Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Memajukan Kerukunan Umat Beragama di Jakarta Feri Simanjuntak; Nini Adelina Tanamal
Journal on Education Vol 5 No 1 (2022): Journal on Education: Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The motivation for this research is that there are still many people in the Capital Region of Jakarta who believe that education is not important, because they see that many people who have only completed junior high school are on the same level as those who have gone through tertiary education. What is the role of education in maintaining inter-religious tolerance in Jakarta. The study used the interview method in which the researcher went into the field to collect data. The results of this study are very clear: education is essential for improving human life, and it can also help to improve relations between people of different cultures and beliefs, The role of the elite in society is to maintain tolerance by guiding and protecting the community. The role of government in carrying out its duties is very beneficial, namely acting as an umbrella in society in promoting tolerance in Jakarta.
PERAN GURU AGAMA KRISTEN DALAM MEMELIHARA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA DI DKI JAKARTA Feri Simanjuntak
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i1.17641

Abstract

Penelitian ini membahas peran krusial yang dimainkan oleh guru agama Kristen dalam menjaga kerukunan dan harmoni antara umat beragama di DKI Jakarta. Dengan mengedepankan nilai-nilai kasih, toleransi, dan perdamaian yang terkandung dalam ajaran agama Kristen, para guru agama berkontribusi dalam mendorong dialog lintas agama, pelayanan sosial, dan pemahaman bersama. Mereka tidak hanya menjadi pendidik agama, tetapi juga mediator dalam penyelesaian konflik dan pendorong solidaritas lintas agama. Dalam era kompleksitas masyarakat yang beragam, peran ini menjadi semakin penting dalam menciptakan lingkungan yang saling menghormati, mengurangi prasangka, dan membangun kerjasama lintas keyakinan. Upaya ini menjadi refleksi dari tekad bersama untuk menjaga kedamaian dan koeksistensi yang berkelanjutan.