Claim Missing Document
Check
Articles

PKM PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM TENTANG PERAN SUPERVISOR SEBAGAI PEMIMPIN Kurniansah, Rizal
MEDIA BINA ILMIAH Vol 12, No 12: JULI 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.394 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v12i12.132

Abstract

Untuk menjadi seorang supervisor, tentu harus memiliki pengalaman kerja  di posisi yang sama dalam kurung waktu yang cukup lama. Supervisor juga harus memiliki kemampuan leadership, skill, attitude yang baik sehingga mampu memimpin para bawahannya dalam menjalankan operasional hotel. PKM ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa STP Mataram tentang peran supervisor. Target luaran dari pelatihan tersebut diharapkan mahasiwa/i STP Mataram memiliki pengetahuan tentang peran supervisor dalam memimpin serta memiliki pengetahuan leadership yang baik. Kegiatan ini berlangsung selam tiga bulan. Hasil kegiatan PKM ini berlangsung dengan baik dan lancar. Kegiatan ini disambut positif oleh mahasiswa sebagai peserta dalam kegiatan ini. Secara umum kegiatan berlangsung dengan baik dan lancar dengan tingkat kehadiran peserta sebesar 85%. Ketercapaian target materi sangat baik karena materi pelatihan telah disampaikan secara keseluruhan, kemampuan peserta dilihat dari penguasaan materi sudah baik dengan nilai rata-rata dari hasil latihan soal yaitu 70,54. Hal ini diakibatkan waktu pengabdian yang mencukupi dalam menyampaikan materi, suasana pelatihan yang menyenangkan serta melakukan praktek langsung. Berdasarkan hasil pelatihan tersebut, PKM peningkatan pemahaman mahasiswa sekolah tinggi pariwisata mataram tentang peran supervisor sebagai pemimpin ini secara keseluruhan dapat dikatakan berhasil/sukses.
ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM Kurniansah, Rizal
MEDIA BINA ILMIAH Vol 12, No 12: JULI 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.452 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v12i12.120

Abstract

Dalam mencapai pelayanan yang maksimal serta keberhasilan dalam proses  pendidikan, para pimpinan maupun staff karyawan di STP  Mataram perlu memperhatikan kepuasan mahasiswa sebagai “pelanggan/konsumen”. Kepuasan pelanggan merupakan tolak ukur keunggulan daya saing perusahaan, dimana kepuasan itu sendiri merupakan perasaan yang dirasakan oleh seseorang sebagai hasil perbandingan antara prestasi produk yang sesungguhnya yang diterima dengan apa yang diharapkan oleh orang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa STP Mataram terhadap pelayanan administasi akademik, sarana dan prasarana kampus, penasehat akademik (PA) dan proses belajar mengajar (PBM). Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka dan kuesioner.Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 109 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif yang terdiri dari uji validitas, reliabilitas dan mean ideal dan standar deviasi ideal. Hasil penelitian mengemukakan bahwa kepuasan mahasiswa terhadap Layanan Administrasi akademik yaitu (33,02%) mahasiswa merasa sangat puas, dan (66,97%) mahasiswa merasa puas,. Untuk kepuasan mahasiswa terhadap kondisi sarana dan prasarana yaitu (9,17%) mahasiswa sangat puas, (72,47%) mahasiswa merasa puas, (13,76%) tidak puas, (4,58%) sangat tidak puas. Sedangkan kepuasan mahasiswa terhadap penasehat akademik (PA) yaitu (18,34%) mahasiswa sangat puas, (41,28%) puas, (40,36%) mahasiswa tidak puas. Terakhir, kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar mengajar (PBM) yaitu (27,52%) mahasiswa merasa sangat puas, (54,12%) mahasiswa merasa puas, dan (18,34%) mahasiswa tida puas. Berdasarkan pembahasan tersebut, pihak kampus STP Mataram perlu meningkatkan lagi pelayanan kepada mahasiswa sehingga mahasiswa merasa puas. Seperti, memperbaiki kondisi sapras dan menambah buku referensi, penasehat akademik (PA) untuk lebih menaruh perhatian lagi kepada mahasiswa sehingga urusan akademik mahasiswa dapat terselesaikan dengan baik. Dan terakhir proses belajar mengajar (PBM) diharapkan kedepan para dosen di STP Mataram untuk bisa  menginformasikan terlebih dahulu terkait kontrak kuliah, referensi buku yang bisa didapatkan serta rangkuman materi mata kuliah selama 1 semester.
PROGRAM IMPROVISASI KOMPONEN DAYA TARIK WISATA PERKOTAAN (URBAN TOURISM) DI KOTA MATARAM Kurniansah, Rizal; Resmayani, Ni Putu Ade; murianto, murianto
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 1: Agustus 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.545 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i1.282

