Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Faktor Efektivitas, Efisiensi, Kecukupan, Perataan, Responsivitas, Ketepatan, terhadap Keberhasilan Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Imam Patoni; Adianto Adianto; Agus Priyanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9602

Abstract

Kementerian atau Lembaga Negara baik pusat maupun daerah merupakan sebuah organisasi publik yang memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap rakyat. Dalam sebuah organisasi perlu sebuah arah atau tujuan sesuai dengan visi dan misi setiap organisasi. Teknik sensus digunakan dalam pengambilan data primer untuk menggambarkan seberapa besar faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi program strategis nasional Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hilir. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa variabel bebas yang mempengaruhi konsumen secara dominan adalah variabel ketepatan (X6) karena mempunyai nilai koefisien regresi yang sebesar yaitu 0,137. Adapun tujuan yang akan dicapai dengan adanya penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh faktor efektivitas, efisiensi, kecukupan, perataan, responsivitas, dan ketepatan secara simultan mempengaruhi keberhasilan penyelesaian program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hilir Dengan demikian hipotesis kedua yang menyatakan bahwa variabel ketepatan (X6) merupakan variabel yang dominan mempengaruhi mempengaruhi keberhasilan penyelesaian program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kabupaten Indragiri Hilir terbukti.
ANALISIS COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK PADA SAMSAT WILAYAH KABUPATEN NATUNA Nurul Huda; Faizal Madya; Agus Priyanto
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v9i1.4382

Abstract

Especially in this age of globalization, the government bureaucracy must respond to the community's needs and demands for improved public services. The government agency in charge of vehicle tax services is one of the entities tasked with receiving PAD and sustaining public services. The presence of collaborative governance is a concept utilized by an organization to achieve long-term objectives and effect transformational change. This study's objective was to investigate the application of the concept of collaborative governance in the Regional Samsat of Natuna Regency. This study employs a qualitative methodology for collecting primary data, including interviews and observations. The results showed that the implementation of collaborative governance in the Samsat Office of Natuna Regency was Starting Condition, Collaborative Process, Facilitative Leadership and Institutional Design.
Financial literacy, digital transformation adoption, and their significance to the MSMEs performance in Bandung city Dwi Rahmawati; Abdurrahman Rahim Thaha; Agus Priyanto
Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan
Publisher : Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmbk.v7i1.20702

Abstract

Financial and digital literacy has been recognized as a crucial information resource for financial decision-making, but the impact of MSME’s financial and digital literacy on sustainability has received little attention. This study intends to examine the growth of MSME’s financial knowledge and technology adoption-related obstacles. A solid business foundation, which is sorely needed, can be created by training MSMEs about financial and digital literacy in a systematic, integrated, and sustainable way. This study is quantitative research considering it employs descriptive statistical analysis of numerical data, especially the partial least square method, to examine the impact of financial and digital literacy on the performance of MSMEs. The 237 respondents in Bandung who participated in a self-administered survey were used to get the data during the third quarter of 2022. The study proved that the performance of entrepreneurs was statistically influenced by financial literacy and digital transformation adoption. Comparing the two major attributes, digital transformation has a higher score in impacting the MSME’s performance. Bandung is one of the key pillars of the local economy, especially MSMEs where performance is affected majorly by digital transformation adoption. Literasi keuangan dan digital telah diakui sebagai sumber informasi penting untuk pengambilan keputusan keuangan, tetapi dampak literasi keuangan dan digital UMKM terhadap keberlanjutan kurang mendapat perhatian. Penelitian ini bermaksud untuk mengkaji pertumbuhan pengetahuan keuangan UMKM dan hambatan terkait adopsi teknologi. Fondasi bisnis yang kokoh, yang sangat dibutuhkan, dapat diciptakan dengan melatih UMKM tentang literasi keuangan dan digital secara sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif mengingat menggunakan analisis statistik deskriptif data numerik, khususnya metode Partial Least Square, untuk mengkaji dampak literasi keuangan dan digital terhadap kinerja UMKM. Ke-237 responden di Bandung yang mengikuti survei swakelola digunakan untuk mendapatkan data selama kuartal III-2022. Studi ini membuktikan bahwa kinerja wirausahawan secara statistik dipengaruhi oleh literasi keuangan dan adopsi transformasi digital. Membandingkan dua atribut utama, transformasi digital memiliki skor yang lebih tinggi dalam mempengaruhi kinerja UMKM. Bandung merupakan salah satu pilar utama perekonomian lokal, khususnya UMKM dimana kinerjanya sangat dipengaruhi oleh adopsi transformasi digital.
Kinerja Pegawai pada Pelayanan Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah Pasca Pandemi Covid 19 (Studi Kasus Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu) Azwar Anas; Adianto; Agus Priyanto
Jurnal Niara Vol. 16 No. 1 (2023)
Publisher : FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/niara.v16i1.14099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja pegawai pada pelayanan penerbitan sertifikat hak atas tanah pasca pandemi covid 19. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data dari wawancara, observasi dan dokumentasi dan dianalisis. Hasil penelitian menemukan bahwa Kinerja Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu Pelayanan Penerbitan Sertipikat Hak Atas Tanah ini masih dalam kategori belum optimal, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan kinerja pegawai pada pelayanan penerbitan sertipikat hak atas tanah di Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu. Untuk menyelesaikan permasalahan ketepatan waktu pada pelayanan penerbitan sertipikat hak atas tanah, Kantor Pertanahan Kabupaten Indragiri Hulu dapat melakukan pembenahan-pembenahan informasi secara transparan kepada masyarakat
Massive Open Online Courses (MOOCs) as Catalysts of Change in Education During Unprecedented Times: A Narrative Review Rulinawaty Rulinawaty; Agus Priyanto; Setyo Kuncoro; Dwi Rahmawaty; Andi Wijaya
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol. 9 No. SpecialIssue (2023): UNRAM journals and research based on science education, science appl
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9iSpecialIssue.6697

Abstract

This article delves into the significance of Massive Open Online Courses (MOOCs) in education, particularly during the COVID-19 pandemic. MOOCs, accessible to all at no cost, have emerged as a vital solution for remote learning challenges. They offer flexibility, accessibility, and adaptability, enabling uninterrupted learning from home. MOOCs hold several advantages. They empower self-directed learning by accommodating varying schedules. Interaction and collaboration thrive through discussion forums and shared projects, fostering social learning. Lifelong learning is promoted through continuous skill enhancement. Digital literacy is honed, vital in a digital world. MOOCs facilitate affordable distance learning without relocation. They grant access to prestigious universities and offer certificates for career advancement. While transformative, MOOCs can't fully replace traditional education due to challenges like limited direct interaction. They should complement existing systems. In Indonesia, MOOCs can improve education accessibility, especially in remote areas. Yet, equitable quality and widespread internet access remain crucial concerns.