Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

MEMBANGUN EPISTEMOLOGI EKONOMI ISLAM: IKHTIAR MENJADIKAN ISLAM SEBAGAI SISTEM EKONOMI ALTERNATIF ZTF, Pradana Boy; Suwardana, Hendra
Jurnal Bestari No 34 (2002)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4461.982 KB)

Abstract

Islamisasi Pengetahuan, termasuk Islamisasi ekonomi, sebenarnya harus dimulai dengan membangun sebuah kerangka epistemologi ekonomi Islam, sehinnga, Idealisme ekonomi Islam yang dicita-citakan tidak sekedarmerupakan labeling (pelabelan) terhadap bangusn teori ekonomi konvensional dengan ayat-ayat Al-Quran, dan atau simbolisasi Islam lain.
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN PEMBUATAN NUGGET IKAN (Fish Nugget) SEBAGAI SALAH SATU USAHA PENINGKATAN PENDAPATAN NELAYAN DI DESA KARANGAGUNG KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN Yusuf, Muhammad; Munir, Miftachul; Suwardana, Hendra
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 2 (2020): Edisi Juli 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i2.49

Abstract

Salah satu Program pengabdian kepada masyarakat yang kami lakukan di Desa Karangagung kecamatan palang Kabupaten Tuban. Tujuan kegiatan ini untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan cara memberikan sosialisasi dan pelatihan pengolahan ikan menjadi nugget, dalam upaya menaikkan nilai jual sebagai sumber tambahan pendapatan masyarakat. Manfaat yang dapat peroleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengembangan inovasi dalam berwirausaha dengan pengolahan bahan-bahan baku yang mudah didapat untuk menjadi produk-produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi, sehingga bisa dijadikan sumber tambahan pendapatan sebagai pengembangan kewirausahaan dan mengurangi angka pengangguran masyarakat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah ceramah, demontrasi dan pelatihan kepada masyarakat serta melakukan pendampingan mulai pengolahan ikan menjadi nugget yang lezat sampai pengemasan yang memiliki nilai jual. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat telah menyadari begitu pentingnya pengembangan inovasi berwirausaha dalam peningkatan ekonomi masyarakat.
PENGUATAN TEKNIK BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) SISTEM KOLAM TERPAL BERBASIS PENYULUHAN DAN PENDAMPINGAN DI DESA PATIHAN KECAMATAN WIDANG KABUPATEN TUBAN Munir, Miftachul; Yusuf, Muhammad; Suwardana, Hendra
Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram Vol 2, No 2 (2020): Edisi Juli 2020
Publisher : Teknik Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/amtpb.v2i2.53

Abstract

Budidaya Ikan Lele Clarios bisa dilaksanakan di area sempit dengan metode kolam terpal mampu menjawab penguasaan skill bagi pebudidaya pemula, menambah penghasilan, serta bisa memanfaatkan lahan pekarangan kosong untuk kegiatan ekonomis produktif. Terlebih bagi desa-desa yang secara alami berkelimpahan air, baik dari sungai maupun dari sumber masyarakatnya perlu didorong untuk menguasai teknis budidaya yang bisa menambah manfaat bagi kegiatan ekonomi rumah tangganya. Salah satu budidaya yang mempunyai keunggulan dan bernilai ekonomi adalah Budidaya Lele dengan metode kolam terpal. Agar hal ini bisa dilakukan oleh masyarakat, maka perlu adanya sosialisasi melaui pelatihan dengan pola yang tepat. Selain diberikan pemahaman materi dengan presentasi ceramah, percontohan merupakan langkah tepat untuk menyempurnakan penguasaan skill para pebudidaya pemula. Di samping, didampingi serta dalam evaluasi selama pelaksanaan percotohan itu didiskusikan sehingga baik secara pencerapan pemahaman maupun penguasaan skill akan lebih tersempurnakan. Kegiatan ini memberikan hasil yang baik. Secara kenyataan, hasil panenan dari 3000 benih yang ditabur di kolam terpel tersebut, angka kematiannya 24,4%. FCR 1:1,09 dengan berat hasil panen 2.125 kg menghabiskan pakan 2.200 kg. Dalam satu kilo ikan yang dipanen berisi 10,09 ikan Lele atau dikatan size 10,09.
Revolusi Industri 4. 0 Berbasis Revolusi Mental Hendra Suwardana
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 1, No 2 (2018): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (596.897 KB) | DOI: 10.30737/jatiunik.v1i2.117

