<![CDATA[ABSTRACTThis research aims to examine whether accounting information proxied by fixed asset intensity, financial leverage, and liquidity affect fixed asset revaluation decisions in the manufacturing sector in Indonesia. The study used the purposive sampling method with 80 firm-year observations derived from 20 chosen companies using logistic regression and generalized effect estimation analysis with panel data. The pooled data found a positive association between fixed asset intensity and fixed asset revaluation, a positive association between financial leverage and fixed asset revaluation, and a negative relationship between liquidity and fixed asset revaluation. This study found that public firms revaluing their fixed asset can provide more relevant accounting information for users of financial statements. The research implies that fixed asset revaluation improves a firm's borrowing capacity and capital structure.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah informasi akuntansi yang diukur melalui intensitas perolehan aset tetap, leverage, dan likuiditas akan mempengaruhi keputusan revaluasi aset tetap pada perusahaan sektor manufaktur di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling untuk mengumpulkan data dari 80 perusahaan-tahun yang dianalisis melalui regresi logistik data panel dan regresi efek rerata populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensitas pembelian aset tetap dan financial leverage berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan revaluasi aset, sedangkan likuiditas berpengaruh negatif terhadap keputusan revaluasi tersebut. Selain itu, diperoleh kesimpulan bahwa emiten yang merevaluasi aset tetapnya akan meningkatkan kualitas informasi akuntansi yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan. Implikasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan revaluasi aset tetap akan meningkatkan kapasitas struktur permodalannya.]]>
