Ahmad Fauzi Ridwan
Program Studi Agronomi dan Hortikultura, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pertumbuhan dan Hasil Tebu (Saccharum officinarum L.) Keprasan Pertama pada Residual Kompos Blotong dan Residual Pupuk Anorganik Ahmad Fauzi Ridwan; Purwono; Winarso Drajad Widodo
Indonesian Journal of Agronomy Vol. 50 No. 3 (2022): Jurnal Agronomi Indonesia
Publisher : Indonesia Society of Agronomy (PERAGI) and Department of Agronomy and Horticulture, Faculty of Agriculture, IPB University, Bogor, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.092 KB) | DOI: 10.24831/jai.v50i3.41761

Abstract

Intensifikasi tebu keprasan lahan kering merupakan salah satu cara dalam rangka meningkatkan produksi gula nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari respon pertumbuhan dan hasil dua varietas tebu terhadap residual kompos blotong dan pupuk anorganik pada budidaya tebu lahan kering. Penelitian dilakukan bulan Agustus 2019 sampai dengan Juli 2020 pada tebu keprasan pertama di lahan percobaan PT Kebun Tebu Mas, Lamongan, Jawa Timur dengan rancangan split split plot. Perlakuan terdiri atas tiga faktor yaitu varietas (PS 881 dan PS 862) sebagai petak utama, residual kompos blotong (taraf 0, 5, dan 10 ton ha-1) sebagai anak petak, dan residual pupuk anorganik (25%, 50%, 75%, dan 100% dosis rekomendasi sebesar 600 kg ha‑1 ZA dan 400 kg ha‑1 NPK 15-15-15) sebagai anak-anak petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan varietas PS 862 lebih tinggi daripada PS 881 pada keragaan tinggi tanaman, panjang ruas, diameter, panjang batang, dan jumlah batang. Residual kompos blotong memiliki pengaruh nyata lebih baik pada taraf 10 ton ha-1 pada panjang ruas. Residual pupuk anorganik taraf 75% menyebabkan respon yang nyata lebih baik pada peubah jumlah daun, jumlah tunas, jumlah batang dan diameter. Varietas PS 862 dengan 5 ton ha-1 residual kompos blotong menghasilkan bobot batang terbaik sebesar 0.48 kg m-1. Varietas PS 881 memiliki nilai optimum sebesar 71.19% residual pupuk anorganik untuk mencapai hasil tebu sebesar 60.31 ton ha-1. Kata kunci: gula, intensifikasi, lahan kering, PS 862, PS 881