Perkembangan dunia teknologi dan informasi semakin hari semakin cepat. Perkembangan tersebut jelas mempengaruhi kecepatan dan ketepatan penyampaian informasi. Sayangnya, masih banyak kegiatan bisnis terutama proses jual beli yang belum sejalan dengan kemajuan teknologi saat ini. Atas dasar itulah penulis mencoba membuat aplikasi mengenai sistem penjualan Rumah yang saat ini masih banyak dilakukan dengan tidak terkomputerisasi. Tujuan dari penulis merancang aplikasi penjualan rumah berbasis online adalah untuk mempermudah penjual untuk bertransaksi dengan pembeli tanpa harus menggunakan calo. Perancangan sistem informasi merupakan solusi yang terbaik untuk memecahkan sebuah permasalahan yang ada. Sistem aplikasi berbasis dekstop penjualan rumah berbasis metode waterfall, mulai dari pencatatan pelanggan, penyimpanan data-data yang berhubungan dengan proses penjualan, sehingga saat proses berlangsung terjadi kesalahan dalam pencatatan, kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti menggunakan pengembangan sistem yaitu Software Development Life Cycle (SDLC) dengan metode Waterfall dalam perancangan sistem informasi, dimulai dari menganalisa kebutuhan software seperti desain, implementasi, dan Testing..Metode waterfall adalah salah satu model SDLC yang sering digunakan dalam pengembangan informasi atau perangkat lunak. Kelebihan menggunakan metode Waterfall yaitu system yang dihasilkan akan baik karena pelaksanaan nya dilakukan secara berathap, sedangkan kekurangan metode waterfall yaitu proses pengembangannya akan memakan banyak waktu yang cukup lama dan memakan biaya yang diperlukan akan sangat mahal.