Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL “SAN PEK ENG TAY” SUATU TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA THAM, JULIANA ELISA; IMBANG, DJEINNIE; LUMEMPOUW, FEMMY
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                             ABSTRACTThis study aims to identify and describe (1) the main character in Oey Kim Tiang's San Pek Eng Tay novel and (2) moral message which author would like to highlight through the San Pek Eng Tay. descriptive analytic method is used in this research. In this method, the researcher divides the research in to two stages, analyzing the psychological approach of the main character Eng Tay based on thr character theory according to Hippocrates and Galenus. Secondly, analyzing the moral message based on the attitude, behavior, and moral order according to Sugiarti (2018) of this novel. Descriptive method is employed in this research which is to describe everything as it is (Keraf, 1981 in Breyvi). In this research, the researcher identifies and analyzes the main character in the adaptation novel of San Pek Eng Tay. The data collection is done through involving  all dialogues of the main character (Population) to determine the character of every main character roles which are considered in accordance with the study and theory used with the stages of identify, classify, and then followed by description based on the aim of this study found that through the literary psychology approach illustrated the character of the main character which is strong, full of struggle, namely fighting for their right and obligation. In other words, the main character is persistent. The moral message in San Pek Eng tay is that in walking through life, which is fighting for something good, it must continue to be fought with persistence. This is showed through the role of Ciok Eng tay with her resilience in fighting thr rights and obligation as a woman; hence the Indonesian proverb of “Effort will not betray results” is answered thus, do not give up easily. Keywords: Main Character Character, Moral Message and Novel
ANALISIS UNSUR INTRINSIK DALAM NOVEL PIJAKI LANGIT MENGETUK PINTU SURGA KARYA NOVELYZIUS Guhuhuku, Ferdi; Karamoy, Olga H.S.; Lumempouw, Femmy
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 22 (2021)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                   ABSTRAK      Skripsi ini membahas unsur intrinsik novel Pijaki Langit Mengetuk Pintu Surga karya Novelyzius. Unsur-unsur yang dianalisis adalah tema, plot atau alur, tokoh atau penokohan, latar, sudut pandang, dan amanat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, melakukan penafsiran dengan menyajikan data dalam bentuk deskripsi. Teknik penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data, analisis data, dan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis disimpulkan bahwa novel Pijaki Langit Mengetuk Pintu Surga memiliki tema cinta dan pengorbanan. Alur cerita yang digunakan alur gabungan (maju dan mundur), memiliki dua tokoh utama, yaitu Rhe dan Uttara, latar tempat yang digunakan, yaitu di rumah Rhe, kampus, di bawah pohon, depan mall, jalanan kota Jakarta, di atas gedung, sekolah, di halte bus, tokoh buku, di kosan, di kafe. Latar waktu yang digunakan, yaitu pagi, siang, sore, dan malam. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga, dan orang pertama. Gaya bahasa yang digunakan personifikasi dan hiperbola. Memiliki pesan atau amanat mengenai kehidupan yang mengasihi semua orang. Semua unsur yang terdapat dalam novel Pijaki Langit Mengetuk Pintu Surga saling berkaitan dan berhubungan.Kata Kunci : Analisis unsur intrinsik, metode kualitatif, novel Pijaki Langit Mengetuk Pintu Surga.
Analisis Struktural Dalam Novel Jangan Menangis Bangsaku Karya Nula Marewo Pontoh, Harun; Palit, Anatje T.; Lumempouw, Femmy
JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI Vol 27 (2022)
Publisher : JURNAL ELEKTRONIK FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

                                                 ABSTRAK     Skripsi ini membahas pendekataan unsur Intrinsik novel Jangan Menangis Bangsaku. Unsur-unsur yang dianalisis adalah tema, plot atau alur, tokoh atau penokohan, latar, sudut pandang, dan gaya bahasa . Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, melakukan penafsiran dengan menyajikan data dalam bentuk deskripsi. Teknik penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data, analisis data, dan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis disimpulkan bahwa novel Jangan Menangis Bangsaku memiliki tema keprihatinan dan sosial , alur cerita yang digunakan alur gabungan (maju dan mundur), memiliki dua tokoh utama, Tambor dan Riska, latar tempat yang digunakan,yaitu bukit, rumah gubuk dan kapal. Latar waktu yang digunakan, yaitu pagi, siang, dan malam, sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang orang ketiga, dan memiliki pesan atau amanat mengenai kehidupan. Semua unsur yang terdapat dalam novel Jangan Menangis Bangsaku saling berkaitan dan berhubunganKata Kunci: Struktural, unsur intrinsik, metode kualitatif, novel “Jangan Menangis Bangsaku”
Penggunaan Bahasa dalam Proses Pembuatan Rumah Tradisional sebagai Pengungkap Pola Pikir Kelompok Etnik Bantik di Minahasa (Suatu Kajian Linguistik Antropologi) Lumempouw, Femmy
Kajian Linguistik Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35796/kaling.3.3.2016.12337

Abstract

This research is an attempt to find out about the traditional house making as the Minahasan Bantik ethnic ways of thinking. The aims of the research are: (1) to identify and classify the house making process; (2) to identify and classify the utterances, idioms , and discourses in traditional haouse architecture which has Minahasan Bantik ethnic; and (3) to explain the language unit. The method used in this research is descriptive qualitative. The technique is observation and interview. The data is analyzed by using SPEAKING ethnography scheme from Hymes. The result shows that the Minahasan Etnic bantik has way of thinking in area of life, religion, farming, and kinship. Keywords: local wisdom, way of thinking, houase architecture, Minahasan