Koniawan Fajar Rahmanto, Koniawan Fajar
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU BERBASIS INKUIRI TERBIMBING DENGAN TEMA KEJU UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VII Rahmanto, Koniawan Fajar; Masykuri, Mohammad; Sunarno, Widha
Jurnal Inkuiri Vol 4, No 4 (2015): Jurnal Inkuiri
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing tema Keju; (2) kelayakan modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing tema Keju; (3) keefektivan modul IPA terpadu berbasis inkuiri terbimbing tema Keju, terhadap keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada prosedur penelitian pengembangan Borg dan Gall yang terdiri dari 10 tahapan, yaitu: (1) penelitian dan pengumpulan informasi awal, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal, (5) revisi hasil uji coba awal, (6) uji lapangan utama, (7) revisi hasil uji lapangan utama, (8) uji lapangan operasional, (9) revisi produk akhir, dan (10) penyebaran produk. Prosedur penelitian pengembangan Borg dan Gall dengan 10 tahapan tersebut dimodifikasi pada jumlah subjek ujicoba. Validasi produk dilakukan oleh 2 ahli materi, 2 ahli penyajian, 1 ahli bahasa, 1 ahli media, 2 ahli pe ndidikan, 1 praktisi guru IPA, dan 2 teman sejawat. Penelitian dilaksanakan di SMPN 1 Prambanan dengan subyek ujicoba awal terdiri dari 6 siswa kelas VII dan 1 guru IPA, subjek ujicoba lapangan utama 18 siswa kelas VII dan 2 guru IPA, serta subjek ujicoba lapangan operasional ada 32 siswa kelas VII F dan 1 guru IPA. Uji efektivitas kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan desain non-equivalent control group, yang di analisis menggunakan software SPSS dengan jenis uji Mann Whitney Test untuk keterampilan proses dan sikap, sedangkan kognitif menggunakan Independent T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) karakteristik modul yang dikembangkan memiliki keterpaduan konten IPA tipe connected dengan adanya tahapan inkuiri terbimbing pada modul yang menyajikan fenomena IPA dalam kehidupan sehari- hari; (2) modul layak digunakan ditinjau dari aspek isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikan, dengan perolehan skor modul siswa 3,76 (sangat baik) dan skor modul guru adalah 3,75 (sangat baik); (3) modul efektif meningkatkan keterampilan proses sains (sig. 0,000), hasil belajar sikap (sig. 0,000), dan hasil belajar kognitif (sig. 0,000). Besarnya peningkatan dilihat dari gain keterampilan proses sains 0,65 (sedang), gain sikap 0,65 (sedang), dan gain kognitif 0,35 (sedang). Jumlah siswa yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada kelas eksperimen 18 siswa (56,25%), sedangkan pada kelas kontrol tidak ada yang mencapai nilai KKM.