Asrullah Asrullah, Asrullah
Unknown Affiliation

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

KAJIAN REKRUITMEN TIM RAIDER PADA YONIF 712 MANADO Asrullah, Asrullah
JURNAL POLITICO Vol 5, No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : JURNAL POLITICO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKBerdasarkan kebijakan strategis pertahanan negara Indonesia, makaPimpinan TNI AD mengambil suatu kebijakan yaitu meningkatkankemampuan prajurit Batalyon Infanteri Regular menjadi Batalyon InfanteriRaider dengan harapan agar prajurit Raider di samping mampumelaksanakan berbagai operasi taktis dalam rangka Operasi Militer Perang(OMP) dan Operasi Militer selain Perang (OMSP), juga mampu melaksanakanoperasi khusus Raid penghancuran dan Raid pembebasan Sandera atautawanan (raid cur/baswan) untuk menghadapi ancaman non tradisional yangbersifat lintas negara maupun isu-isu keamanan yang timbul di dalam negeri.Pasukan Raider adalah pasukan yang mempunyai kualifikasiinternasional (international kualification). Sistem rekruitmen dilaksanakandengan melaksanakan seleksi di lembaga Pendidikan Infantri dan Batalyonyang meliputi kesehatan, psycologi dan jasmani diatas kemampuan rata-ratapasukan batalyon infanteri biasa. Raider sebagai pasukan khusus dibawahkomando Kodam, Devisi serta brigade dan sebagai Batalyon pemukul. Memilikikemampuan pembebasan sandera dan penghancuran. Salah satupertimbangan khusus ditempatkan di Provinsi Sulawesi Utara yaitu Yonif 712Raider karena berbatasan dengan negara Philipin. Untuk itu tim Raider Yonif712 memegang peranan penting dalam menjaga perbatasan khususnyadiwilayah Provinsi Sulawesi Utara.Pasukan Raider berperan penting dalam upaya untuk menjaga daerahdaerahperbatasan yang menjadi daerah tutorial Indonesia. Untuk itudibutuhkan suatu sistem yang dapat merekruit pasukan-pasukan yang siapuntuk ditugaskan di perbatasan Indonesia. Karena pola rekruitmen yangditerapkan tentu sangat berpengaruh pada profesionalisme dan integritas daripasukan yang terbentuk.Kata Kunci : Rekruitmen dan Tim Raider
KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN Sika Concrete Refair Mortar SEBAGAI PENGGANTI SEMEN PADA CAMPURAN BETON K 300 Asrullah, Asrullah
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.436 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v8i2.17

Abstract

Sika Concrete Refair Mortar berpungsi sebagai komponen semen grouting untuk memperbaiki beton yang keropos dan juga untuk pengisi celah atau lubang-lubang seperti pada kolom baja, angkur baut dan sebaginya. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan Sika Concrete Refair Mortar sebagai pengganti semen dalam beton dengan berbagai variasi campuran dari kebutuhan berat semen yang ditinjau dari kuat tekan beton. Metode rancangan campuran beton digunakan adalah SNI 03-2834-2000, sedangkan dalam pengujian kuat tekan digunakan metode SNI 03-1974-1990. Mutu beton yang digunakan adalah K 300 dengan benda uji kubus berukuran 15x15x15 cm. Penambahan Sika Concrete Refair Mortar sebagai pengganti semen sebesar 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat semen. Uji kuat tekan dilakukan pada umur beton 7,14,21 dan 28 hari. Dari hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa kuat beton beton tanpa penambahan Sika Concrete Refair Mortar utama sebesar 302,50 kg/cm2, sedangkan kuat tekan terbesar dari penambahan Sika Concrete Refair Mortar terjadi pada penambahan Sika Concrete Refair Mortar 5% dengan nilai kuat tekan 311,89 kg/cm2.
KAJIAN KUAT LENTUR BETON DENGAN MENGGUNAKAN Sika Concrete Refair Mortar SEBAGAI PENGGANTI SEMEN PADA CAMPURAN BETON K 300 Asrullah, Asrullah
Jurnal Teknik Sipil Vol 8 No 1 (2018): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.695 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v8i1.181

