Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS MULTIETNIS PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK MENGHADAPI ERA MEA Pratiwi, Emy Yunita Rahma
KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN Vol 4, No 2 (2016): KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN
Publisher : KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.295 KB)

Abstract

ABSTRAKMasyarakat Indonesia dalam menggunakan teknologi tidak memperhatikan pengaruh negatif teknologi tersebut, khususnya berpengaruh pada budaya tradisional dan bahasa nasional. Budaya atau etnis yang terdapat pada di setiap daerah kepulauan Indonesia dengan segala ciri khas berbeda yang terkadang mengakibatkan konflik karena tidak dapat bersatu dalam perbedaan. Hal itu disebabkan oleh tidak terbentuknya karakter bangsa. Salah satu upaya yang digunakan untuk membentuk karakter yaitu melalui pendidikan. Pendidikan karakter berbasis multietnis dapat dijadikan sebagai strategi agar pendidikan karakter tersebut menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa merasa ikut terlibat dalam proses pembelajaran. Pendidikan karakter berbasis multietnis tidak memiliki mata pelajaran tersendiri sehingga dilakukan alternatif untuk mengaitkannya dengan pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain mata pelajaran Bahasa Indonesia digunakan untuk membentuk pendidikan karakter berbasis multietnis yang dijadikan salah satu cara untuk memperkenalkan etnis-etnis yang ada di setiap daerah yang ada di Indonesia, pembelajaran bahasa Indonesia juga bertujuan mempertahankan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dengan pembelajaran bahasa yang lebih baik, serta mengutamakan etika diharapkan bahasa Indonesia dapat dijadikan bahasa pengantar orang orang ASEAN yang akan bersaing di wilayah Indonesia pada era MEA. Pendidikan karakter berbasis multietnis ini diupayakan mampu membentuk karakter siswa dan mampu mempertahankan kepribadian bangsa dengan pendidikan karakter yang sudah tertanam pada siswa dalam manghadapi persaingan yang lebih tinggi pada era globalisasi, khususnya MEA. Kata kunci : pendidikan, karakter, multietnis, Bahasa Indonesia, MEA ABSTRACTIndonesian society in using technology does not attention to the negative influence of that technology, especially the influence on national language and traditional culture. Cultural or ethnic in each Indonesian archipelago region with its entire different characteristic that sometimes lead to conflicts because it cannot find unity in diversity. It is caused by the unformed of national character. Multiethnic character-based learning can be used as strategy for student character learning with fun. So, students feel involved in learning process. Multiethnic character-based learning does not have separate subject so we make the alternative to associate it with Indonesian subject learning. Besides Indonesian subjects are used to construct a multi-ethnic-based character learning that is made as one way to introduce ethnics exists in every Indonesia region, Indonesian subject learning also intended to maintain the right and good of Indonesian Language. By the better language learning, and prioritize to ethics can be expected Indonesian can be used as introductory language of ASEAN society who will compete in Indonesia in MEA era. This multiethnic character based learning strived to construct student character and is able to maintain the national identity with character education embedded in students in facing higher competition in globalization era, especially in MEA. Keywords: education, character, multiethnic, Indonesian, MEA
PEMBERANTASAN BUTA HURUF MELALUI ZONA LITERASI TERPADU DI DESA RAPAH OMBO M. Bambang Edi Siswanto; Emy Yunita Rahma Pratiwi; Sayid Ma’rifatulloh; Muhammad Nuruddin; Indah Mei Dwi Astuti
Discovery Vol 5 No 1 (2020): Discovery Vol. 5 No. 01 Tahun 2020 Edisi Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.43 KB) | DOI: 10.33752/discovery.v5i1.659

