Pipih Nurhayati
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, STAI Siliwangi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN PENYUSUNAN MODUL AJAR DAN MODUL PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA KURIKULUM MERDEKA PADA GURU MADRASAH IBTIDAIYAH Pipih Nurhayati; Mario Emilzoli; Dzikra Fu'adiah
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 5 (2022): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v6i5.10047

Abstract

Abstrak: Seiring dengan diterbitkannya pedoman pelaksanaan kurikulum madrasah oleh Kementerian Agama pada tahun 2022. Madrasah berkesempatan secara mandiri mempersiapkan implementasi kurikulum Merdeka. Namun, sebagian besar madrasah belum mendapatkan wawasan dan praktik langsung dalam membuat perangkat pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah wawasan dan praktik langsung dalam mempersiapkan perangkat ajar Kurikulum Merdeka berupa modul ajar dan modul proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin. Metode yang digunakan adalah metode ABCD dengan mengoptimalkan human capital dan technology capital Madrasah. Kegiatan pengabdian meliputi observasi lapangan, koordinasi dengan mitra, sosialisasi program, pelaksanaan program, dan evaluasi. Instrumen yang digunakan adalah rubrik penilaian produk, angket dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan penyusunan Modul Ajar dan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang pada awalnya 32,35% menjadi 91,15%.Abstract: Along with the issuance of guidelines for implementing the madrasa curriculum by the Ministry of Religion in 2022. Madrasas have the opportunity to independently prepare for the implementation of a Merdeka curriculum. However, most of the madrasas have not received direct insight and practice in making teaching tools. Therefore, this service activity was carried out with the aim of adding insight and direct practice in preparing Merdeka curriculum teaching tools in the form of teaching modules and project modules for strengthening the Pancasila Student Profile and Rahmatan Lil Alamin. The method used is the ABCD method by optimizing the human capital and technology capital of Madrasas. Service activities include field observations, coordination with partners, program socialization, program implementation, and evaluation. The instruments used are product assessment rubrics, questionnaires and interviews. The results of the evaluation showed that there was an increase in skills in the preparation of Teaching Modules and Project Modules for Strengthening the Profile of Pancasila which was initially 32.35% to 91.15%.