Abstract

Sika Concrete Refair Mortar berpungsi sebagai komponen semen grouting untuk memperbaiki beton yang keropos dan juga untuk pengisi celah atau lubang-lubang seperti pada kolom baja, angkur baut dan sebaginya. Dalam penelitian ini peneliti mencoba pemakaian Sika Concrete Refair Mortar sebagai pengganti semen dalam beton dengan berbagai variasi campuran dari kebutuhan berat semen yang ditinjau dari kuat lentur beton. Metode rancangan campuran beton digunakan adalah SNI 03-2834-2000, sedangkan dalam pengujian kuat lentur digunakan metode SNI 4431:2011. Mutu beton yang digunakan adalah K 300 dengan benda uji berukuran 15 x15x60 cm. Penambahan Sika Concrete Refair Mortar sebagai pengganti semen sebesar 5%, 10%, 15% dan 20% dari berat semen. Uji kuat lentur dilakukan pada umur beton 28 hari. Dari hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa kuat lentur beton tanpa penambahan Sika Concrete Refair Mortar utama sebesar 53,84 kg/cm2, sedangkan kuat lentur terbesar dari penambahan Sika Concrete Refair Mortar terjadi penambahan Sika Concrete Refair Mortar 5% dengan nilai kuat tekan 57,87 kg/cm2.
PENGARUH PENGGUNAAN FILLER ASBUTON DENGAN FILLER FLY ASH TERHADAP ASPAL BETON LAPIS AUS (AC-WC) DITINJAU DARI NILAI KARATERISTIK MARSHALL Asrullah, Asrullah; Sukoco, Alhilal
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 2 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (880.676 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v7i2.239

Abstract

Lapis aus (wearing course) merupakan lapisan jalan paling atas yang banyak menerima dampak langsung baik dari beban lalu lintas ataupun dari perubahan iklim. Lapis aus terdiri dari agregat yang lebih halus dengan kadar aspal lebih tinggi dari lapisan yang lainnya. Kekuatan aspal beton banyak ditentukan oleh batuan yang memberi dukungan terhadap stabilitas. Hal ini disebabkan hampir 92% dari berat campuran aspal beton terdiri dari agregat, filler dan sisanya aspal yang berfungsi sebagai bahan pengikat antar agregat. Penelitian ini menggunakan metode pengujian Marshall yang bertujuan untuk mengukur pengaruh penggunaan filler terhadap stabilitas, kelelehan (flow) dan Marshall Quotient aspal beton lapis aus (AC- WC). Pengujian Marshall dari variasi penggunaan filler asbuton dengan filler fly ash dengan variasi 1%, 2% dan 3%. Hasil analisa pengujian Marshall menunjukkan nilai stabilitas tertinggi didapat pada penggunaan filler fly ash 2% dengan nilai 883,2 kg dan nilai stabilitas terendah didapat pada penggunaan filler fly ash 1% dengan nilai 828 kg. Untuk nilai kelelehan (flow) baik filler asbuton maupun filler fly ash masih memenuhi spesifikasi teknik 2010 revisi 3. Untuk nilai rongga udara dalam campuran (VIM) terdapat campuran yang tidak memenuhi spesifikasi yaitu pada campuran tanpa filler dan campuran dengan filler fly ash 1%
ANALISA KUAT TEKAN BETON K 300 DENGAN PENAMBAHAN SEMEN MORTAR UTAMA TYPE 420 Asrullah, Asrullah
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2017): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.567 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v7i1.245

