Tria Seftiani
Universitas Pat Petulai Rejang Lebong

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN PENYULUH PADA PENGEMBANGAN KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI KECAMATAN SELUPU REJANG Tria Seftiani; Dodi Aprianto; Gracia Gabrienda
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman (JURRIT) Vol. 1 No. 1 (2022): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (923.122 KB) | DOI: 10.55606/jurrit.v1i1.213

Abstract

Penelitian peran penyuluh pada pengembangan kelompok wanita tani (KWT) di Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong bertujuan untuk menganalisis peran penyuluh pada pengembangan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kecamatan Selupu Rejang. Penelitian dilakukan pada bulan Januari tahun 2022. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) dengan pertimbangan lokasi ini merupakan sentra pertanian dataran tinggi Rejang Lebong yang memiliki banyak kelompok tani salah satunya Kelompok Wanita Tani (KWT). Penelitian ini memiliki dua jenis data primer yang diolah dan dianalisis yaitu data kuantitatif dan data kualitatif, dikumpulkan dan dipelajari jawabannya yang kemudian dilakukan pengkodean data untuk mendapatkan data kuantitatif. Data diolah secara statistik menggunakan SPSS for Windows dan Microsoft Excel. Pengecekan kelengkapan dan kekonsistenan jawaban pada lembar kuesioner, catatan harian, dan rekaman audio dilakukan pada tahap mempelajari jawaban kuesioner. Tahapan dalam menganalisis data adalah Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Analisis Skala Likert dan Pengujian Hipotesis. Peranan penyuluh sangat penting pada pengembangan Kelompok Wanita Tani (KWT). Dilihat dari tiga kategori yaitu peran penyuluh sebagai pembimbing dengan perolehan nilai 77% kategori tinggi sudah dapat dikatakan berkembang karena KWT sudah mampu berinovasi dengan menciptakan hal-hal baru dalam kegiatan usahatani dan juga bisa berfikir bahwa kegiatan usaha tani tidak hanya sebatas menanam saja akan tetapi bisa juga melakukan pengolahan agar dapat menambah nilai jual produk hasil pertanian. peran penyuluh sebagai organisator dan dinamisator dengan perolehan nilai 76% kategori tinggi, dengan kategori tinggi tersebut berarti penyuluh sudah sangat optimal dalam mengembangkan KWT yang dapat ditunjukkan dari antusisasnya anggota kelompok untuk hadir saat adanya perkumpulan dalam kegiatan penyuluhan pertanian dimana petani sudah mengaktifkan peran pengurus dan sudah terbentuknya program kerja yang baik didalam kelompok serta sudah terbentuknya Rencana Definitif Kelompok (RDK) Dan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan juga sudah terjalinnya hubungan baik antara anggota kelompok tani dan penyuluh pertanian. peran penyuluh sebagai teknisi dengan perolehan nilai 77% kategori tinggi, dengan adanya peran penyuluh sebagai teknisi pengembangan kelompok wanita tani dapat terlihat sangat jelas dengan antusias anggota dalam mengikuti pelatihan dan menerima materi serta mempraktekkan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan dalam penyuluhan.