Phia Susanti Helyanan
Pariwisata, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia Semarang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN KAWASAN KONSERVASI TANAMAN OBAT BERBASIS BIODIVERSITAS UNGGULAN LOKAL SEBAGAI DAYA TARIK WISATA Nina Mistriani; Phia Susanti Helyanan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 6 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i6.11298

Abstract

Abstrak: Desa wisata Branjang memiliki berbagai macam potensi baik alam, budaya dan kuliner. Pengembangan wisata ini layak direkomedasikan sebagai daya tarik wisata unggulan di Jawa Tengah. Keanekaragaman hayati Desa Wisata Branjang dikembangkan melalui budidaya tanaman obat, dikelola oleh masyarakat lokal, khususnya tanaman obat keluarga (TOGA). Kegiatan ini bertujuan untuk mencapai pengembangan kawasan konservasi tanaman obat yang dikemas melalui daya tarik wisata lokal sebagai potensi wisata edukasi. Misalnya konservasi tanaman obat sebagai pelestarian tanaman obat. pengolahan produk minuman sebagai branding café jamu, penyediaan barcode tanaman sebagai informasi jenis tanaman, manfaat tanaman, dll. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu identifikasi, sosialisasi, pendampingan dan pelatihan kepada kelompok sasaran masyarakat desa wisata Branjang yaitu pengelola, ibu PKK dan masyarakat setempat. Hasil dari pendampingan yaitu kegiatan program pendampingan tercapai sampai 95% berhasil diantaranya pemetaan potensi, wisata edukasi tanaman obat, produk olahan tanaman obat sebagai wirausaha masyarakat, paket wisata daya tarik. Sehingga program ini sebagai unggulan lokal daya tarik desa Branjang.Abstract: Branjang tourist village has a variety of potentials which is natural, cultural, and culinary. This tourism development is worth recommending as a leading tourist attraction in Central Java. The biodiversity of Branjang Tourism Village developed through the cultivation of medical plants managed by local communities, especially family medicinal plants (TOGA). This activity aims to achieve the development of medical plants conservation areas packaged through local tourist attractions as educational tourism potential. For example, the conservation of medicinal plants is the preservation of medicinal plants. The processing of beverage products as a branding of cafe jamu, supply of plant barcodes with the information of plant types, plant benefits, etc. The methods used in this service are identification, socialization, assistance, and training to the target groups of the Branjang tourism village community, namely managers, Ibu PKK, and local communities. The result of the mentoring is that the mentoring program activities reach up to 95% successful, including potential mapping, educational tours of medicinal plants, processed medicinal plant products as community entrepreneurs, and attractiveness tour packages. This program is a local flagship of the attraction of Branjang village.