Fera Nofiartika
Universitas Respati Yogyakarta, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Kedungaren melalui Optimalisasi Pengolahan Pelepah Pisang untuk Kemandirian Ekonomi Dewi Ngaisyah; Andre Kusuma Adiputra; Fera Nofiartika
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Tipis Wiring Vol 2 No 1 (2023): Tepis Wiring: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Islam Raden Rahmat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33379/tepiswiring.v2i1.1894

Abstract

Dusun Pisangan yang terletak di Desa Tridadi memiliki potensi sebagai Desa Wisata Kedungaren sekaligus dapat dikembangkan menjadi homeindustri kuliner oleh masyarakat karena memiliki perkebunan pisang. Pengabdian ini bertujuan untuk melakukan inovasi pengolahan taro pelepah pisang sehingga dapat menjadi icon desa wisata dan diversivikasi pangan serta membangun kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya pasca pandemi covid-19. Metode yang digunakan yaitu melakukan inisiasi bersama kelompok wanita tani (KWT) Kedungaren dalam pembudidayaan perkebunan pisang, dimana pelepah pisang yang ada kemudian dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan taro dengan beberapa variasi yang nantinya akan ditentukan variasi terbaiknya melalui analisis deskriptif dan inferensial (spss). Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini mampu memberikan hasil bahwa tim KWT Kedungaren untuk produksi taro pelepah pisah yang terstandar. Standarisasi telah dilakukan terhadap standar resep (melalui penentuan variasi taro terbaik) dan standar proses menggunakan spiner sehingga penyerapan minyak menjadi optimal. Standarisasi pengemasan juga telah dilakukan untuk produk taro pelepah pisang yang diberi nama Happysang. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu standarisasi produksi terbukti efektif meningkatkan mutu hasil produk taro pelepah pisang, dimana hal tersebut ditunjukkan melalui adanya perubahan kualitas sebelum dan setelah dilakukan pendampingan produksi pada kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan.