Wahyu Purnomo, Wahyu
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMANFAATAN CRUMB RUBBER(TYRE RUBBER) SEBAGAI ADITIF PADA ASPAL MODIFIKASI POLIMER Purnomo, Wahyu; Evaldo, Berry; Suparma, Latif Budi
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 3 No 1 (2015): The 17th FSTPT of International Symposium
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Crumb rubber is a type of thermoplastic polymer, if mixed with asphalt has an advantage capable at high temperatures, heavy traffic, as well as more flexible. Asphalt mixture used in Indonesia in the form of hot mixture with dense graded, which is called asphalt concrete (laston / AC). Mixing asphalt with crumb rubber used high speed rotation method. Testing a mixture of pavement was conducted using Marshall Method. In this study, variation of crumb rubber as an asphalt additive modification used 5%, 10% and 12%. The test results demonstrate the increasing value of the properties of asphalt penetration, softening point, and viscosity which is the interpretation of high load traffic and high temperature. Marshall Test results showed that the polymer modified asphalt mixture with crumb rubber has a value of stability, flexibility and durability which is above the conventional mix. Based on this it is concluded that crumb rubber can be used as an additive polymer modified asphalt and asphalt mixture properties pavement better than conventional asphalt and mix. Optimum value which can be used in asphalt modification of the polymer is between 5% and 10%.
ZEOLIT ALAM SEBAGAI FILLER PADA CAMPURAN LASTON (AC) DENGAN ASPAL PEN 60/70 DAN ASBUTON (BNA) BLEND 75:25 Suparma, Latif Budi; Purnomo, Wahyu; Andrian, Muhammad; Saleh, Alfian
Prosiding Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi Vol 3 No 1 (2015): The 17th FSTPT of International Symposium
Publisher : FSTPT Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

General use asphalt mixture in Indonesia is Asphalt Pen 60/70 and rarely utilized Buton Natural Asphalt Blend 75:25. In Indonesia, natural zeolite cannot be utilized optimally as pavement and lower prices of stone dust. The purpose of this study was to determine, looking for the best mixture using zeolite. Testing was conducted by Marshall Method. In this study, variation of natural zeolite in the mixture used 25%, 50%, 75% and 100%. Marshall test results (stability) mixtures using zeolite has a value above which use a mixture of stone dust. The ability to resist deformation in the mix by using natural zeolite has a better value than a mixture of stone dust. Based on the test can be concluded that the natural zeolite can be used as a substitute for the stone dust filler in the mix pavement Asphalt Concrete (AC), with the percentage of natural zeolite optimally between 25% at Pen bitumen 60/70 and 50% at BNA Blend 75:25. Asphalt Concrete (AC) mixture by using natural zeolite has a value of weight-bearing (stability), durability, and flexibility is better than mix with stone dust.
IDENTIFIKASI ANTIOKSIDAN JELLY DENGAN PENAMBAHAN EKSTRAK TEH HIJAU DARI BERBAGAI MEREK Wulandari, Aniek; Rahayu, Nunuk Siti; Purnomo, Wahyu
MAGISTRA Vol 28, No 95 (2016): Magistra Maret
Publisher : MAGISTRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.427 KB)

Abstract

Penelitian dengan judul “Identifikasi Antioksidan Jelly Dengan Penambahan Ekstrak Teh HijauDari Berbagai Merek” ini bertujuan untuk menghasilkan jelly dengan penambahan ekstrak teh hijau yang kayaantioksidan, yang bermanfaat bagi kesehatan, disukai oleh konsumen dan memenuhi standar mutu.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal yaitu perlakuan penambahanekstrak teh hijau dari merek teh hijau 4 macam yaitu (Tj) Teh Hijau Merek Kepala Jenggot, (Tt) Teh HijauMerek Tong Tji, (Tg) Teh Hijau Merek Gopek, dan (Ts) Teh Hijau Merek Sadel. Masing – masing perlakuandiulang 3 kali sehingga diperoleh 4 × 3 = 12 kali satuan percobaan. Parameter yang diukur adalah kadar air, pH,dan aktivitas antioksidan, dan uji organoleptik meliputi uji warna, rasa, dan kesukaan. Data yang diperolehkemudian dianalisis dengan analisis sidik ragam (ANAVA), dan apabila ada perbedaan antar perlakuan dilanjutdengan uji Duncan’s Range Test (DMRT) pada taraf 5 % dan 1 %.Berdasarkan penelitian ini, penambahan ekstrak dari berbagai merek teh hijau kedalam jelly berpengaruhnyata terhadap kadar air, pH, aktivitas antioksidan, warna, dan kesukaan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadaprasa jelly teh hijau yang dihasilkan.Berdasarkan uji kandungan antioksidan tertinggi pada jelly teh hijau yang menggunakan merek Tong Tjisebesar 76,147 % DPPH. Sedangkan uji organoleptik jelly teh hijau yang yang memiliki skor penilaian tertinggiadalah oleh panelis adalah jelly teh hijau merek Gopek dengan kadar air 75,813 % bb, nilai pH 7,1, aktivitasantioksidan 54,459 % DPPH, warna coklat sampai coklat tua (skor 2,80), cukup terasa teh (skor 2,95), tingkatkesukaan pada kisaran penilaian sangat suka (skor 2,90).Kata kunci : Jelly, teh hijau, antioksidan.
KONTRADIKSI FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN (KAJIAN FENOMENOLOGI PRAKTIK MENYONTEK PESERTA DIDIK SMA N 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016) Purnomo, Wahyu
ISSN.2252-8407
Publisher : SOSIALITAS; Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.025 KB)

Abstract

ABSTRAKWahyu Joko Purnomo. NIM K8411071 KONTRADIKSI FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN (KAJIAN FENOMENOLOGI PRAKTIK MENYONTEK PESERTA DIDIK SMA N 8 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016). Skripsi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2016.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media pembelajaran yang digunakan peserta didik menyontek dan cara-cara yang dipakai untuk memanfaatkannya. Penelitian ini dilakukan di SMA N 8 Surakarta.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data berasal dari wawancara. Wawancara dilakukan dengan informan kunci yang terdiri dari 2 peserta didik laki-laki dan 2 peserta didik perempuan yang terkenal sebagai pimpinan menyontek dikelas. Sedangkan informan pendukung terdiri dari ketua kelas dan 1 peserta didik, 1 guru sosiologi dan 2 guru matematika, serta penjaga fotokopi. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan informan dengan cara purposive. Dalam melakukan uji validitas data, yang dilakukan yaitu dengan metode cara pengumpulan data yang berbeda dan triangulasi sumber. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan serta verifikasi.Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, mendapatkan hasil sebagai berikut: (1) media pembelajaran yang digunakan untuk menyontek adalah (a) LKS, dan (b) HP. (2) cara yang digunakan peserta didik dengan memanfaatkan media pembelajaran yaitu (a) LKS difotokopi diperkecil, dan (b) browsing lewat internet.Media pembelajaran tidak hanya menjadi satu media yang diperuntukkan sebagai penunjang belajar dan alat pemudah memahami mata pelajaran, melainkan menjadi sarana media menyontek peserta didik. Pemilihan LKS dan HP sebagai media menyontek merupakan suatu proses habitus dan arena yang ditempati oleh peserta didik. Habitus membuat peserta didik melakukan pilihan menyontek dengan strategi pemanfaatan media pembelajaran sebagai modal dalam menghadapi ujian.Kata kunci : Praktik, Menyontek, Media Pembelajaran