Abstract

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Mataram tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di kota mataram ada di urutan ketiga yaitu berjumlah 619.705 orang. Sedangkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Lombok Utara yaitu 1.000.000 orang dan Kabupaten Lombok Barat berjumlah 779.256 orang. Berdasarkan data tersebut, jumlah kunjungan wisatawan di Kota Mataram masih belum maksimal dibandingkan dua Kabupaten lainnya. Disisi lain kota Mataram memiliki potensi yang sangat luar biasa. Pariwisata perkotaan di Asia Tenggara termaksud Indonesia meningkat signifikan dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 69,6 juta orang pada tahun 2010, dibadingkan tahun 2000 hanya berjumlah 36,1 juta orang. Aktivitas pariwisata perkotaan ini memberikan kontribusi sebesar 4,6 % pada pendapatan Negara-negara di ASEAN.Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengkaji persepsi wisatawan terhadap daya tarik wisata perkotaan (urban tourism), Serta program improvisasi komponen daya tarik wisata perkotaan (urban tourism) di kota mataram. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komponen produk wisata dan teori persepsi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan obeservasi, wawancara, kuesioner, studi pustaka dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, skala likert dan analisis kepentingan kinerja (Importance-Performance analysis)Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terkait dengan persepsi wisatawan terhadap Daya Tarik Wisata Perkotaan (Urban Tourism) Di Kota Mataram yaitu Baik dengan nilai rata-rata 3,79. Itu berarti, Daya Tarik Wisata Perkotaan (Urban Tourism) Di Kota Mataram sudah baik. Sedangkan hasil analisis kepentingan kinerja (Importance-Performance analysis) dan diolah dalam bentuk diagram kartesius, program improvisasi komponen daya tarik wisata perkotaan (urban tourism) di kota mataram yang perlu mendapatkan prioritas penangan utama tertera pada kuadra II yaitu: Taman Mayura, Monumen Bahari Mataram, Makan Loang Baloq, Kawasan Pantai Loang Baloq, Pantai Gading dan Pantai Ampenan
PERSEPSI DAN EKSPEKTASI WISATAWAN TERHADAP KOMPONEN DESTINASI WISATA LAKEY-HU’U, KABUPATEN DOMPU Rizal Kurniansah
JURNAL MASTER PARIWISATA Volume 03, Nomor 01, Juli 2016
Publisher : Magister Tourism Study, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JUMPA.2016.v03.i01.p06

Abstract

This study aims to determine the key components of tourism destinations Lakey-Hu’u, Sumbawa Island.It also examines the perceptions and expectations of tourists to the quality of the components, and describes the improvised program of the Lakey- Hu’u components.Data were collected through observation, interviews, and questionnaires which then analysed using theory component of the tourism product and the theory of perception.The results showed that the decisive component of tourism destinations Lakey-Hu’u include attractions, amenities, accessibility, ancillary, and community involvement.Based on the analysis of the Likert scale rating on the perceptions and expectations of the quality of tourism destinations Lakey-Hu’u component, the average rating was already good, improvisation program components that get listed on the main handling quadrant I, among others: a parking lot, a lifeguard, ding repair, the condition of transport modes to the location and completeness of the information through the Internet, travel agents, tour brochures or information.
MANAJEMEN PENGELOLAAN TOILET UMUM DI DAYA TARIK WISATA KUTA LOMBOK TENGAH Ni Luh Sueni Widyanti; Maya Aulia Anggreni; I Nengah Juni Sumardiana; Hendri Yasti; Rizal Kurniansah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.775 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i1.39

Abstract

In Kuta Lombok tourist destination, adequate supporting facilities are needed, one of which is public toilets, public toilets which are an important part of the needs of tourists, for that we need good maintenance needs to provide a sense of comfort for tourists. The purpose is to find out the management of public toilets in the tourist attraction of central Lombok Lombok and the management of public toilet management. Data collection methods are interviews, observation and documentation. The results of research conducted on public toilets in the tourist attraction of Kuta Lombok are still not running optimally. This is evident that there are still toilets that do not meet hygiene and sanitation standards. In its management there needs to be a close collaboration between the government and the community so that the management of public toilets goes well. Based on the results of this study it can be concluded that the management of public toilets in the tourist attraction of Kuta Lombok is not going well.
PERANAN POKDARWIS BATU REJENG UNTUK MENGEMBANGKAN DESA SENTILING LOMBOK TENGAH Murianto Murianto; Ida Nyoman Tri Dharma Putra; Rizal Kurniansah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 1: Juni 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.959 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i1.42

Abstract

Desa Wisata Setiling merupakan destinasi wisata dengan atraksi wisata alam dan budaya. Suguhan utama dari desa wisata ini adalah adanya perpaduan menarik dan kaya makna tradisional yang disajikan dalam bentuk sinergitas antara nuansa pedesaan yang tenang dengan budaya lokal masyarakatnya. Desa wisata ini mengalami banyak kemajuan semenjak dibentuknya Pokdarwis batu Rejeng. Perkembangan atraksi wisata ini mampu menarik lebih banyak wisatawan, terbukti jumlah wisatawan yang tiap bulannya terus meningkat. Peran Pokdarwis yang nyata terlihat pada proses perencanaan, implementasi rencana, pengelolaan atraksi wisata dan mengevaluasi kegiatan wisata di Desa Wisata Setiling dengan melibatkan pihak ketiga termasuk didalamnya masyarakat setempat selaku aktor yang berpengaruh. Kerja sama yang baik antara Pokdarwis dengan beberapa stakeholder inilah yang memperkuat eksistensi atraksi wisata dengan mengembangkan kualitas dan kuantitas program atraksi wisata guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
POTENSI DAYA TARIK WISATA KABUPATEN DOMPU PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Rizal Kurniansah; I Gusti Ngurah Putu Dedy Wirawan
MEDIA BINA ILMIAH Vol 13, No 10: Mei 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.634 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v13i10.245

Abstract

Kabupaten Dompu memiliki data tarik wisata unggulan yang mampu menarik kunjungan wisatawan salah satunya adalah pantai lakey hu’u. Adanya pantai ini membuat Kabupaten Dompu dapat dikenal oleh masyarakat local maupun mancanegara. Keberadaan pantai lakey hu’u tersebut belum cukup untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Dompu yang terus menurun disetiap tahunnya. untuk itu, diperlukan adanya daya tarik wisata lain untuk memberikan banyak pilihan bagi para wisatawan sehingga diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan di Kabupaten Dompu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang potensi daya tarik wisata Kabupaten Dompu. Jenis data yaitu data kualitatif, sumber data yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa potensi daya tarik wisata Kabupaten Dompu telah tersedia dan memiliki keragaman mulai dari daya tarik wisata alam, budaya dan daya tarik wisata buatan. Daya tarik wisata tersebut antara lain: Pantai Lakey Hu’u, Pulau Satonda, Pulau Nisa Pudu, Air Terjun Panca Saneo, Gunung Tambura, Bukit Matompo, Nanga Tumpu, Padang Savana Doro Ncanga, Air Terjun Di Sori Oi Marai, Air Terjun Dewi Penasaran Pekat, Air Terjun Kancira Hu'u, Air Terjun Ncanga Tolu Ranggo, Pantai Hodo, Pantai Lasi, Pantai Ria, Pantai Soro Dan Kolam Renang Madaprama, Tari Wura Bongi Monca, Tari Hadrah, Tari Kadanda, Tari Sampela Ma Rimpu Dan Lomba Pacoa Jara (Lomba Pacuan Kuda). Untuk memaksimalkan pengembangan daya tarik wisata yang ada di kabupaten dompu, perlu adanya sebuah komitmen dari para stakeholder seperti pemerintah daerah, swasta dan masyarakat untuk mengembangkan daya tarik wisata di kabupaten dompu yaitu dengan cara: menyediakan fasilitas pendukung di setiap lokasi daya tarik wisata, mebuat akses jalan yang baik, memanfaatkan sumber daya pariwisata yang ada untuk dikembangkan, membuat regulasi terkait larangan kepada masyarakat agar tidak mebabat hutan khususnya hutan di sekitar daya tarik wisata, serta meningkatan kualitas sumber daya manusia yang kompeten di bidang pariwisata
PERSEPSI MAHASISWA JURUSAN PERHOTELAN SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM TERHADAP HOUSEKEEPING DEPARTMENT Rizal Kurniansah; Sri Wahyunigsih
MEDIA BINA ILMIAH Vol 12, No 7: FEBRUARI 2018
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.025 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v12i7.31

