This Author published in this journals
All Journal Lembaran Antropologi
Fahmi Rizki Fahroji
Alumni Departemen Antropologi, Universitas Gadjah Mada

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Membayangkan Tanah Air di Alam: ‘Heimat’ dalam Relasi Manusia-Hutan di Jerman Selatan Fahmi Rizki Fahroji
Lembaran Antropologi Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Department of Anthropology Faculty of Cultural Sciences Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.881 KB) | DOI: 10.22146/la.3493

Abstract

Hal apa yang cocok untuk menjelaskan fenomena keterikatan manusia dan hutan di ruang waktu yang kompleks ini, ketika kehidupan tampaknya tidak lagi menyentuh hubungan yang tradisional? Tulisan ini hendak menjelaskan identitas Jerman dalam representasi wacana kehutanan yang tidak hanya muncul sebagai gejala alam, melainkan juga sebagai sumber kehidupan (anima) yang bermuara pada narasi tanah air. Dalam penelitian ini, data empiris mengenai heimat dikumpulkan menggunakan metode penelitian etnografi yang dilakukan di Waldhaus, Freiburg. Tulisan ini juga akan melihat secara ringkas seperti apa sejarah penggunaan paradigma ke-‘tanah-air’-an dari generasi ke generasi hingga penelitian ini berlangsung dalam relasi manusia-hutan di Jerman Selatan. Melalui konsep tradisional heimat, diskursus dan narasi pelibatan manusia-hutan banyak diceritakan sebagai realitas kultural yang mengakar dari masa lampau. Heimat yang dipopulerkan Svasek (2002) dikaitkan pula pada arkeologi pengetahuannya Foucault (2002) menjadi arena penting dalam menafsirkan gejala hubungan multispesies ini dalam kacamata antropologis. Studi ini penting dilakukan karena sejauh corak kebudayaan bisa dilihat pada aspek multidimensional, seperti hubungan hutan dan orang Jerman, maka ideologis kultural Jerman Selatan di hutan akan menjadi suatu penyempurnaan dalam kajian-kajian sebelumnya yang lebih berorientasi literal, politis, sosial namun apolitis, dan historis.