Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan Motivasi Belajar dengan Self-Regulated Learning (SRL) Pada Masa Pandemi Covid-19 Pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2019 Sri Maria Puji Lestari; Supriyati Supriyati; Achmad Farich; Bella Ika Lestari
Guidance : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 19 No 02 (2022): Guidance: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Prodi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan | Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/guidance.v19i02.1801

Abstract

Sejak Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) menyebar ke Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta seluruh perguruan tinggi menghentikan sementara pembelajaran tatap muka dan merubahnya menjadi pembelajaran daring, mahasiswa diminta untuk bisa mengatur diri dalam belajar pada masa Pandemi COVID-19. Dimana Mahasiswa yang termotivasi dengan belajar untuk meraih tujuan akan melibatkan . Tujuan penelitian ini yaituapakah terdapat Hubungan motivasi belajar dengan self- regulated learning selama pembelajaran daring pada masa pandemi COVID 19 pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Malahayati angkatan 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik observasional dengan metode cross sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2018. Alat ukur digunakan adalah Kuesioner Skala Motivasi Belajar dan Skala Regulasi diri. Hasil penelitian ini diketahui bahwa dari 107 responden Mahasiswa Kedokteran Umun Universitas Malahayati angkatan 2019 dengan tingkat Self-regulated Learning yang tinggi sebanyak 73 orang (68,2%) serta responden yang memiliki tingkat yang Self-regulated Learning sedang sebanyak 34 orang (31,8%). Mahasiswa yang memiliki tingkat Motivasi Belajar tinggi sebanyak 45 orang (42,1%) serta responden yang memiliki tingkat Motivasi Belajar sedang sebanyak 62 orang (57,9%). Kesimpulannya adalah terdapat hubungan bermakna antara motivasi belajar dan self regulated learning (SRL) selama pembelajaran daring pada masa pandemic COVID-19 pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Umum Universitas Malahayati Angkatan 2019 dengan presentase sebesar 42%.
Counseling By Leaflet Media In Increasing Brides And Groom’s Knowledge And Attitude About Reproductive Health Lamtioma Lamtioma; Sunarsih Sunarsih; Dainty Maternity; Achmad Farich
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 2 (2023): Volume 9 No.2 April 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i2.7852

Abstract

Latar Belakang: Diperlukan bekal pengetahuan dan sikap serta dukungan yang baik tentang kesehatan reproduksi bagi calon pengantin yang akan menikah dan membangun rumah tangga. Calon pengantin merupakan sasaran yang tepat dalam upaya meningkatkan kesehatan masa pra-kehamilan. Calon pengantin perlu mempersiapkan kesehatan reproduksi baik calon pengantin, agar setelah menikah dapat memiliki status kesehatan yang baik guna menghasilkan generasi yang berkualitas.Tujuan penelitian: diketahui perbedaan pengetahuan dan sikap calon pengantin tentang kesehatan reproduksi sebelum dan sesudah penyuluhan.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Desain penelitian adalah pre-experimental design dengan pendekatan one group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan di RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung pada tanggal 14 Februari 2022 – 11 Juli 2022. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner penelitian sebelumnya dan telah diuji valid dan reliabel. Analisis data menggunakan program komputer. Analisis univariat digunakan dengan melihat nilai rata-rata skor pengetahuan dan sikap. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan uji t dependen dengan taraf signifikansi 0,05.Hasil : Diketahui rata-rata calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sebelum diberikan penyuluhan adalah 57,1 dan setelah diberikan penyuluhan adalah 87,1. Diketahui rata-rata sikap calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sebelum diberikan penyuluhan adalah 24,4 dan setelah diberikan penyuluhan adalah 33,0. Berdasarkan hasil uji statistik antara konseling terhadap pengetahuan dan sikap diperoleh skor P value < α 0,005.Kesimpulan : ada perbedaan pengetahuan dan sikap calon pengantin yang mengikuti kelas pranikah sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi.Saran : Bagi para pemberi pelayanan kesehatan diharapkan dapat menjalin silaturahmi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui program penyuluhan kesehatan reproduksi melalui kelas pranikah yang dilakukan sebulan sekali. Kata kunci: Penyuluhan, pengetahuan, sikap, calon pengantin ABSTRACT  Background: Needed a good preparation of knowledge and attitude and support about reproductive health for brides and grooms who will marry and build a household. The brides are the right target in an effort to improve the health of pre-pregnancy period.  The brides and grooms need to prepare reproductive health either the bride or groom, so that after marrying can have good health status in order to produce quality generations.Purpose of the research: known the difference of knowledge and brides and grooms’ attitude about reproductive health before and after counseling.Method: kind of the research which used was quantitative. Research design was pre-experimental design by one group pretest posttest approach. This research was done in RSIA Santa Anna Teluk Betung Bandar Lampung on 14th February 2022 – 11th July 2022. The amount of sample was 30 people. Sample taking used purposive sampling. Data taking used questionnaire.  Questionnaire which used was researched questionnaire at before and it was tested valid and reliable.   Data Analysis used computer program. Univariate analysis was used by seeing average values of score knowledge and attitudes. Bivariate analysis in this research used uji t dependent by level of significance 0,05.Result : Known the average of brides and grooms who followed premarital class before being given counseling was 57,1 and after  being given counseling was 87,1. Known attitude average of bride and groom who followed premarital class before being given a counseling was 24.4 and after being given counseling was 33,0. Based on the result of statistic test between counseling toward knowledge and attitude was gotten the score P value < α 0,005.Conclusion :there was difference of knowledge and brides and grooms’ attitude who followed premarital class at before and after being  given a counseling about reproductive health.Suggestion : for health service providers are hoped that they can build a relationship to improve public health by reproductive health education program through premarital class which done once a month. Key words: Counseling , knowledge, attitude , brides and grooms
Pengaruh Edukasi Kesehatan dengan Media Video tentang Cuci Tangan terhadap Pengetahuan Anak untuk Cegah Covid di SDN 3 Tempuran 12B Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2023 Dila Artha Mevia; Nia Triswanti; Anggunan Anggunan; Achmad Farich
El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): El-Mujtama: Jurnal Pengabdian Masyarakat (In Press)
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/elmujtama.v4i2.5092