Abstract

Dusun Rapah Ombo merupakan salah satu dusun yang tertinggal di Kabupaten Jombang,ketertinggalan itu diakibatkan oleh tidak adanya media kemajuan globalisasi yang bisa diaksesoleh warga yang disebabkan oleh tidak adanya suplay listrik yang mencukupi, tidak adanya sinyaltelepon genggam, serta jauh dan sulitnya akses jalan menuju Dusun Rapah Ombo. Bila diukur,jarak dari pusat Kabupaten Jombang menuju Dusun Rapah Ombo sekitar 35 Km arah barat dayadan dapat ditempuh dalam waktu 3 jam dikarenakan sulitnya medan naik turun menyusuripegunungan kapur yang terjal. Secara ekonomi dusun Rapah Ombo yang terdiri dari 73 kepalakeluarga bisa dikatakan dusun yang sejahtera dengan pendapatan per-kapita yang telah cukupdengan tingkat homogenitas yang komunal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.Mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan peternak. Berdasar hasil pengamatan yangtelah kami lakukan, kami dapat menarik kesimpulan bahwa yang dibutuhkan saat ini olehmasyarakat Rapah Ombo adalah peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), terutama programpemberantasan buta huruf melalui metode pembentukan zona literasi terpadu, mengingat masihbanyaknya warga yang kurang bisa membaca dan menulis. Berangkat dari kenyataan tersebut kamimerumuskan permasalahan yang akan diungkap yaitu, bagaimanakah penerapan zona lliterasiterpadu, di dusun Rapah Ombo dalam pelaksanaan program ini. Dari hasil analisis menyatakanbahwa Pemberantasan Buta Huruf Melalui Pembentukan Zona Literasi Terpadu di Dusun RapahOmbo Kabupaten Jombang dinyatakan berhasil. Dibuktikan dengan meningkanya jumlahmasyarakat Rapah Ombo yang lihai dalam membaca.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) MELALUI PENERAPAN MODEL KONTEKSTUAL BERBASIS PROYEK PADA SISWA SEKOLAH DASAR Fatihah Nurur Rosyidah; Bambang Yulianto; Emy Yunita Rahma Pratiwi
Ed-Humanistics Vol 5 No 1 (2020): Ed-Humanistics Vol 5 No 1 Tahun 2020
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.291 KB) | DOI: 10.33752/ed-humanistics.v5i1.699

Abstract

Pembelajaran PLH yang terjadi di kelas didominasi dengan penggunaan model pembelajaran langsung sehingga berakibat pada menurunya hasil belajar siswa, menurunnya hasil belajar siswa dari segi kogntif dan afektif . Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana perencanaan pembelajaran, bagaimana mendeskripsikan aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran serta mendeskripsikan hasil belajar siswa melalui penerapan model kontekstual berbasis proyek. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, serta dokumentasi. Jenis pendekatan yang digunakan ialah penelitian tindakan kelas (PTK), tekhnik analisis yang digunakan adalah statistik deskriptif guna menjelaskan hasil dari penelitian. Hasil dari penelitian ini bisa dilihat pada tahap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan 2 siklus. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I siswa mengalami peningkatan dengan nilai persentase 75,45% sedangkan pada siklus II siswa mengalami peningkatan dengan persentase 91,2%. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan belajar terhadap diterapkannya model kontekstual berbasis proyek yang dilaksanakan di SD. Kata kunci: Penerapan Model Kontekstual Berbasis Proyek, Hasil Belajar Proyek
PELATIHAN TARI KREASI SEBAGAI PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MI/PAUD/RA RADEN FATAH Emy Yunita Rahma Pratiwi; Ratih Asmarani; Evita Widiyati; Muhammad Nuruddin; Claudya Zahrani Susilo
ABIDUMASY Vol 1 No 2 (2020): Edisi Oktober
Publisher : LPPM UNIVERSITAS HASYIM ASY'ARI TEBUIRENG JOMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: This community service is one of the education services to the community,which is one of the programs in the field of KKNT of UNHASY Tebuireng Jombangstudents in Kedungbogo Village, Ngusikan District, Jombang Regency. One of those isconducting a dance training at Raden Fatah. The results of the study were: there is a lackof understanding of the concept and the importance of cultural arts education inclassroom learning in terms of students’ character development into humanisticcharacters through creativity, sense, and intention. The method used in implementing thiscommunity service is as follows: a) partner Situation Analysis, b) literature study, c)preparation of material to be presented as a problem solution, d) testing the results, e)revision products, f) the training implementation, and g) Regular mentoring.Based onthose problems, it can be concluded that a) there must be an improvement in skills andcompetence of teachers related to the teaching and learning process in the schoolsenvironments, b) this training (community service) is expected to make teachersunderstand the concept and the importance of cultural arts education c) there must be adevelopment of students’ character to become humanistic character through creativity,taste, and initiative, displaying an attitude of appreciation for cultural arts, displayingcreativity through cultural arts, and increase the participation of cultural arts events at thelocal, regional and global levels.Keywords: Dance, Competency, Professional, Teacher, Raden FatahAbstrak: Pengabdian ini merupakan salah satu pengabdian perguruan tinggi kepadamasyarakat, yaitu salah satu program di bidang pendidikan KKNT mahasiswa UNHASYTebuireng Jombang di Desa Kedungbogo Kecamatan Ngusikan Kabupaten Jombang,diantaranya melaksanakan Pelatihan Tari di Raden Fatah. Hasil analisis yang ditemukanadalah: Kurang adanya pemahaman konsep dan pentingnya pendidikan seni budayapada pembelajaran di kelas sehingga kurang dalam hal pengembangan karakter pesertadidik menjadi manusia yang humanistis melalui olah cipta, rasa, dan karsa. Metodepelaksanaan PKM adalah sebagai berikut: a) Analisis Situasi Mitra, b) Pengkajianpustaka c) Penyusunan materi sebagai solusi masalah, d) Uji coba, e) Revisi produk, f)Pelaksanaan pelatihan, dan g) Pendampingan berkala. Berdasarkan permasalahantersebut maka dapat disimpulkan bahwa perlu adanya a) peningkatan keterampilanmaupun kompetensi guru yang berkaitan dengan proses belajar mengajar di lingkunganSekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah maupun PAUD/RA perlu ditingkatkan. b) adanyapelatihan dalam PKM ini diharapkan menjadikan guru memahami konsep dan pentingnyapendidikan seni budaya c) mengembangkan karakter peserta didik menjadi manusia yanghumanistis melalui olah cipta, rasa, dan karsa, menampilkan sikap apresiasi terhadap senibudaya, menampilkan kreativitas melalui seni budaya, dan meningkatkan peran serta senibudaya pada tingkat lokal, regional dan global.Kata Kunci: Tari, Kompetensi, Professional, Guru, Raden Fatah
Hasil Keterampilan Membaca Siswa Kelas II Menggunakan Model Tgt Pelajaran Bahasa Indonesia wahyuni, sri; Pairin M. Basir, Udjang; Yunita Rahma Pratiwi, Emy
IJPSE : Indonesian Journal of Primary Science Education Vol 1 No 2 (2021): IJPSE
Publisher : Prodi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33752/ijpse.v1i2.1281