Abstract

Mortar Utama Cement has various types appropriate to its usage, and this research uses an additive of Mortar Utama cement Type 420. This research is conducted at laboratory scale in the form of experiment for the purpose to know the value of concrete strength by using Mortar Utama Cement Type 420 as concrete mixing additive. The concrete mixing method being used is SNI 03-2834-2000. The concrete quality being used is K 300 with test item 15 x 15 x 15 cm in size by adding Mortar Utama Cement for 5%, 10%, 15% and 20% of cement weight. The strength is tested on the 3rd, 14th, 21stand 28th days of concrete making. According to the test result, we can conclude that the highest strength of concrete K 300 with 5% addition is 325.32 kg/cm2. Adding Mortar Utama cement type 420 is able to influence the strength of concrete with simple linear regression model for K 300 : Y = -3.061x + 328.3 with R2 = 0.731.
ANALISA KUAT TEKAN BETON DENGAN MENGGUNAKAN SIKA CONCRETE REFAIR MORTAR DAN TEMPURUNG KELAPA PADA CAMPURAN BETON K 300 Asrullah, Asrullah
Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (809.848 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v9i1.264

Abstract

Tempurung kelapa merupakan limbah dari pabrik kopra dan pasar tradisional. Pemanfaatan limbah dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Penambahan tempurung kelapa dalam campuran beton merupakan salah satu cara pemanfatan limbah. Sika Concrete Refair Mortar berpungsi sebagai komponen semen grouting untuk memperbaiki beton yang keropos dan juga untuk pengisi celah atau lubang-lubang seperti pada kolom baja, angkur baut dan sebaginya. Dalam penelitian ini peneliti mencoba menggunakan Sika Concrete Refair Mortar dan limbah tempurung kelapa dalam campuran beton. Metode rancangan campuran beton digunakan adalah SNI 03-2834-2000, sedangkan dalam pengujian kuat tekan digunakan metode SNI 03-1974-1990. Mutu beton yang digunakan adalah K 300 dengan benda uji kubus berukuran 15x15x15 cm. Dalam penelitian ini variasi penambahan sika concrete refair mortar sebesar 2,5%, 5%, 7,5 dari berat semen dan tempurung kelapa sebesar 2,5%, 5% dan 7,5% dari berat agregat kasar. Dari hasil pengujian maka dapat disimpulkan bahwa kuat beton beton normal sebesar 302,50 kg/cm2, kuat tekan terbesar dari penambahan Sika Concrete Refair Mortar terjadi pada penambahan Sika Concrete Refair Mortar 5% dengan nilai kuat tekan 311,89 kg/cm2. Kuat tekan beton dengan tempurung kelapa terbesar pada penambahan tempurung kelapa 2,5% yaitu 267,87 kg/cm2, sedangkan untuk kuat tekan terbesar penambahan Sika Concrete Refair Mortar dan tempurung kelapa sebesar 5% yaitu 240,85 kg/cm2
EVALUASI KONDISI PERKERASAN LENTUR DENGAN MENGGUNAKAN METODE Pavement Condition Index (PCI) PADA RUAS JALAN SAKO BARU KECAMATAN SAKO PALEMBANG Asrullah, Asrullah
Jurnal Teknik Sipil Vol 9 No 2 (2019): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.943 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v9i2.297

Abstract

Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang dibutuhkan manusia untuk dapat melakukan pergerakan dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Namun, jalan yang terbebani oleh volume lalu lintas yang berulang-ulang akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas jalan. Ruas jalan Sako Baru termasuk dalam kategori jalan arteri sekunder. Secara visual di sepanjang jalan ini banyak dijumpai permukaan jalan dalam kondisi rusak. kerusakan tersebut cukup jelas dibedakan bila dibandingkan dengan seksi jalan yang tidak rusak. Kondisi jalan yang rusak apabila dibiarkan terus menerus akan mengalami kerusakan semakin parah seiring berjalannya waktu, selain itu juga membahayakan keselamatan pengguna jalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan untuk mencegah kerusakan jalan yang semakin parah. Dalam penelitian ini, digunakan metode PCI untuk menghitung tingkat pelayanan jalan secara visual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerusakan jalan didominasi oleh jenis kerusakan adalah alligator cracking sebesar 2,591%, depressions sebesar 0,267%, edge cracking sebesar 0,019%, shoulder drop off sebesar 0,017%, patching & utillity cut patch sebesar 1,346%, potholes sebesar 0,189%, dan weathering/ravelling sebesar 0,377%. dengan nilai kinerja perkerasan terendah berada pada seksi 14 sebesar 18 (very poor) sedangkan nilai kinerja perkerasan tertinggi berada pada seksi 15 sebesar 79 (very good).
PERBANDINGAN PENGGUNAAN BATU PECAH DAERAH LINGUT OKUT DAN DAERAH GUNUNG BATU OKUS SEBAGAI MATERIAL CAMPURAN ASPALT CONCRETE WEARNING COURSE (AC WC) SEBAGAI PERKERASAN JALAN Asrullah, Asrullah; Syahruddin, Syahruddin
Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 1 (2020): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.689 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v10i1.451

