Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prevention Of Depress In Adolescents At Sma Negeri 104 Jakarta Timur: Pencegahan Depresi Pada Remaja Di Sma Negeri 104 Jakarta Timur Slametiningsih; Medya Aprilia Astuti; Nuraenah; Leola Dewiyani; Fonda Bertha Maulitha; Ninda Rahma Wijaya
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 4 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i4.1316

Abstract

Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa.  Tugas perkembangan remaja menyelesaikan krisis identitas yang merupakan tantangan psikososial. Perubahan identitas diri yang tidak sesuai dengan masa perkembangannya mengakibatkan meningkatnya emosi dan berujung pada kondisi depresi. Berdasarkan hasil kuesioner  depresi yang disebarkan kepada siswa SMAN 104 Jakarta Timur dengan jumlah 50 siswa, hasilnya mengalami depresi sebanyak 30 siswa: depresi ringan 36,7%, sedang 43,3 % dan berat 20%, sehingga dilakukan tindakan  untuk mengatasi depresi dengan Tehnik Relaksasi Guided Imagery. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah menurunkan tingkat depresi dengan tehnik Relaksasi Guided Imagery. Metode Teknik Relaksasi Guided Imagery dilakukan tiga tahapan: pertama demostrasi kepada 30 siswa yang mengalami depresi, kedua siswa melakukan Tehnik Relaksasi Guided Imagery setiap satu hari, selama satu minggu, ketiga  disebarkan kembali kuesioner. Hasil tingkat depresi menjadi menurun yaitu depresi ringan 56,7%, sedang 26,7% dan berat 16,7%. Hasil analisis didapatkan p Value 0,000 yang menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah tindakan Guide Imagery pada siswa yang mengalami depresi di SMAN 104 Jakarta Timur. Dapat disimpulkan bahwa tehnik relaksasi Guided Imagery bisa diterapkan untuk mengatasi masalah deperesi pada remaja. Diharapkan tehnik tersebut bisa diterapkan untuk mengatasi masalah depresi pada remaja dilingkungan sekolah dengan pendampingan dari guru bimbingan Konseling atau guru-guru sekolah lainnya sehingga diperlukan adanya pelatihan lanjut tentang tehnik relaksasi Guided Imagery
The Healthy Card as Early Detection of Stunting and Children’s Nutrition Status on Kindergarten Student Casman; Ita Pursitasari; Medya Aprilia Astuti; Mutia Farlina; Tri Setyaningsih
MITRA: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2023): Mitra: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitra.v7i1.3341

Abstract

 Stunting is a worldwide issue that affects children, in which Indonesia has a high stunting rate of 36.4 percent of children stunted. Stunting has a significant negative impact on children's growth and development including nutritional status. To avoid this, it is vital to discover the problem as soon as feasible. The Card to Health (Kartu Menuju Sehat/KMS) and the Denver II instrument can be used for early detection, as well as child growth and development examinations. However, kindergarten teachers, who are on the front lines of education, do not yet have access to KMS and Denver II. The purpose of this activity is to increase teachers' abilities to diagnose stunting in children at a young age using KMS and Denver II. During the months of August to November 2019, the Pelangi Islamic Kindergarten in Depok carried out community service activities. Thirteen teachers and 18 pupils took part in the activity. As a result, 100 percent of teachers improved their ability to use KMS, and up to three children were classified as fat, one had autism, and one had reservations about Denver II. At the Pelangi Islamic Kindergarten, no students are considered stunted. Stunting and nutritional status can be detected by community service activities, and teachers' capacity to detect stunting and nutritional status using KMS and Denver II can be improved significantly.
Pemberdayaan Ibu Baduta dalam Praktik Pemberian Makan untuk Mencegah Stunting di Posyandu Wilayah Kamboja I RW 03 Pulogadung Jakarta Timur Medya Aprilia Astuti; Titin Sutini; Anita Apriliawati; Astrid Kizy Primadani; Shania Desi Pangestu; Annantusia Annantusia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 8 (2023): Volume 6 No 8 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i8.9627

Abstract

ABSTRAK Stunting merupakan permasalahan gizi ditandai dengan perawakan yang pendek dan dapat berdampak tidak hanya secara fisik, tetapi juga pada fungsi kognitif anak. Stunting dapat terjadi akibat praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang belum sesuai oleh karena pengetahuan ibu yang kurang. Untuk meningkatkan pengetahuan Ibu dalam praktik pemberian makan sebagai upaya mencegah stunting. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan mengenai pemberian makan pada baduta dalam pencegahan stunting. Penyuluhan diberikan kepada 20 ibu yang ada di Posyandu Wilayah Kamboja I RW 03 Pulogadung Jakarta Timur. Nilai peserta sebelum diberikan penyuluhan didapatkan nilai rata-rata 76,69, dengan nilai terendah 46 dan nilai tertinggi 93. Setelah pemberian materi penyuluhan didapatkan nilai rata-rata 83,88, dengan nilai terendah 53 dan nilai tertinggi 100. Adanya peningkatan pengetahun ibu setelah diberikan penyuluhan tentang pemberian makan pada baduta dalam mencegah stunting. Disarankan adanya tindak lanjut pemantauan pertumbuhan dan perkembangan secara berkala guna mendeteksi dini stunting. Kata Kunci: Stunting, Pemberian Makan Bayi Dan Anak, Baduta  ABSTRACT Introduction: Stunting is a nutritional problem characterized by short stature and can have an impact not only physically, but also on children's cognitive functions. Stunting can occur as a result of feeding practices in children that are not appropriate because of the mother's lack of knowledge. Purpose: To increase Mother's knowledge in Child Feeding Practices in preventing stunting. Method: The method used in this community service activity is to conduct counseling regarding feeding under-fives in preventing stunting. Counseling was given to 20 mothers in the Posyandu area of Cambodia I RW 03 Pulogadung, East Jakarta. Results: The value of the participants before being given counseling obtained an average value of 76.69, with the lowest score being 46 and the highest score being 93. After giving the counseling material the average value was 83.88, with the lowest score being 53 and the highest score being 100. Conclusion: There is increase in mother's knowledge after being given counseling about feeding under-fives in preventing stunting. It is recommended that there be follow-up monitoring of growth and development on a regular basis in order to detect stunting early. Keywords: Stunting, Infant and Young Feeding, Children Under 2 Years,