Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI LITERATUR: PENGARUH FAKTOR KESEHATAN LINGKUNGAN TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA Nufla Ihsani; Onny Setiani; Suhartono Suhartono
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 14 No 2 (2022): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i2.2050

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Hasil Kajian Gizi UNICEF, menyebutkan bahwa Sebagian besar anak di Indonesia berisiko stunting akibat kondisi lingkungan yang sanitasinya buruk. Penyebab stunting bisa secara langsung dan tidak langsung, oleh karena itu faktor lingkungan perlu dikaji sejauhmana menyebabkan stunting. Tujuan dari riview artikel ini adalah menganalisa pengaruh faktor kesehatan lingkungan dengan kejadian stunting pada balita di Indonesia. Metode: Desain penelitian ini adalah literature review, penelusuran artikel dilakukan melalui E-Journal UNDIP, Google Scholars, ProQuest, PubMed, Jurnal PloS, Jurnal Kesehatan Masyarakat UI, Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, yang di publikasikan antara 2015-2021. Kriteria inklusi dalam artikel yaitu menjelaskan faktor air, sanitasi, air minum, pajanan asap roko, pajanan pestisida dan logam berat dengan kejadian stunting. Hasil: Hasil studi 10 artikel menunjukan faktor air minum tidak layak serta jamban yang tidak layak berpotensi tiga kali lebih tinggi terjadi stunting. Faktor riwayat pajanan pestisida pada balita berpotensi 1,7 kali sebagai faktor risiko stunting. Faktor pajanan logam berat menunjukan kadar Pb dalam darah berhubungan signifikan dengan tinggi badan pada balita. Faktor pajanan asap roko berisiko menyebabkan stunting, karena pajanan nikotin yang dapat mempengaruhi proses pertumbuhan balita. Kesimpulan: Faktor kesehatan lingkungan memberikan kontribusi terhadap tumbuh kembang balita, oleh karena itu bisa menjadi faktor yang mempengaruhi stunting pada balita. Upaya promosi kesehatan terkait pentingnya intervensi gizi sensitif di faktor lingkungan perlu ditingkatkan untuk mencegah stunting.