Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBERDAYAAN WANITA DENGAN PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG OBAT, PEMBUDIDAYAAN TANAMAN OBAT DAN PEMBUATAN BERBAGAI SEDIAAN OBAT HERBAL UNTUK PENYAKIT-PENYAKIT UMUM DI MASYARAKAT DI DESA SADASARI DAN HAURSEAH KECAMATAN ARGAPURA KABUPATEN MAJALENGKA -, kuswinarti; -, Sitorus. T.; -, Ruslan, A.
Dharmakarya Vol 3, No 1 (2014): Dharmakarya
Publisher : DRPM Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.014 KB)

Abstract

Wanita mempunyai peranan penting dalammemelihara dan menjaga kesehatan keluarganyaoleh karena itu diperlukan pengetahuan kesehatanyang cukup dalam menunjang kegiatannya. Melaluiprogram kegiatan pengabdian pada masyarakat didesa Sadasari dan Haurseah Kecamatan ArgapuraKabupaten Majalengka telah dilakukan penyuluhankesehatan, wawancara dan penanaman tanamanobat yang berguna untuk mengobati berbagaipenyakit yang sering terjadi di masyarakat. Disamping dibagikan modul tentang TOGA, pesertayang berminat juga diperiksa tekanan darahnya.Hasil kegiatan tersebut menunjukkan bahwa tingkatkesehatan penduduk sudah cukup baik terutamadi desa Sadasari, indikatornya adalah relatiftidak banyak penduduk yang menderita sakit.Tingkat pengetahuan sudah cukup memadai namunkesadaran akan lingkungan yang sehat masih perluditingkatkan terutama di desa Haurseah.Kata kunci: TOGA, tingkat pengetahuan
Modifikasi Busana Pengantin Adat Solo Putri One piece dengan Hiasan Benang Emas Martina, Tina; Imafaza, Meila; Kusna, Ae; -, Kuswinarti
PANGGUNG Vol 24, No 2 (2014): Modifikasi, Rekonstruksi, Revitalisasi, dan Visualisasi Seni
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v24i2.110

Abstract

ABSTRACT In communities that make up the nation union , there was the process of formation and develop- ment which functioned as a marker of racial purity . Traditional clothing such as wedding dresses, usually not practical , it is becoming a problem in some grooms . To resolve this problem do the analysis conducted by direct observation in custom wedding dresses princess solo , then the library mengeksplor study is likely to be modified Solo custom wedding dresses princess. The purpose of this study add to the vagaries of wedding dresses modern treasure . Race as a marker of identity , cultural markers are deliberately created as a means of identification such as clothing .Consolidation of traditional elements and modern elements in wedding dresses custom modifica- tions done Solo Princess balanced , which will continue to defend traditional element of Solo Princess custom wedding dresses by adding modern elements , such as fashion Design transformed into one piece for easy application. The addition of ornaments or decorative design gold thread floral art nouveau style is modern elements added to the modification wedding dresses for a feminine and elegant look. Keywords: dress, Solo Putri, pleats, one piece, art nouveau    ABSTRAK Pada kesatuan masyarakat yang membentuk bangsa, terjadi proses pembentukan dan perkembangan budaya yang berfungsi sebagai penanda adat budaya setempat. Busana tradi- sional misalnya busana pengantin, biasanya tidak praktis, hal ini menjadi masalah pada seba- gian calon pengantin. Untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan penelitian yang dilaku- kan dengan pengamatan langsung pada busana pengantin adat solo putri, kemudian dengan studi pustaka mengeksplor kemungkinan dilakukan modifikasi busana pengantin adat Solo putri. Tujuan dari penelitian ini menambah khasanah ragam busana pengantin modern seba- gai penanda jati diri bangsa, penanda budaya yang sengaja diciptakan sebagai sarana identitas misalnya busana.Penyatuan unsur tradisional dan unsur modern pada modifikasi busana pengantin adat Solo Putri dilakukan dengan seimbang, yaitu tetap mempertahankan unsur tradisional dari busana pengantin adat Solo Putri dengan menambahkan  unsur modern, misalnya  bentuk busana  diubah menjadi one piece untuk memudahkan  pemakaian.  Penambahan  ornamen atau  desain hiasan benang emas bermotif bunga bergaya art nouveau merupakan unsur  mo- dern yang ditambahkan pada modifikasi busana pengantin untuk mendapatkan tampilan yang feminin dan elegan. Kata kunci: busana, Solo Putri, wiron, one piece, art nouveau
Pola Penggunaan Antidiabetes Oral Pasien Diabetes MelitusTipe 2 di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kota Bandung Tahun 2017 Jonathan, Kevin; -, Kuswinarti; Mulyani Soetedjo, Nanny Natalia
Cermin Dunia Kedokteran Vol 46, No 6 (2019): Diabetes Mellitus
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.028 KB) | DOI: 10.55175/cdk.v46i6.462

Abstract

DM merupakan penyakit kronis seumur hidup, tidak dapat disembuhkan namun dapat dikontrol dengan intervensi farmakologis, salah satunya antidiabetes oral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antidiabetes oral pada pasien rawat jalan DM tipe 2 di bagian Penyakit Dalam RSUD Kota Bandung pada Januari – Desember 2017. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian potong lintang setiap bulan. Pengambilan sampel secara retrospektif dari data rekam medis pasien dengan menghitung sampel minimal menggunakan rumus Finite Population Correction. Dari 115 sampel meliputi 83 (72,2%) perempuan dan 32 (27,8%) laki-laki, antidiabetes terbanyak terapi tunggal metformin berkisar antara 25 pasien (21,7%) hingga 50 pasien (43,5%)/bulan, diikuti terapi kombinasi 2 antidiabetes metformin dan gliklazid berkisar antara 16 pasien (13,9%) hingga 22 pasein (19,1%)/bulan, dan terapi kombinasi 3 antidiabetes metformin, glikuidon, dan pioglitazon berkisar antara 1 pasien (0,9%) hingga 7 pasien (6,1%)/bulan serta metformin, gliklazid dan akarbose sebanyak 3 pasien (2,6%) hingga 6 pasien (5,2%)/bulan. Obat lain untuk komorbid DMT2 yang terbanyak adalah obat hipertensi sebanyak 57,2%.DM is a chronic disease, controlled pharmacologically, using – among others - oral antidiabetic drugs. This study aims to determine the pattern of use of oral anti-diabetics in DM type 2 outpatients in the Internal Medicine Department of Bandung City Hospital in January - December 2017. This is a descriptive cross-sectional monthly study. Sampling was done retrospectively from the patient's medical record data by calculating the minimum sample using the Finite Population Correction formula. The 115 patients were consisted of 83 women (72.2%) and 32 men (27.8%), the most common single therapy was metformin in range of 25 patients (21,7%) to 50 patients (43,5%)/month, followed by combination of metformin and gliclazide within range of 16 patients (13,9%) to 22 patients (19,1%)/month, and combination of metformin, gliquidone, and pioglitazone within range of 1 patient (0,9%) to 7 patients (6,1%)/month, and metformin, gliclazide, and acarbose between 3 patient (2,6%) to 6 patients (5,2%)/month. Other drugs for comorbidities mostly was hypertension drugs (57,2%).