Abstract

The background of this research is the ability of students' reading skill carried out at Jarak III Elementary School of Wonosalam Jombang, which is less than perfect in learning. It is due to the limited knowledge of teachers in carrying out the learning system by using many kinds of learning models. Meanwhile, the learning model the teachers apply is only the lecturing and assignments model. Besides, its limitations is the lack of the existing media. This research is a qualitative research. It consists of several aspects of treatment and observations aimed at improving the eading skills through the Team Games Tournament (TGT) model for grade II at Jarak III Elementary School of Wonosalam Jombang. This research was conducted at Jarak III Elementary School of Wonosalam Jombang, which involved 17 students consisting of 8 boys and 9 girls who were registered in the 2018/2019 academic year. This study used a descriptive research design. The results showed that the first pre-test got 70.2% of the average results that did not meet the minimum completeness criteria (KKM). After the learning was carried out using the Team Games Tournament (TGT) model, the post test average score of students increased to 85.8%. This average has shown that it meets the minimum completeness criteria (KKM). Thus it can be concluded that learning reading skills with the Team Games Tournament (TGT) model can improve students' reading skills in grade II of Jarak III Elementary School of Wonosalam Jombang.
Implementation of Character Education Based on Islamic Boarding Schools in Musical Arts Education in Hasyim Asy'ari University, Jombang Rochmania, Desty Dwi; Pratiwi, Emy Yunita Rahma; Wiyadi, Heru
Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol 55, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpp.v55i1.46022

Abstract

Hasyim Asy'ari University is a pioneer university in Indonesia based on Islamic boarding schools which was built with intelligence of the heart, and maximizes all the potential of human intelligence (multiple intelligences), so that it is able to give birth to a superior generation who has faith, has noble character, and masters science and technology correctly and correctly. useful in society and the nation, but it is very ironic when this goal has not been achieved, because what happens in the field, there are still many students who do not understand the importance of lectures and there is still low awareness of the learning environment such as lack of discipline, being late for class, chatting during lectures, responsibility for college assignments is low, especially in music education courses. The author's goal is to implement Islamic boarding school-based character education in music education, which is expected to be able to revolutionize the mentality of students. The writing procedure used is the Kemmis & Taggart model class action writing, collaborative writing. This writing uses descriptive analysis method. The results of the implementation of Islamic boarding school- based character education in learning music education in the beginning received a poor response from students, but after walking students experienced changes in attitudes and behavior, and began to know the importance of studying and studying. The conclusion of this paper is that through the implementation of Islamic boarding school-based character education in music education courses, it is able to instill character values in students, these character values include; independence/toughness, cooperation, honesty and discipline as well as being active and diligent in studying.Â