKTOR RISIKO KURANGNYA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN RUMAH TANGGA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BENU-BENUA KOTA KENDARI TAHUN 2017 Grafika, Dewi; Sabilu, Yusuf; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.318 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3421

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian terutama pada anak balita. Cakupan perilakuhidup bersih dan sehat di wilayah kerja Puskesmas Benu-Benua Kota Kendari suda cukup baik tetapi justrupenyakit diare meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kurangnya perilaku hidup bersihdan sehat tatanan rumah tangga terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Benu -Benua KotaKendari Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan pendekatan Case Control.Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki balita yang menderita diare di wilayah kerja PuskesmasBenu-Benua, berdasarkan data bulan Januari sampai bulan Mei 2017 jumlah kasus diare sebanyak 52 balita.Sampel kasus 52 balita dan sampel kontrol 52 balita. Hasil penelitian ini diperoleh dari data analisis menggunakanuji statistik Odds Ratio hasil diperoleh dari kelompok kasus yang terdapat lebih banyak yang tidak menggunakanASI eksklusif dengan jumlah 61 balita (58,7%) sedangkan yang tidak beri siko berjumlah 43 balita (41,3%), dan nilaiOdds Ratio pemberian ASI eksklusif berisiko /tidak berisiko berjumlah 2,059, mencuci tangan yang berisikodengan jumlah 56 (53,8%) sedangkan yang tidak berisiko berjumlah 48 (46,2%) nilai Odss Ratio mencuci tanganberisiko/tidak berisiko 1,364, sedangkan penggunaan jamban sehat yang berisiko dengan jumlah 41 (39,4%) danyang tidak berisiko berjumlah 63 (60,0%) dan nilai Odds Ratio penggunaan jamban sehat berisiko / tidak berisikodi peroleh hasilnya 0,567.Kata Kunci : Diare, ASI Eksklusif, Cuci tangan, Jamban Sehat
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, TINDAKAN DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN PEMANIS BUATAN SIKLAMAT PADA PEDAGANG JAJANAN ES DI KECAMATAN KADIA KOTA KENDARI TAHUN 2017 Jamil, Ashar; Sabilu, Yusuf; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 6 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.503 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i6.2936

Abstract

Pangan yang dikonsumsi manusia pada umumnya memerlukan pengolahan, dimana seringkali panganditambahkan bahan tambahan pangan tertentu untuk memepertahankan mutu, lebih menarik dan mencegahrusaknya pangan. Pemanis buatan dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan manusia.Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, tindakan dan untuk mengidentifikasi kandunganpemanis buatan siklamat Pada Pedagang Jajanan es di Kecamatan Kadia Kota Kendari tahun 2017. Jenis penelitianini menggunakan desain penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan survey pada pedagang jajanan es danpemeriksaan uji laboratorium penggunaan pemanis buatan pada jajanan es. Populasi pada penelitian ini adalahsemua pedagang minuman jajanan es yang berdagang di Kecaamatan Kadia Kota Kendari dengan total 47 orangdengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penilitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan pedagang baikadalah 29 (61,7%) dan pengetahuan kurang 18 orang (38,3%), sikap pedagang yang baik 33 orang (70,2%)sedangkan sikap pedagang kurang 14 (29,8%), tindakan pedagang baik 30 orang (63,8%) dan tindakan pedagangkurang 17 orang (36,2%) dan hasil uji laboratorium negatif mengandung pemanis buatan siklamat 18 sampel(38,8%), dan positif mengandung pemanis buatan siklamat 29 (61.7%). Di harapkan kepada Badan Pengawas Obatdan Makanan Kota Kendari dan Dinas Kesehatan atau Dinas yang terkait dapat memberikan pengawasan danpenyuluhan terhadap pedagang minuman jajanan esKata kunci : Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Identifikasi Siklamat
HUBUNGAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE DI DESA TANJUNG PINANG KECAMATAN KUSAMBI KABUPATEN MUNA BARAT TAHUN 2017 Armin, Armin; sabilu, Yusuf; Munandar, Sabril
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 2, No 7 (2017): JIMKESMAS Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.582 KB) | DOI: 10.37887/jimkesmas.v2i7.3422

Abstract

Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembuangankotoran, penyediaan air bersih. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungandengan kejadian diare meliputi : sarana penyediaan air bersih, ketersediaan tempat pengolahan sampah, dankondisi lingkungan rumah di Desa Tanjung Pinang Kecamtan Kusambi Kabupaten Muna Barat Tahun 2017.Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional study.Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Pinang Kecamatan Kusambi Kabupaten Muna Barat pada Bulan MaretTahun 2017. Populasi dari penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang bermukim di Desa Tanjung Pinangdengan jumlah populasi sebanyak 318 kepala keluarga. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 76responden, 62 responden di dusun 1 dan 15 responden dusun 2 Pengambilan sampel dilakukan dengan teknikpenarikan proportional random sampling. Kepala keluarga pada setiap dusun diambil dengan cara acak atau darianggota populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Hasil penelitianmenunjukan bahwa ada hubungan secara statistic. 1) Ada hubungan antara ketersediaan air bersih dengankejadian diare. 2) Tidak ada hubungan antara ketersediaan tempat sampah dengan kejadian diare. 3) Tidak adahubungan antara rumah sehat dengan kejadian diare.Kata Kunci: Diare, Air Bersih, Tempat Sampah, dan Kondisi Fisik Rumah.