Abstract

The industrial revolution has changed the way people work into automation / digitalization through innovations. Industry players play an active role as an organizational entity that has a vision of achieving profits. The industrial revolution is based on a mental revolution in which in this paradigm there are major changes in the mental structure that is built on three things, namely the way of thinking, believing and how to behave. Mental revolution is balanced with an education system and increased self-potential through training to respond to the era of globalization with the character of the industrial revolution 4.0 where in this era new literacy is needed by using data analysis thoroughly and making conclusions to be related to communication skills, collaboration, critical thinking, creative and innovative. The existence of the industrial revolution provides benefits in increasing savings and minimizing consumption because in this case there are opportunities for e-commerce and digital economic developers for industry players. Synthesis of the industrial revolution 4.0 will give birth to a prosperous society in development, while the mental revolution breeds qualified and superior humans. Revolusi industri telah mengubah cara kerja manusia menjadi otomatisasi/digitalisasi melalui inovasi-inovasi. Para pelaku industri berperan secara aktif sebagai entitas organisasi yang memiliki visi dalam meraih keuntungan. Revolusi industri berjalan dengan dilandasi revolusi mental dimana dalam paradigma ini terdapat perubahan besar dalam struktur mental yang terbangun atas tiga hal yaitu cara berpikir, meyakini dan cara bersikap. Revolusi mental diimbangi dengan sistem pendidikan dan peningkatan potensi diri melalui pelatihan untuk menyikapi era globalisasi yang berwatak revolusi industri 4.0 dimana dalam era ini diperlukan literasi baru dengan menggunakan analisa data secara menyeluruh serta membuat konklusi agar terkait dengan kemampuan komunikasi, kolaborasi, berpikir kritis, kreatif dan inovatif. Adanya revolusi industri memberikan keuntungan dalam meningkatkan tabungan dan meminimalkan konsumsi karena dalam hal ini terdapat peluang e-commerce dan pengembang ekonomi digital bagi para pelaku industri. Sintesis revolusi industri 4.0 akan melahirkan masyarakat sejahtera dalam pembangunan, sedangkan revolusi mental melahirkan manusia yang berkualitas dan unggul.
ANALISIS PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP KEPEMIMPINAN MANAJEMEN INDUSTRI Hendra Suwardana

Publisher : Department of Industrial Engineering - Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.601 KB)

Abstract

Kepemimpinan adalah bagian penting dalam manajemen yang merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mampu bekerja untuk mencapai tujuan. Pemimpin memiliki dua fungsi utama yaitu yang berhubungan dengan proses tugas dan atributif pelaksanaanya dalam pemeliharaan sumber daya organisa. Gaya kepemimpinan tergantung pada beberapa variabel yang saling berhubungan dan berinteraksi seperti antara pemimpin dengan bawahan dan situasi.Aspek kepemimpinan dalam dunia industri dapat dipahami dalam tiga perspektif yaitu sebagai pola perilaku,  kualitas personal dan nilai untuk bisa membangun keyakinan diri (self efficacy) sehingga akan dapat melahirkan kinerja yang diharapkannya  dan bawahannya, dalam hal ini kinerja adalah prestasi kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerjanya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Berdasarkan beberapa paparan tersebut maka makalah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self efficacy terhadap kepemimpinan manajer, pengaruh self efficacy terhadap kinerja manajer dan pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja manajer.
Innovation and Shelf-Character: The Way of Organizational Existence in the Pandemic Era Hendra Suwardana; Anggia Kalista
INNOVATION RESEARCH JOURNAL Vol 2 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/innovation.v2i2.3005

Abstract

The Covid 19 pandemic has awakened the organizing of organizational life as an entity that is believed to be well established, but in fact absurd. This certainty belongs only to change itself. The ability to adapt to the surrounding environment by adopting its wisdom values which are contained in a series of continuous innovations can ensure the existence of organizational life to grow and develop throughout the ages. Innovation as an investment value can thrive both in an organization when there are leadership souls individually or in a hierarchical leadership that is open - minded and has a strong self- character to be willi ng to accept input from subordinates and be able to observe current developments that are needed by the market. On this day an organization if it does not want to adopt the value of innovation is the same as going to its death path slowly, so that the choice is to innovate or die.
The Influence of Service Quality Towards Syariah Bank Customer Satisfaction in The New Normal Era Handaru Indrian S Adi; Hendra Suwardana
INNOVATION RESEARCH JOURNAL Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/innovation.v2i1.2396

Abstract

This study aims to measure and determine whether customer satisfaction at BRI Syariah Unit Tuban has a significant effect on service quality variables (reliability, physical evidence, confidence, empathy, and responsiveness) in the new normal Covid 19 pandemic era, and to measure and determine the effect of satisfaction. customers at BRI Syariah Unit Tuban simultaneously to the variables of reliability, physical evidence, confidence, empathy, and responsiveness in the new normal covid pandemic era 19.Based on the results of statistical tests it is known that the variable reliability, physical evidence variable, belief variable, empathy variable, and responsiveness variable have a partial and significant influence on customer satisfaction in BRI Syariah unit Tuban in the new normal pandemic covid era 19. Variablesreliability, physical evidence, confidence, empathy, and responsiveness simultaneously have an influence on customer satisfaction with a value of Fcount 210,268> Ftable 2,333, it can be concluded that reliability, physical evidence, confidence, empathy, and responsiveness simultaneously have an influence on customer satisfaction. Syriah Tuban unit in the new normal Covid pandemic era 19.
The Effect of Leadership Style and Work Environment on Teacher Performance Runi Linda Oktavia; Muhammad Yusuf; Hendra Suwardana
INNOVATION RESEARCH JOURNAL Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/innovation.v3i1.3939

