Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Desain Oil Spill Recovery Boat Untuk Area Pelabuhan Tanjung Priok Andreo Marthen; Arif Fadillah; Putra Pratama
Zona Laut : Jurnal Inovasi Sains Dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 3, Edisi November 2022
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In recent years, trade traffic through Tanjung Priok Port has always increased. An increase in the economy always has a negative impact on the environment. Because every ship that docks has the potential to dump waste in the port area. Most of the causes of marine pollution in Indonesia are caused by ship waste, of course this is related to the lack of awareness of ship operators about the cleanliness of the environment around the port. Related to this, this research was conducted to plan an environmentally friendly Oil Spill Recovery Boat, by using electric power for navigation and communication needs. Oil spill control vessel design. This Oil Spill Recovery Boat has a catamaran hull designed using the Maxsurf application. The method used to determine the main size of the Oil Spill Recovery Boat is linear regression, namely by using comparison vessels that have been compiled and then adjusted to the number of oil spills in the research area. By using Maxsurf software, the main dimensions obtained are L = 10.0 m, B = 4.42 m, H = 1.34 m and T = 0.61 m.. This ship has a crew of 3 people.
DESAIN KAPAL WISATA DENGAN PENGGUNAAN PANEL SURYA DI LABUAN BAJO Suci Yanti Ikhlasul Pratiwi; Putra Pratama
SENSISTEK:Riset Sains dan Teknologi Kelautan Volume 3, Nomor 1, Tahun 2020
Publisher : Departemen Teknik Kelautan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Labuan Bajo termasuk salah satu dari 10 destinasi prioritas wisata di Indonesia. Labuan Bajo terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur, lebih tepatnya ujung paling barat Pulau Flores. Tujuan wisata Labuan Bajo yang banyak di incar adalah berwisata ke pulau-pulau sekitar seperti Pulau Padar, Pulau Rinca, Pulau Kelor, Pulau Kanawa dan lain-lain. Untuk menunjang kegiatan tersebut diperlukan transortasi laut, akan tetapi pengelola kapal di Labuan Bajo masih belum memahami upaya pencegahan pencemaran laut. Kegiatan pariwisata perlu di jaga kelestariannya untuk keselamatan kegiatan wisata seperti pencegahan polusi udara yang disebabkan oleh emisi gas buang pada kapal. Maka dari itu untuk mengatasi permasalahan tersebut dalam penelitian ini dilakukan perancangan kapal wisata ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan tenaga listrik untuk kebutuhan perlengkapan listrik kapal dan tenaga penggerak. Dengan melakukan analisa hambatan, stabilitas, kebutuhan daya listrik, dan jumlah panel yang digunakan pada kapal. Perancangan kapal ini berdasarkan kondisi geografis daerah pelayaran dan beberapa kapal pembanding didapatkan ukuran kapal katamaran, yaitu L = 14,091 m, B = 5,99 m, H = 1,90 m dan T = 0,83 m, dengan menggunakan 6 baterai untuk tenaga penggerak, 1 baterai untuk perlengkapan listrik lainnya dan 20 panel surya. Kapal ini memiliki kapasitas maksimum penumpang 21 orang.