Abstract

Housekeeping department (HK) merupakan salah satu department yang ada di hotel yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk membersihkan, merapikan dan merawat seluruh area hotel baik area indoor maupun outdoor. Besarnya beban kerja housekeeping tersebut maka HK terbagi ke dalam beberapa section antara lain room section, public area section, laundry section dan linen section. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa STP Mataram terhadap housekeeping department dan untuk mengetahui persepsi mahasiswa STP Mataram terhadap proses belajar pada mata kuliah housekeeping department. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, studi pustaka dan kuesioner. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan simple random sampling dengan jumlah sampel yaitu 133 orang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif.Berdasarkan hasil pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap housekeeping department yaitu baik dengan skor rata-rata yaitu 3,73. Akan tetapi mahasiswa cenderung tidak tertarik untuk bekerja di bagian HK, hal tersebut terbukti dengan hasil penilaian dengan skor 2,13 yang menunjukkan bahwa sebagian besar responden menyatakan tidak setuju untuk bekerja di housekeeping department. Sedangkan persepsi mahasiswa/i terhadap proses belajar pada mata kuliah housekeeping department yaitu baik dengan nilai rata-rata 3,78. Hal tersebut menjadi perhatian tersendiri bagi para dosen pengampu kuliah untuk mempertahankan kualitas proses belajar mengajar, bahkan semakin ditingkatkan lagi agar mahasiswa lebih tertarik untuk menekuni dunia housekeeping.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA PERKOTAAN (URBAN TOURISM) KOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Rizal Kurniansah; Lia Rosida
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 2: September 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (148.819 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i2.304