Abstract

Background: Covid-19 is transmitted through droplets (splashes) when talking, coughing and sneezing from people infected with the Coronavirus. In addition, this disease can also be transmitted through physical contact (touch or handshake) with sufferers and touching the face, mouth and nose by hands that are exposed to the Coronavirus. Clean living behavior (PHBS) is one of the prevention of Covid-19, for example, washing hands with soap. Research Methods: Analytical Survey using a cross-sectional approach with 34 samples according to the research criteria. Data collection was carried out in July 2023. This research was conducted at SDN 3 Tempuran, Trimurjo District, Central Lampung Regency, Lampung Province, with data analysis using SPSS 26. Research results: There were 34 samples of research respondents, the highest was in the 11 year age group, namely 12 respondents (35.3%) with an average of 10.21, it was known that there were more women, namely 19 respondents (55.9%). Then the class of respondents was divided into grades 4.5 and 6 and most were found in Grade 6 students, namely 14 respondents (41.2%). The majority of children's knowledge distribution before being given education is low knowledge in 21 respondents (61.8%). While the distribution of children's knowledge after being given education was the majority in high knowledge in 21 respondents (61.8%). The p-value was obtained 0.000 (p-value <0.005). Conclusion: there is the influence of video media on the level of knowledge of handwashing with soap in preventing COVID-19..
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN OLEH LANSIA DI PUSKESMAS IRINGMULYO KOTA METRO TAHUN 2023 Alek Iskandar; Achmad Farich; Christin Angelina; Wayan Aryawati; Dhiny Easter Yanti
Jurnal Endurance Vol. 8 No. 3 (2023): Jurnal Endurance : Kajian Ilmiah Problema Kesehatan
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22216/jen.v8i3.2447

Abstract

Peningkatan jumlah penduduk lansia di Indonesia terjadi dalam waktu 50 tahun terakhir. Pada tahun 2021, proporsi lansia mencapai 10,82% atau sekitar 29,3 juta orang. Persentase lansia yang berobat jalan ketika mengalami keluhan sebesar 44,93 %, persentase lansia yang berobat jalan ketika mengalami keluhan kesehatan ke fasilitas kesehatan pada Puskesmas/Pustu 17,25%. Masih banyak lansia di Provinsi Lampung yang belum memanfaatkan pelayanan kesehatan di puskesmas. Pemanfaatan pelayanan kesehatan bagi lansia sangat penting karena selain dapat memantau status kesehatan lansia juga dapat meningkatan derajat kesehatan lansia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh lansia. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional, jumlah populasi 1011 orang dan sampel 288 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data dalam penelitian menggunakan univariat, bivariat (chi-square), dan multivariat (regresi logistic berganda). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan dukungan keluarga (p value 0,000 dan OR 139,653), keyakinan (p value 0,000 dan OR 12,017), persepsi sakit (p value 0,000 dan OR 35,875), dan tidak ada hubungan pengetahuan (p value 0,182) dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh lansia. Faktor dominan yang paling berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh lansia adalah variabel dukungan keluarga dengan OR 139,653. Saran bagi lansia adalah agar memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas secara rutin untuk mendeteksi dan mengontrol kesehatannya. Puskesmas melakukan pemberdayaan keluarga dalam rangka memandirikan keluarga dalam bidang kesehatan.