Sukristanto Sukristanto
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

NILAI-NILAI KEWIRAUSAHAAN DALAM NOVEL BIDADARI UNTUK DEWA KARYA ASMA NADIA Eko Sri Israhayu; Sri Utorowati; Sukristanto Sukristanto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.026 KB)

Abstract

Penelitian berjudul “Nilai-nilai Kewirausahaan dalam Novel Bidadari untuk Dewa karya Asma Nadia”dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan ragam nilai kewirausahaan yang terdapat dalam novel Bidadariuntuk Dewa. Penelitian menggunakan metode deskriptif analisis, yakni mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan sosiologi sastra, yakni satu pendekatan penelitian yang memiliki asumsi bahwa karya sastra yang baik adalah karya yang idenya berawal dari masyarakat dan memiliki kebermanfatan bagi pembacanya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam kerja penelitian ini yakni teknik membaca dan mencatat. Pada kegiatan teknik baca merupakan kegiatan dimaksudkan untuk memahami dan memaknai novel yang berjudul Bidadari untuk Dewa dengan cara mencari data secara cermat, terarah dan teliti tentang persoalan yang sedang dicari, yakni berkait dengan nilainilai kewirausahaan yang terdapat dalam novel. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat temuan penelitian dalam novel Bidadari untuk Dewa berupa nilai-nilai kewirausahaan dalam novel yaitu: (1) hasrat akan tanggung jawab dalam hal menepati janji untuk pembayaran hutang, (2) menyukai risiko yang tidak terlalu besar (menengah) dalam hal melakukan kegiatan bisnis, (3) meyakini kemampuannya untuk sukses dalam menerapkan strategi bisnis (4) memiliki tingkat energi yang tinggi dalam pencapaian target bisnis dan (5) memiliki tingkat keuletan yang tinggi dalam berproses untuk meraih target bisnis.
TRANSFORMASI KARAKTER TOKOH WAYANG DALAM SERAT TRIPAMA KARYA MANGKUNAGARA IV Sri Utorowati; Sukristanto Sukristanto; Eko Sri Israhayu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (900.697 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan transformasi karakter tokoh wayang dalam Serat Tripama karya KGPAA Mangkunagara IV. Melalui penelitian ini, diperoleh gambaran tentang adanya transformasi karakter tokoh wayang dalam Serat Tripama. Serat Tripama karya KGPAA Mangkunagara IV, merupakan karya sastra Jawa berbentuk tembang yang mengenalkan budaya pewayangan kepada pembaca. Hasil penelitian ini, adalah bahwa dalam Serat Tripama, ditemukan adanya transformasi karakter tokoh wayang, yaitu tokoh Patih Suwanda, Kumbakarna, dan Adipati Karna. Karakter Patih Suwanda dalam Serat Tripama telah mengalami transformasi dari cerita wayang yang menjadi teks hipogram. Dalam cerita wayang, Patih Suwanda digambarkan memiliki karakter pandai, kaya, berani, dan kejam. Tetapi dalam Serat Tripama, Patih Suwanda digambarkan memiliki karakter pandai, kaya, dan berani. Karakter Kumbakarna dalam Serat Tripama juga mengalami transformasi. Dalam cerita wayang, Kumbakarna digambarkan mempunyai karakter membela kebenaran, cinta tanah air, pemalas, dan rakus. Akan tetapi dalam Serat Tripama, Kumbakarna digambarkan memiliki karakter membela kebenaran, dan cinta tanah air. Untuk karakter Adipati Karna, digambarkan apa adanya seperti dalam cerita wayang. Adapun niatan pengarang terlihat dari nilai-nilai yang terkandung dalam Serat Tripama. Nilai-nilai tersebut meliputi nilai kesetiaan, nilai keberanian, nilai tanggung jawab, dan nilai kebenaran.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 BAGI GURU-GURU SMP MUHAMMADIYAH BANYUMAS Sukristanto Sukristanto; Sri Utorowati; Siti Fathonah; Eko Sri Israhayu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.16 KB)