Abstract

Berdasarkan data Dinas Pariwisata Kota Mataram tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan di Kota Mataram ada di urutan ketiga setelah Lombok utara dan Lombok barat yaitu dengan jumlah wisatawan yang mengunjungi Kota Mataram yaitu 619.705 orang. Berdasarkan data tersebut, jumlah kunjungan wisatawan di Kota Mataram masih belum maksimal dibandingkan dua Kabupaten lainnya. Disisi lain kota Mataram memiliki potensi yang sangat luar biasa. mengemukakan bahwa pariwisata perkotaan di Asia Tenggara termaksud Indonesia meningkat signifikan dengan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 69,6 juta orang pada tahun 2010, dibadingkan tahun 2000 hanya berjumlah 36,1 juta orang. Aktivitas pariwisata perkotaan ini memberikan kontribusi sebesar 4,6 % pada pendapatan Negara-negara di ASEAN. Melihat perkembangan pariwisata perkotaan tersebut, perlu adanya suatu strategi yang baik untuk mengembangkan potensi daya tarik wisata perkotaan yang ada di kota mataram. Artikel ini merupakan penelitian kualitatif yang fokus pada pengembangan pariwisata perkotaan Kota Mataram. Metode dan teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Informan tersebut terdiri dari pihak pemerintah, tokoh masyarakat, pelaku usaha wisata, dan masyarakat lokal yang terlibat langsung dalam kegiatan pariwisata, wisatawan mancanegara dan domestik. Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Potensi pariwisata perkotaan (urban tourism) sebagai daya tarik wisata kota mataram sudah lengkap antara lain: kantor gubernur nusa tenggara barat, taman sangkareang, taman udayana, taman selagalas, taman mayura, monumen bahari mataram, monumen bumi gora, museum negeri nusa tenggara barat, kawasan wisata kuliner, masjid raya hubbul wathan islamic centre, pura meru, makam bintaro, makam van ham, makam loang baloq, Pusat Perbelanjaan dan Hiburan, Kawasan Kota Tua, Kawasan Wisata Pantai Kawasan Wisata Kerajinan TanganPartisipasi stakeholders dalam pengembangan pariwisata perkotaan Kota Mataram yaitu partisipasi pemerintah dengan melakukan perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan. Partisipasi masyarakat dalam mendukung keberadaan daya tarik wisata perkotaan Kota Mataram belum terlalu maskimal dan merata di seluruh daya tarik wisata di seluruh Kota Mataram. Masyarakat belum sepenuhnya terlibat dalam melakukan perencanaan, pengembangan dan pengawasan karena masih terbatasnya pengalaman dan keahlian khususnya dalam bidang pariwisata. Partisipasi pelaku usaha wisata yaitu pengembangan daya tarik wisata perkotaan Kota Mataram khususnya dalam melakukan promosi atau memasarkan potensi daya tarik wisata dan membangun akomodasi yang dibutuhkan oleh pengunjung/wisatawan. Strategi Pengembangan pariwisata perkotaan Kota Mataram dianalisis dengan pendekatan analisis SWOT, menghasilkan strategi-strategi sebagai berikut: Strategi SO (Strength Opportunities) yaitu pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan, Memanfaatkan Kemajuan Teknologi Dalam Memasarkan Pariwisata Perkotaan, dan Membuat Peraturan Daerah Dalam Menetapkan Event-Event Pariwsiata. Strategi WO (Weakness Opportunities) yaitu: Pengembangan Sarana Pendukung di Setiap Daya Tarik Wisata Perkotaan Kota Mataram, strategi Mengembangkan Aksesibilitas yang dapat memberikan kenyamanan terhadap wisatawan, Promosi Destinasi Pariwisata Bekerjasama dengan Stakeholders yang difasililtasi oleh pemerintah Kota Mataram (Dinas Pariwisata), Memaksimalkan Anggaran Pengembangan Pariwisata Perkotaan melalui Kerjasama antar stakeholders. Strategi ST (Strength Threath) yaitu: Strategi Membuat aturan /perda khusus tentang pengembangan pariwisata perkotaan Kota Mataram. Strategi WT (Weakness Threath) yaitu: Strategi Melakukan Penyuluhan kepada Masyarakat Setempat, strategi Pengembangan SDM dalam bidang pariwisata melalui pelatihan atau lembaga pendidikan, strategi Peningkatan Pengawasan terhadap Kegiatan Wisata demi keamanan dan kenyamana wisatawan.
HUBUNGAN KEMAMPUAN BAHASA INGGRIS PROFESI DENGAN PREFERENCE KERJA MAHASISWA PARIWISATA SEKOLAH TINGGI PARIWISATA MATARAM Sri Wahyuningsih; Rizal Kurniansah
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 5: Desember 2019
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.859 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i5.387

Abstract

The aim of this study is to find out the relationship between English language skills of Tourism Students with their preferred job in hospitality. The sample of this research were the students Tourism college of the Mataram in academic year 2018/2019. The data were collected by utilizing research instrument consisting of 3 types of instruments, namely: questionnaire, interview and English proficiency test. Data were analyzed using two approaches with the quantitative approach and the qualitative approach. Quantitative approach using statistical analysis (the relationship between student ability and student work preferences) and descriptive qualitative approach (Language assessment). Quantitative data processing was done using statistical correlation analysis test with the help of SPSS. The statistical analysis results showed that the Pearson score was 0.709 with sig (2 tailed) 0.000, this means there is a strong relationship between students' English proficiency with the chosen work preference