Abstract

This research aims to determine the effect of leadership style and work environment on teacher performance at SMA Negeri 1 Paciran. This research is a quantitative research using a survey approach. The population in this research was 61 and the sample was 61 according to the population. The data collection instrument used a questionnaire with a Likert scale which had 5 alternative answers with 55 statement items which were analyzed using descriptive analysis and multiple regression analysis. The results of the descriptive statistical analysis test showed that (1) the principal's leadership style at SMA Negeri 1 Paciran was in the very good category, (2) the work environment at SMA Negeri 1 Paciran was in the good category, and teacher performance at SMA Negeri 1 Paciran was in the category good. The results of hypothesis testing indicate that simultaneously all independent variables have a significant effect on teacher performance, for the relationship between leadership style and work environment is the most dominant work environment on teacher performance.
Tourist Perception of Tourism Service Satisfaction (Case Study: Pantai Kelapa Forest Tourism in Tuban) Hendra Suwardana; Miftachul Munir; Muhammad Yusuf
INNOVATION RESEARCH JOURNAL Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/innovation.v2i1.2393

Abstract

Pantai Kelapa forest tourism is one of the marine tourism objects in Tuban Regency which is quite well known outside the region. Pantai Kelapa has several rides that are not in ferior when compared to other beaches on the coast of Tuban. The purpose of this study was to determine the characteristics of tourists, facilities, services, objects, accessibility, the development of tourist attractions in Pantai Kelapa based on tourist responses. The method used is descriptive qualitative, namely research that describes, summarizes various problems, then draws to the surface as a feature or description of certain conditions, situations or variables. Data collection techniques include dat a primary (observation, interview, documentation) and secondary data (study literature).techniques analysis covering data reduction (data reduction), display data presentation), (data conclusion drawing (inference). The results showed that the tourists 're sponses to the satisfaction of Pantai Kelapa tourism services, the satisfaction of Pantai Kelapa tourism services, were good. It was seen from the respondents' answers strongly agree with 51% and 54% agree on the variables questionnaire given. So from the responses given by respondents, it can be concluded that the quality of service to tourists is good. By doing this research, it is hoped that it can provide recommendations for the development of rides according to the needs of tourists to increase tourist attractiveness and maintain naturalness in the Pantai Kelapa tourism area so that tourist satisfaction with services in Pantai Kelapa tourism increases.
PELATIHAN PEMBUATAN ALAT CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) GUNA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI WISATA PELANG DESA TAHALU KECAMATAN MERAKURAK Susanti Dhini Anggraini; Anggia Kalista; Abdul Wahid N; Hendra Suwardana; Moh. Muhyidin Agus Wibowo
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 4 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v4i2.3991

Abstract

Kabupaten Tuban, memiliki banyak objek wisata meliputi destinasi alam, budaya, dan kuliner. Salah satu wisata yang menarik adalah Wisata Pelang dan kebun sagu, karena memiliki destinasi alam yang sangat indah dan memikat para wisatawan. Indahnya wisata pelang mengakibatkan banyaknya pengunjung dari berbagai daerah, adanya wabah covid-19 ini mewajibkan semua pengunjung objek wisata mematuhi protokol kesehatan mulai dari jaga jarak, memakai masker dan cuci tangan dengan sabun. Di objek wisata pelang masih menggunakan alat cuci tangan manual yang mudah rusak, dan ini mengakibatkan kurang indahnya objek wisata ini. Oleh karena itu pada kegiatan pengabdian ini kami melakukan pelatihan pembuatan alat CTPS dengan pedal di wisata pelang dengan sasaran karang taruna desa tahulu sehingga dapat mencegah virus corona, meningkatkan perekonomian dan mengindahkan wisata pelang di sektor wisata. Selain itu menghasilkan inovasi produk berupa alat CTPS sehingga dapat membantu masyarakat dalam membuat alat CTPS serta menciptakan lapangan pekerjaan baru. Hasil dari pengabdian ini mendapatkan respon positif dari peserta pelatihan ada 90% peserta merasa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk melindungi kesehatan keluarga dimasa pandemi covid 19 ini. Hasil monitoring dan evaluasi ada 60% peserta merasa mudah membuat CTPS dan 70% warga tidak kesulitan alat dan bahan. Dan ada 60% yang menerapkan pembuatannya dirumah dan menjualnya.