Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Understanding of the Jamaah Tabligh on Wife Gender Justice: A Maqāṣid Sharīʿa Review Dri Santoso; Yusefri Yusefri; Laras Shesa; Musda Asmara; Sheikh Adnan Ahmed Usmani; Ahmad Syarifudin
JURIS (Jurnal Ilmiah Syariah) Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/juris.v21i2.6935

Abstract

This research explained the concept of gender justice based on maqāṣid sharīʿa. The concept of gender justice will be used to criticize the teaching of Jamaah Tabligh, which often marginalizes womenfolk in their families. This study is field research that uses the normative approach. The data-collecting techniques of this research are interviews and documentation. The analysis technique of this research is descriptive. The findings of this research were the concept of gender justice of maqāṣid sharīʿa based on that which has the fundamental basis; namely, benefit, and it also cannot be generalized between women another. In Jamaah Tabligh's teaching context, several things should be criticized; negative stigma toward the wife, the wife's livelihood, the children who have been left for months, even years, and the obligation to support the preaching that the husband does. The Jamaah Tabligh's doctrine toward wife is the determining factor for good or bad of human life. This doctrine is not suited to maqāṣid sharīʿa hifdz al-irdl's concept (maintaining honour's concept). Legally the husband is obliged to protect his wife's honor (hifdz al-irdl Jawzah), either physically or psychologically.
Strategi Mediator Di Pengadilan Agama Curup Dalam Menangani Konflik Keluarga Reivaldi Elfitra Samudra; Laras Shesa
Law Journal (LAJOUR) Vol 4 No 2 (2023): Law Journal (LAJOUR) Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/law.v4i2.122

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peningkatan tren mediasi di Pengadilan Agama Curup antara tahun 2021 hingga 2022. Pelaksanaan mediasi tersebut mencatat sejumlah perkara yang berhasil diselesaikan secara damai, menunjukkan variasi tingkat keberhasilan mediasi. Salah satu penunjuk keberhasilan yang signifikan adalah strategi yang diterapkan oleh mediator dalam proses mediasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi mediasi yang digunakan oleh mediator, dengan harapan dapat memahami faktor-faktor yang mendorong pihak yang bersengketa untuk mencapai kesepakatan damai. Metode penelitian ini bersifat empiris, dilakukan dengan pendekatan lapangan, dan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data-data lapangan menjadi sumber utama dalam mengumpulkan informasi terkait mediasi di Pengadilan Agama Curup. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa keberhasilan mediasi dapat diatribusikan kepada upaya mediator dalam membimbing pihak-pihak yang bersengketa menuju kesepakatan damai melalui penerapan strategi tertentu. Dalam menjalankan mediasi, setiap mediator memiliki strategi yang efektif, disesuaikan dengan pokok perkara yang menjadi sengketa, sehingga mampu mengarahkan kedua belah pihak menuju penyelesaian yang harmonis.