Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI DAN SKRINING HEPATITIS B PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN (WBP) DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN NARKOTIKA KELAS IIA KASONGAN, KALIMANTAN TENGAH Lia Sasmithae; Dian Mutia Sari; Tisha Patricia; indra Perdana
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 9 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v9i2.7962

Abstract

Hepatitis B is a liver disease caused by the Hepatitis B virus (HBV). The mode of HBV transmission is parenteral, vertical (transmission), maternal (mother)-neonatal (fetus), or horizontal (very close and prolonged contact between individuals, sexual, iatrogenic, and sharing needles). Prison inmates (WBP) in Narcotics Prisons attributed with a high-risk factor of being infected with the hepatitis B virus. Due to the use of narcotics and illegal drugs by sharing needles, piercings, tattoos, and having free sexual intercourse because of wrong behavior. The impact caused by infection with the hepatitis B virus can cause advanced diseases such as cirrhosis of the liver and liver cancer. Therefore the activities carried out by the community service team from the Faculty of Medicine at the University of Palangkaraya. The target, Residents of the Class IIA Narcotics Correctional Institution, Kasongan. These community service aim to convey education in the form of counseling related to symptoms, transmission methods, prevention, treatment, and various health services related to hepatitis B, as well as conducting HBsAg examination screening of WBP and distributing X-banners to the prison.
PENGENALAN DINI PENYAKIT REMATIK DAN SENAM REUMATIK BAGI LANSIA DI PUSKESMAS KASONGAN I, KATINGAN Lia Sasmithae; Donna Novina Kahanjak; indra Perdana
Jurnal Pengabdian Kampus Vol 10 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kampus
Publisher : LPPM Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52850/jpmupr.v10i1.8641

Abstract

Reumatik adalah penyakit yang menyerang sendi dan struktur atau jaringan penunjang sekitar sendi. Penyakit rematik yang sering ditemukan adalah osteoarthritis akibat degenerasi atau proses penuaan, artritis rematoid penyakit autoimun dan gout karena asam urat tinggi. Pada lansia penyakit ini sering terjadi sehingga terkadang menyebabkan gangguan kualitas hidup pada lansia. Penyakit Reumatik dapat dicegah dan juga diberikan penanganan kesehatan. Sesuai dengan program pemerintah yang menetapkan umur harapan hidup yaitu 65 tahun diharapkan lansia dapat tetap mempertahankan kesehatannya agar tetap produktif dalam kehidupannya. Dampak yang ditimbulkan dari penyakit reumatik pada lansia yaitu nyeri, kekakuan, hilangnya gerakan dan tanda-tanda inflamasi seperti nyeri tekan, disertai pula dengan pembengkakan yang mengakibatkan terjadinya gangguan imobilisasi. Pengetahuan masyarakat Indonesia untuk mengenal lebih dalam lagi mengenai penyakit reumatik, siapa saja yang dapat terserang penyakit reumatik, dan bagaimana cara penanganannya yang terbaik masih kurang. Untuk itu sebagai salah satu tenaga pendidik dan tenaga kesehatan, kita perlu untuk menyebar luaskan ilmu terkait dengan reumatik pada masyarakat. Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pengusul kepada lansia di Posyandu Lansia pada wilayah kerja Puskesmas Kasongan I adalah menjelaskan mengenai jenis penyakit reumatik, siapa saja yang dapat terserang dan tindakan atau olah raga yang dapat dilakukan pada penderita penyakit reumatik terutama pada masyarakat lanjut usia serta memberikan spanduk edukasi sebagai sumber informasi bagi masyarakat.