Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH TERAPI LATIHAN FASE 1 PADA KASUS POST OPERATIVE ANTERIOR TALOFIBULAR LIGAMENT (ATFL) DEXTRA DI KLINIK BINTANG PHYSIO (CASE REPORT) Ayu Nisa Fransiska; Adnan Naufal Faris
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 2 No. 7: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebanyak 70% kasus ankle sprain didominasi oleh cedara pada ligament Anterior Talofibular Ligamnet (ATFL). Penelitian yang menyatakan bahwa ligamen yang sering cedera adalah Anterior Talofibular Ligament dikarenakan ligament terlemah dari keseluruhan ligamen. Ankle sprain dapat ditangani sesuai dengan tingkat keparahan. Klasifikasi ankle sprain dalam praktik klinis yaitu Grade I (ringan), Grade II (sedang), Grade III (berat). Ketika mengalamai robekan ligament grade III disarankan perawatan konservatif selama 6 minggu jika tidak berpengaruh dan masih mengalami rasa sakit dan ketidakstabilan sendi, operasi kontruksi ligamen akan disarankan. Dari Kondisi setelah post operation Anterior Talofibular Ligament menimbulkan problem seperti nyeri, keterbatasan lingkup gerak sendi dan adanya kelemahan otot. Dalam meminimalisir masalah tersebut fisioterapi sebagai salah satu pelayanan kesehatan akan memberikan intervensi fisioterapi berupa Electrical Nerve Stimulation (TENS) dan Exercise terapi yang meliputi Quadricep Setting, Hamstring Setting, Ankle Theraband, Calf Raise. Pentalaksanaan fisioterapi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan terapi fase 1 pada kasus post operative Anterior Talofibular Ligament (ATFL). Metode penelitian ini dilakukan kepada satu pasien yang menderita post operative anterior talofibular ligament selama 3 kali pertemuan fisioterapi. Kesimpulan yang didapatkan pada pengaruh terapi latihan fase 1 pada kasus post operative Anterior Talofibular Ligament (ATFL) terbukti dapat mengurangi rasa nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi dan meningkatkan kekuatan otot.