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan bagi guru-guru SMP Muhammadiyah Banyumas dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis Kurikulum 2013. Oleh karena itu materi yang disajikan, yaitu: (1) penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), (2) Pengembangan RPP, meliputi: pengembangan bahan ajar, media pembelajaran, dan pengembangan instrumen penilaian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk workshop. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah, diskusi dan penugasan. Metode ceramah digunakan untuk memperkaya pengetahuan guru tentang RPP, dan bagaimana mengembangkannya yang meliputi pengembangan bahan ajar, media pembelajaran serta instrumen penilaian, baik penilaian proses maupun penilaian hasil belajar berdasarkan kurikulum 2013. Metode diskusi digunakan untuk memperdalam pemahaman guru tentang materi yang diberikan. Adapun metode penugasan digunakan paling akhir dalam kegiatan workshop. Dalam hal ini peserta membuat/menyusun RPP lengkap dengan pengembangannya sesuai yang disarankan kurikulum 2013. Selain itu, peserta juga ditugasi untuk menyusun instrumen penilaian dan sekaligus menyusun pedoman penilaiannya. Pendukung utama kegiatan ini adalah adanya permintaan dari pihak mitra yaitu SMP Muhammadiyah Banyumas yang disampaikan kepada pengusul dalam hal ini adalah Prodi PBSI UMP. Pendukung lainnya yaitu kegiatan ini dilaksanakan tanpa memungut biaya apapun kepada peserta. Selain itu materi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan peserta dalam penguasaan penyusunan perangkat pembelajaran dan penilaian sesuai kurikulum 2013 yang sedang berjalan. Penyusun program IbM ini adalah dosen-dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra IndonesiaFKIP UMP. Ketua pengusul memililiki keahlian di bidang evaluasi pendidikan, sedangkan para anggota memiliki keahlian di bidang pembelajaran. Dengan demikian workshop yang diselenggarakan dengan pihaksekolah mitra sangatlah layak atau sesuai.
NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL BISMA DEWABRATA KARYA SATYAGRAHA HOERIP SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA Sri Utorowati; Sukristanto Sukristanto; Eko Sri Israhayu
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 3 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (401.46 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam novel Bisma Dewabrata karya Satyagraha Hoerip, kriteria pemilihan bahan pembelajaran sastra yang dapat menumbuhkan karakter yang positif pada siswa, dan penerapan nilai-nilai pendidikan karakter tersebut dalam pembelajaran sastra di SMA. Melalui kegiatan penelitian yang dilakukan dapat diperoleh gambaran adanya nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel tersebut. Penelitian tentang nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Bisma Dewabrata dapat memberi wawasan bagi pembaca bahwa karya sastra tidak sekadar menawarkan hiburan, tetapi dapat pula memberikan manfaat jika kita mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Novel Bisma Dewabrata karya Satyagraha Hoerip, merupakan novel yang mengenalkan budaya pewayangan kepada pembaca. Melalui penelitian ini diperoleh hasil bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan dalam novel Bisma Dewabrata meliputi: (1) nilai religius, (2) hormat, (3) tanggung jawab, (4) jujur, (5) peduli sosial, (6) demokratis, (7) cinta damai, (8) peduli lingkungan, (9) kreatif, (10) bersahabat, (11) ikhlas, (12) menghargai prestasi, (13) disiplin, (14) prihatin, (15) cinta tanah air, dan (16) budi luhur. Novel Bisma Dewabrata karya Satyagraha Hoerip ini, sangat cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembelajaran sastra di SMA untuk siswa kelas XII semester genap pada Kompetensi Dasar: 3.9 yaitu menganalisis isi dan kebahasaan novel dengan materi pembelajaran “unsur intinsrik dan ekstrinsik”. Dengan membaca novel Bisma Dewabrata diharapkan para siswa dapat meneladani karakter-karakter mulia yang terdapat dalam novel tersebut. Dengan demikian novel tersebut dapat menumbuhkan karakter yang positif pada para siswa. Penerapan pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan saintifik yang meliputi lima tahap, yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan.