Nurlinda Azis
Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENYEHATAN PERILAKU BULLYING PADA KAUM SANTRI DI “PESANTREN MINORITAS” TANAH TORAJA SULAWESI SELATAN Azam Syukur Rahmatullah; Fitriah M. Suud; Nurlinda Azis
Cendekia: Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 20, No 2 (2022)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/cendekia.v20i2.4872

Abstract

This study investigates bullying done by santri (Islamic boarding school students), which happens in any Islamic boarding school, whether large or small, majority or minority, salafiyah or khalafiyah Islamic boarding schools. As happened in the minority Islamic boarding school in Tana Toraja, South Sulawesi, there are indications of bullying by fellow santri. However, the levels in each Islamic boarding school are different. Hence, this study used an ethnomethodological approach to observing individual behavior by taking conscious actions, how they acted, or how they learned in taking these actions. The data were collected through an in-depth interview with the research respondents. Data description and interpretation were carried out since the data collection earlier using the ethnomethodological approach. It did not wait for the data to accumulate a lot. The study results showed that although Islamic boarding school was a minority, it was not necessarily free from the behavior of santri who were bullying other santri. Santri, who did the bullying, resulted from the parents’ formation and unfriendly upbringing while at home, negatively impacting other santri. Meanwhile, the healing of bullying conducted by the Islamic boarding school focused on healing the soul and heart by strengthening the spiritual aspect so that there is a unification of feelings between santri and God. Penelitian ini mengkaji tentang perilaku bullying yang dilakukan oleh santri, yang ternyata tidak memandang pesantren manapun. Baik pesantren besar atau kecil, pesantren mayoritas atau minoritas, pesantren salafiyah atau khalafiyah.  Sebagaimana di Pesantren Minoritas Tanah Toraja Sulawesi Selatan pun tidak lepas dari indikasi perilaku bullying oleh sesama santri, meski kadarnya masing-masing persantren berbeda-beda. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnometodologi yang mengamati perilaku individu dengan mengambil tindakan yang disadari, cara pengambil tindakannya, atau cara pula cara mereka belajar, dalam mengambil tindakan tersebut. Metode pengumpulan data adalah dengan teknik wawancara mendalam kepada para respoden penelitian. Pendekatan etnometodologi deskripsi dan penafsiran data dilakukan sejak pengumpulan data pertama, dan tidak menunggu data menumpuk banyak. Hasil penelitian menyatakan bahwa meskipun pesantren minoritas, tidak serta merta terbebas dari perilaku santri yang bullying terhadap santri lainnya. Santri yang bullying adalah hasil dari bentukan dan pengasuhan orang tua selama di rumah yang tidak ramah, yang berakibat memberikan dampak buruk bagi santri lainnya. Adapun penyehatan perilaku yang dilakukan oleh pihak pesantren berfokus pada penyehatan jiwa dan hati, dengan menguatkan aspek spiritual, sehingga adanya penyatuan rasa antara santri dengan ilahi.