Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

MULTIKULTURALISME DAN KURIKULUM PAI DALAM PERSPEKTIF GUS DUR khoirul khoirul
AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Vol 32, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ath.v32i2.11787

Abstract

AbstrakBhineka Tunggal Ika, yang diterjemahkan menjadi “berbeda-beda tetapi tetap satu”, adalah semboyan negara Indonesia yang bertujuan untuk menghormati keragaman suku, budaya, agama, dan adat istiadat warga negaranya. Gus Dur kemudian berkeyakinan bahwa gagasan pendidikan Islam harus digunakan dengan mengedepankan prinsip-prinsip multikultural sehingga manusia dapat saling menghormati dan berinteraksi dengan baik, baik dalam lingkungan pendidikan maupun kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang multikulturalisme dan kurikulum Pendidikan Agama Islam dalam perspektif Gus Dur secara komprehensif. Jenis penelitian menggunakan kepustakaan dan metodenya deskriptif analisis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan multikultural Gus Dur memiliki dua aspek yaitu aspek keberagaman serta aspek demokrasi dan HAM. Sementara itu, kurikulum Pendidikan Agama Islam harus mengikuti perkembangan zaman dan metode yang digunakan harus demokratis serta mendorong komunikasi antara peserta didik dan pendidik.Kata kunci: Multikultural, Kurikulum, Pendidikan Islam, Gus Dur  AbstractBhineka Tunggal Ika, which is translated into “unity in diversity”, is the motto of the Indonesian state which aims to respect the diversity of ethnicity, culture, religion, and customs of its citizens. Gus Dur then believed that the idea of Islamic education must be used by promoting multicultural principles so humans can respect each other and interact properly, both in the educational environment and in social life. This study aimed to comprehensively find out about multiculturalism and the Islamic Religious Education curriculum in Gus Dur's perspective. This type of research used a library study and the method was descriptive analysis. The results of this study indicate that Gus Dur’s multicultural education has two aspects, namely aspects of diversity and aspects of democracy and human rights. Meanwhile, the Islamic Religious Education curriculum must keep up with the era development and the methods used must be democratic and encourage communication between students and educators. Keywords: Multicultural, Curriculum, Islamic Education, Gus Dur