Abstract

Aspal beton merupakan salah satu jenis dari lapis perkerasan konstruksi perkerasan lentur. Campuran beton aspal tersebut terdiri atas agregat kasar, agregar halus, filler dan menggunakan aspal sebagai bahan pegikat. Filler yang biasa disebut juga bahan pengisi dapat diperoleh dari hasil pemecahan batuan secara alami maupun buatan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan material untuk pembuatan aspal beton jenis SC-WC sumber material sangat menentukan. Sumber material yang digunakan untuk kebutuhan pembuatan aspal beton jenis AC WC ada yang didatangkan dari luar daerah sumsel yaitu batu pecah dari merak dan ada juga yang bersumber dari dalam sumatera sendiri yaitu batu ex Lahat kabupaten Lahat, ex Lingut kabupaten OKUT dan ex Martapura OKUS yang diantaranya adalah dari desa Gunung Batu. Dalam penelitian ini batu pecah diambil dari desa Lingut OKUT dan desa Gunung Batu OKUS. Dari 2 lokasi material yang digunakan, nilai dari komponen untuk AC WC terdapat perbedaan tetapi memenuhi standar yang disyaratkan diantaranya nilai kadar aspal optimum 6,00 % dan Bulk Density Standar 2,269 (gg/cc) untuk lokasi desa Lingut OKUT, sedangkan untuk lokasi desa Gunung Batu kadar aspal optimum 5,95 % dan bulk Density Standar 2,272 (gg/cc). Perbedaan yang terjadi dikarenakan sumber batu ada yang berasal dari bukit (di darat) dan ada yang berasal dari dalam sungai.
PENGARUH PENAMBAHAN ABU BATU DAN SEMEN MORTAR UTAMA TYPE 400 TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR STANDAR FC’ 4,60 MPa Asrullah, Asrullah; Diawarman, Diawarman; Meiza, Ricky
Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.831 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v11i1.471

