Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EDUKASI DIGITAL MARKETING SEKTOR USAHA INDUSTRI PENGOLAHAN DI BERINGIN SANGGUL KABUPATEN MERANGIN Yasmir Yasmir; Joko Susanto; Ade Sofa; Ira Widyastuti; Syah Amin Albadry; Delvita Juniarsih; Deni Handani; Zepa Anggraini; Fajar Ifan Dolly; Ikhsan Alfarisi; Irwan Muhammad
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol 2 No 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2559

Abstract

Teknologi informasi terus berevolusi dalam pengembangan usaha, dengan demikian para pelaku usaha perlu untuk meningkatkan dan memanfaatkan metode pemasaran yang tepat agar produk yang dijual laku dipasaran, Mengingat peran penting dari teknologi informasi dalam kegiatan bisnis, menuntut pelaku usaha untuk meningkatkan literasi digitalnya minimnya pengetahuan pengrajin anyaman tradisional di desa Beringin Sanggul memberikan motivasi untuk dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Dimana produk yang dihasilkan termasuk dalam produk yang unik dan langka ditemukan dipasaran, sasaran penjualan selain dari penggunaan produk tersebut sesuai dengan manfaat sebelumnya, namun beberapa tempat yang menggunakan konsep klasik digunakan sebagai hiasan dalam ruangan yang berkesan estetik. berdasarkan hal tersebut pengabdian kepada masyakarat ini dilakukan dengan cara pemberian materi tentang pemasaran digital, dimana metode yang diterapkan adalah ceramah, tanya jawab dan simulasi. Adapun target yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pelaksanaan pengenalan digital marketing dalam upaya meningkatkan penghasilan sekaligus melestarikan kerajinan anyaman yang pada saat sekarang sulit ditemukan. Target luaran yang dapat diharapkan adalah terpublikasi melalui jurnal, serta kemampuan dalam memanfaat media online untuk memasarkan produk.
ANALISIS ANTISIPASI RISIKO DALAM MENINGKATKAN HASIL PRODUKSI KEBUN KELAPA SAWIT PADA PTPN VI UNIT USAHA RISMA KABUPATEN TEBO Ira widyastuti; Hasdani Hasdani; Ha Esdhona; Muhammad Nasir
Jurnal Administrasi Sosial dan Humaniora Vol 7, No 1 (2023): Juni
Publisher : Institut Administrasi dan Kesehatan Setih Setio

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56957/jsr.v7i1.261

Abstract

In this research, the author examines the analysis of risk anticipation increasing to production of palm oil plantations.Business risk is the impact that must be borne by business people as a result of the gap between expectations and reality faced, or between what has been planned and its realization. Human resources and fertilization period are also very important to increase yields of good quality. Obstacles in increasing the production of palm oil plantations are disruption of fertilizing palm oil trees due to weather changes, often running out of stock, and fertilization that is still traditional.This study aims to find out how to efforts make increase the production of palm oil plantations. The populations in this study are company managers, all employees of PTPN VI Rimsa Unit, Tebo Regency. The sampling technique uses a purposive sampling technique, which a sampling technique that is carried out based on characteristics that are adjusted to the objectives or research problems. The sample in this study consisted of 10 people, namely the manager, assistant head, assistant afd 3, foreman 1 afd 3,? 2 (two) harvest foremen, and 4 (four) workers in the palm oil fertilization division of PTPN VI Rimsa Unit, Tebo Regency.Based on the researched result, PTPN VI Rimsa unit, Tebo regency has implemented several efforts to increase the production of palm oil plantations, namely: the company's part must estimate the time for the fertilization process when the intensity of rainfall is light and how to budget for fertilizer to suit the needs of palm oil, and the company must have other alternatives to avoid delays in fertilizer stocks, must make the most of manpower.