Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH BUDAYA MADRASAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU PADA PONDOK PESANTREN ASH-SHOLIHIN KABUPATEN GOWA. Nurhikmah Nurhikmah; Husnussaadah Husnussaadah
JPPI (Jurnal Pendidikan Islam Pendekatan Interdisipliner) Vol 6 No 2 (2022): JPPI Volume 6 Nomor 2 Desember 2022
Publisher : IAI DDI Polewali Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36915/jppi.v6i2.128

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Budaya Madrasah terhadap Motivasi Kerja Guru di Pondok Pesantren Ash-Sholihin. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif metode penelitian ex post facto. Populasi pada penelitian ini adalah 107 orang. Sample sebanyak 27 orang dengan teknik Probabiliti Sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket (questionnaire), teknik analisis data yang digunakan yakni analisis statistik deskriptif, dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Budaya Madrasah berada pada kategori tiggi dengan frekuensi 11 orang atau 41 %. (2) Motivasi Kerja Guru berada pada kategori sangat tinggi dengan frekuensi 19 orang atau 70 %. (3) Hasil analisis inferensial thitung = 4,863 > ttabel = 2,05 terdapat pengaruh signifikan budaya madrasah terhadap motivasi kerja guru pada Pondok Pesantren Ash-Sholihin Kabupaten Gowa. Kata Kunci: Budaya Madrasah, Motivasi Kerja Guru.
BUDAYA ORGANISASI LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Husnussaadah Husnussaadah; Nurhikmah
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 8 No 2 (2022): Jurnal el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang budaya organisasi dengan fokus kajian pada budaya organisasi perspektif Islam. Penulisan artikel ini dilatar belakangi oleh adanya faktorfaktor yang dapat berpengaruh pada budaya organisasi lembaga Pendidikan Islam. Metode yang digunakan oleh penulis dalam artikel ini adalah dengan mencari berbagai literatur yang relefan. Budaya organisasi merupakan seperangkat asumsi dasar atau sistem keyakinan, norma, nilai-nilai yang dikembangkan di dalam sebuah organisasi, yang dijadikan sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku bagi seluruh anggota organisasi untuk menanggulangi masalah-masalah integrase internal dan adaptasi eksternal. Keyakinan, norma-norma, dan nilainilai tersebut menjadi pegangan semua sumber daya manusia dalam organisasi dalam melaksanakan kinerjanya. Budaya organisasi yang dikelola akan memberikan dampak positif pada kinerja institusi secara umum, karena budaya organisasi tersebut akan mengarahkan perilaku para anggota organisasi. Dalam lembaga pendidikan Islam, budaya organisasi terus dibangun dan dibina dengan tujuan untuk mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai Islam yang pada akhirnya akan menjadi budaya Islami.
Pelaksanaan pendidikan agama islam bagi anak dalam rumah tangga Husnussaadah Husnussaadah
AN-NISA : Jurnal Studi Gender dan Anak Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/annisa.v13i1.3981

Abstract

Perkembangan Islam di Nusantara: Teori Masuknya dan Pusat Pendidikan Islam Masa Awal Husnussaadah Husnussaadah; Shabir Shabir U; Usman Usman
el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Vol 9 No 1 (2023): el-Idarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Publisher : Prodi Manajemen Pendidikan Islam Institut Parahikma Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan memberikan informasi terkait perkembangan pendidikan Islam di Indonesia, Teori-teori yang membicarakan tentang teori masuknya Islam dan terbentuknya pendidikan Islam di awal Islam di indonesia. . Masuknya Islam ke nusantara ditunjang beberapa teori seperti teori Gujarat, teori Mekah, dan teori Persia. Penyebaran Islam berkembang di nusantara ada enam cara, yaitu melalui perdagangan, pernikahan, tasawuf, pendidikan, seni, dan politik. Pada tahap awal pendidikan Islam dimulai dari kontak antara mubaligh dengan individu maupun kelompok. Setelah komunitas muslim terbentuk di suatu daerah, maka mulailah mereka membangun masjid yang difungsikan selain tempat ibadah juga sebagai tempat pendidikan. Perkembangan Islam di nusantara memberikan sumbangsih besar pada perkembangan Islam itu sendiri adalah Aceh Darussalam, kerajaan Perlak, kerajaan Samudera Pasai, kerajaan Demak, dan kerajaan Mataram
Hakikat Manusia (Anak Didik) Sebagai Manusia Pedagogik (Fitrah Sebagai Potensi Dasar, Pendengaran, Penglihatan Dan Hati Sebagai Instrumen Pembelajaran) Zulfah Zulfah; St. Rajiah Rusydi; Husnussaadah Husnussaadah
IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM Vol 3, No 01 (2023): IQRA: JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM
Publisher : IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hakikat manusia dalam Islam dipandang sebagai makhluk yang unik, diberkati dengan kecerdasan, potensi, dan fitrah yang tulus. Konsep fitrah mengacu pada kecenderungan alami manusia untuk mencari dan mengenal Sang pencipta serta mengejar kebaikan dan kebenaran.Pemahaman akan hakikat manusia dan konsep fitrah menjadi landasan sangat penting. Pendidikan harus melibatkan pembangunan integral individu yang mencakup aspek fisik, intelektual, emosional dan spiritual sehingga fitrah yang dianugerahkan Allah dapat dikembangkan secara maksimal.Dengan memanfaatkan kekuatan indera baik berupa pendengaran, penglihatan dan hati instrument pembelajaran dapat menjadi lebih baik, menarik, relevan dan efektif dalam membantu anak didik memahami dan mengingat informasi dengan baik.