Muhammad Rois Burhan
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Srategi Penguatan Modal Sosial Pedagang Bubur Kacang Ijo (Burjo) Di Kawasan Kampus Universitas Sebelas Maret Surakarta Muhammad Rois Burhan; Nurhadi Nurhadi; Yuhastina Yuhastina
Sosioglobal Vol 7, No 1 (2022): Sosioglobal: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Sosiologi
Publisher : Department of Sociology, Faculty of Social and Political Science, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jsg.v7i1.26619

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menjelaskan strategi yang dijalankan oleh pedagang burjo di seputar kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam memperoleh, mempertahankan, dan mengakumulasi modal sosial yang menunjang berputarnya roda usaha mereka. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan 30 orang partisipan yang terdiri dari pedagang (20 orang), pemasok bahan baku (5 orang), dan pemilik modal (5 orang). Ketiga pihak dipilih sebagai partisipan penelitian karena keterlibatannya secara langsung di dalam bisnis ini dan karena kaitan yang terjalin di antara mereka. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pedagang burjo menjalankan dua jenis strategi dalam kaitan dengan modal sosial.  (1) Strategi internal yang dijalankan adalah membangun hubungan yang menyerupai keluarga, membangun ikatan kepercayaan dengan semua karyawan, saling memberikan bantuan berupa meminjamkan tenaga karyawan, memberikan bahan baku makanan, bertukar menukar informasi seputar perdagangan, berbagi resep menu makanan dan berbagi antar karyawan. (2) Strategi eksternal yang ditempuh adalah memilih agen untuk dijadikan langganan, mengalah terhadap masyarakat setempat, membersihkan lingkungan usaha, menjaga kualitas masakan, harga murah,  pelayanan yang cepat dan ramah,  membayar uang parkir keamanan, memberikan bantuan terhadap masyarakat sekitar, melayat, menjaga nilai kejujuran, keramahan, keakraban dengan pelanggan, memberi hutang pada pembeli, menaruh kepercayaan terhadap pembeli dan ikut memberikan sumbangan terhadap pegawai burjo lain ketika ada yang meninggal.This research aims at understanding and explaining strategies that green bean porridge (burjo) vendors around the area of Universitas Sebelas Maret campus develop in gathering, maintaining, and accumulating social capitals for the improvement of their businesses’ performance. Qualitative method was used for the data collection and analysis. Primary data was collected through in-depth intervews with 30 research participants, consisting of 20 vendors, 5 suppliers, and 5 investors. These participants were selected due their direct involvement in this business and their close interrelation. This research results in two main conclusions concerning the way burjo vendors manage the social capital. (1) Internally, they build family-like relation, develop trust among employee, and practice mutual help, e.g. lending food materials, sharing business-reated informations as well as recipes. (2) Externally, they develop trust with preferred suppliers, be kind always available for helping the local inhabitants, manage a clean business location, keep the food quality,  give better price, provide a quick and friendly service, regularly pay the parking tribute, go to funeral, allow costumers to pay later, and donate certain amount of cash for bereavement.