Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penguatan Ibu-Ibu PKK dalam Penanggulangan Kenakalan Anak Melakukan Perbuatan Cyber Bullying Melalui Media Sosial Yeni Widowaty; Ane Permatasari; Sigit Handoko
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2022: 7. Sarana dan Prasarana Publik dan Mitigasi Bencana
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/ppm.57.1128

Abstract

Pandemi Covid-19 yang belum tahu kapan berakhir memaksa semua orang untuk melakukan kegiatan dari rumah. Aktivitas belajar mengajar juga dilakukan dari rumah sehingga anak banyak menghabiskan waktu didepan laptop atau gawai walaupun di rumah. Komunikasi antar teman yang tadinya bercanda bisa berkembang menjadi bullying bahkan terhadap orang yang tidak dikenal, padahal ini masuk ranah pidana yang diatur UU ITE. Oleh karena itu peran orang tua khususnya ibu sangat besar dalam mendampingi anaknya agar tidak terjebak hanya main di media sosial saja. Masalah yang ditemukan adalah kurangnya pengetahuan warga mengenai undang-undang ITE, bagaimana cara menggunakan media sosial yang bijak dan tidak adanya fasilitas lain karena hanya berdiam di rumah. Solusi yang ditawarkan adalah memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu PKK mengenai peran ibu dalam mendampingi putra-putrinya untuk menggunakan gawai dan juga penyuluhan mengenai UU ITE khususnya yang terkait cyberbullying. Selanjutnya pendampingan terhadap anak dalam mengisi waktu luangnya melalui kegiatan olah raga yang dikomandani oleh karangtaruna, tentu masih dengan protokol kesehatan. Hasil komunikasi dengan ketua PKK Dusun Jragung mengatakan bahwa di bulan Ramadhan ini sesudah salat tarawih beberapa anak-anak remaja memanfaatkan waktu dengan main bulutangkis hasil sumbangan UMY. Memang tidak dapat dinilai dalam jangka pendek untuk menentukan hasil bahwa dengan kegiatan olahraga orang tidak melakukan cyberbullying, namun paling tidak sudah mengurangi anak-anak atau remaja dengan hanya berselancar di media sosial