Abstract

Perkembangan konstruksi sangat cepat dan sangat mendukung pembangunan, tidak hanya pada daerah perkotaan tetapi juga pada daerah-daerah yang terpencil. Adapun konstruksi bangunan gedung, jalan, jembatan, dermaga dan sebagainya tidak lepas dari mortar salah satu bahan pendukung bangunan tersebut. Penelitian mortar adalah salah satu bagian yang terlepas dari perkembangan konstruksi yang ada dan juga sangat erat hubungannya dengan pembangunan-pembangunan yang sedang berjalan seperti pembangunan jalan, jembatan, gedung, dermaga dan sebagainya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan Abu Batu dan semen Mortar Utama Type 400 terhadap kuat tekan mortar. Manfaat penelitian adalah untuk memberikan inovasi pemakaian material sebagai gambaran dalam komposisi campuran mortar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu kepada SNI 03-6825-2002. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kuat tekan mortar Standar (MS) sebesar 4,67 MPa memenuhi standar yang direncanakan sebesar 4,60 MPa, kuat tekan mortar tertinggi dengan penambahan Abu Batu MAB 10 % sebesar 5,85 MPa, kuat tekan mortar tertinggi dengan penambahan Semen Mortar Utama type 400 MMU 10% sebesar 6,07 MPa. Persamaan Regresi sederhana Pengaruh Penambahan Abu Batu terhadap Kuat Tekan mortar y =0,418x + 4,285, dengan R2=0,949, Sedangkan persamaan regresi sederhana pengaruh penambahan Semen Mortar Utama Type 400 terhadap Kuat Tekan mortar y =0,428x+4,59, dengan R2=0,694. Construction development is very fast and very supportive of development, not only in urban areas but also in remote areas. The construction of buildings, roads, bridges, docks and so on cannot be separated from mortar, one of the building's supporting materials. Mortar research is an integral part of the development of existing construction and is also closely related to ongoing developments such as the construction of roads, bridges, buildings, docks and so on. The purpose of this study was to determine the effect of adding Stone Ash and Type 400 Main Mortar cement to the compressive strength of the mortar. The benefit of the research is to provide innovation in the use of materials as an illustration in the composition of the mortar mixture. The method used in this research is referring to SNI 03-6825-2002. The conclusion of this study is that the standard mortar compressive strength (MS) of 4.67 MPa meets the planned standard of 4.60 MPa, the highest compressive strength of mortar with the addition of 10% MAB Stone Ash is 5.85 MPa, the highest compressive strength of mortar with the addition of Cement Mortar Utama type 400 MMU 10% of 6.07 MPa. Simple Regression Equation Effect of Addition of Stone Ash on Compressive Strength of mortar y = 0.418x + 4.285, with R2 = 0.949, while the simple regression equation of effect of addition of Cement Mortar Type 400 on Compressive Strength of mortar y = 0.428x+4.59, with R2=0.694.
PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH ABU BATU TERHADAP KUAT BETON Fc’20 Mpa DENGAN MENGGUNAKAN GRADASI SPLIT BERBEDA Asrullah, Asrullah; Irwansyah, Cecep; Mupli, Mupli
Jurnal Teknik Sipil Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Civil Engineering Study Program Faculty of Engineering, University of Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (444.049 KB) | DOI: 10.36546/tekniksipil.v10i2.483

Abstract

Industri beton di Indonesia sudah sangat maju dan berkembang. Maka penggunaan material konstruksi menjadi semakin meningkat. Dibutuhkan material lain sebagai pengganti agregat halus untuk pembuatan beton. Salah satu bahan yang dapat digunakan adalah abu batu yang berasal dari limbah industri batu belah. Metode yang digunakan dala desain campuran beton menggunakan SNI 03-2834-2000. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai kuat tekan beton normal, beton, nilai kuat tekan beton dengan penambahan Abu Batu 1%,2% dan 3% dari berat pasir. Nilai kuat tekan beton Normal sebesar 20,4 MPa memenuhi standar perencanaan yaitu 20 MPa. Nilai kuat tekan beton dengan penambahan abu batu 1% sebesar 22,4 MPa, nilai kuat tekan beton dengan penambahan abu batu 2% sebesar 23,3 MPa dan nilai kuat tekan beton dengan penambahan abu batu 3% sebesar 24,8 MPa. The concrete industry in Indonesia is very advanced and growing. So the use of construction materials is increasing. Other materials are needed as a substitute for fine aggregate for the manufacture of concrete. One of the materials that can be used is stone ash that comes from the waste stone industry. The method used in the design of concrete mix using SNI 03-2834-2000. The purpose of this study was to determine the compressive strength of normal concrete, concrete, the value of the compressive strength of concrete with the addition of 1%,2% and 3% of stone ash by weight of sand. Normal concrete compressive strength value of 20.4 MPa meets the planning standard of 20 MPa. The value of the compressive strength of concrete with the addition of 1% stone ash is 22.4 MPa, the value of the compressive strength of concrete with the addition of 2% stone ash is 23.3 MPa and the compressive strength value of concrete with the addition of 3% rock ash is 24.8 MPa.