Adisti A. Rumayar, Adisti A.
Unknown Affiliation

Published : 45 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Total Quality Management dengan Kinerja Pegawai di Puskesmas Tuminting Kota Manado Rumayar, Adisti A.; Warouw, Trixy Cecilia
JIKMU Vol 5, No 7 (2015): Vol. 5 No.7 Oktober 2015
Publisher : JIKMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Total Quality Management merupakan pendekatan manajemen untuk memadukan upayaupaya pengembangan mutu, pemeliharaan mutu, dan peningkatan mutu dari berbagai kelompok dalam organisasi untuk menghasilkan produk yang paling ekonomis serta terpenuhinya kepuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada hubungan antara Total Quality Management (TQM) (pendidikan dan pelatihan serta kerjasama tim (teamwork) dengan kinerja pegawai di Puskesmas Tuminting. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study.Dengan melibatkan 44 responden. Data yang dapat dianalisis secara univariat dan bivariat. Data primer didapatkan dari kuisioner dan data sekunder dari Profil Puskesmas Tuminting. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan dan pelatihan dengan kinerja pegawaiKata Kunci : Pendidikan dan Pelatihan, Kerjasama Tim, Kinerja, TQM Abstract The key to efficient and effective healthcare system is a medical worker which had competence, motivation and commitment. Nurse is one of important element in hospital management. The success of nursery is determine by the nursing performance. Nursing performance affected by a lot of factor which from the outside and also among each of the individual. The purpose of this research is to analyze the relationship between length of working with mental nursing performance in Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Mental Hospital. This research uses survey analytic methods with a cross sectional approach. The population on this research is all the mental nurses who worked at Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Mental Hospital which is as much as 92 person. Sampling methods used in this research is total sampling. Primary data obtained directly from the responden using questionnaire. The data is processed with univariate and bivariate through chi square analysis. Results of this study shows that there is relationship between length of working with nursing performance at Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Mental Hospital. Keywords : Length of Working, Performance
HUBUNGAN KUALITAS JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS PINELENG KABUPATEN MINAHASA Walukow, Desy N.; Rumayar, Adisti A.; Kandou, Grace D.
KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8, Nomor 4, Mei 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pasien merupakan perasaan pasien yang ada berdasarkan dari kinerja layanan kesehatan yang didapat karena pasien melihatnya sesuai dengan harapannya, dapat dilihat dari kualitas jasa pelayanan kesehatan diukur menggunakan lima dimensi yaitu dimensi kehandalan, jaminan, bukti fisik, empati dan ketanggapan. Tujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kualitas jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif analitik dan desain penelitian cross sectional. Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu semua pasien yang datang berkunjung di Puskesmas Pineleng pada bulan Januari – Juli 2018 dengan total jumlah 19738 pasien. Dengan menggunakan rumus slovin maka didapatkan sampel dengan jumlah 110 pasien. Analisa yang digunakan yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji chi square, tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas jasa pelayanan kesehatan dalam dimensi kehandalan, jaminan, bukti fisik dan ketanggapan dengan kepuasan pasien, sedangkan tidak terdapat hubungan antara dimensi empati dengan kepuasan pasien. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara kualitas jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Pineleng Kabupaten Minahasa. Bagi semua tenaga kesehatan diharapkan untuk dapat memperhatikan pasien dengan empati yang diberikan sehingga puskesmas pineleng dapat memberikan kualitas pelayanan yang memenuhi kepuasan pasien.   Kata kunci: Kualitas Jasa Pelayanan Kesehatan, Kepuasan Pasien  ABSTRACTPatient satisfaction is the feeling of existing patients based on the performance of health services obtained because patients see it in accordance with expectations, can be seen from the quality of health services measured using five dimensions, namely dimensions of reliability, assurance, physical evidence, empathy and responsiveness. The aim is to find out the relationship between the quality of health care services and patient satisfaction at the Pineleng Health Center in Minahasa Regency. In this study using quantitative research with analytical descriptive method and cross sectional research design. The population taken in this study were all patients who came to Pineleng Health Center in January - July 2018 with a total number of 19738 patients. Using the Slovin formula, a sample of 110 patients was obtained. The analysis used is univariate analysis and bivariate analysis with chi square test, 95% confidence level. The results of this study indicate that there is a relationship between the quality of health services in the dimensions of reliability, assurance, physical evidence and responsiveness to patient satisfaction, whereas there is no relationship between the dimensions of empathy and patient satisfaction. The conclusion is that there is a relationship between the quality of health care services and patient satisfaction at the Pineleng Health Center in Minahasa Regency. For all health workers it is expected to be able to pay attention to patients with empathy given so that the pineleng health center can provide quality services that meet patient satisfaction. Keywords: Quality of Health Services, Patient Satisfaction
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT DIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH SANANA KABUPATEN KEPULAUAN SULA Runia, Buamona; Rumayar, Adisti A.; Engkeng, Sulaemana
KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7, Nomor 3, Mei 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Motivasi kerja adalah dorongan dari internal (bersumber dari dalam dirinya) dan eksternal (luar dirinya). Motivasi kerja merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang. Perawat adalah salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit dimana merupakan salah satu penentu mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit. Kinerja perawat yang baik akan menjadi salah satu faktor penentu palayanan kesehatan di rumah sakit. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Sanana yang berjumlah 70 perawat. Sampel diambil secara total sampling sebanyak 70 responden. Analisis data secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-square dengan CI=95 %. Berdasarkan hasil uji statistik, di dapat nilai p=0,037, dimana terdapat hubungan anatara motivasi kerja dengan kinerja perawat. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Sanana Kabupaten Kepulauan Sula. Saran agar pihak rumah sakit dapat memberikan reward kepada perawat yang bekerja lembur atau memiliki kinerja yang baik untuk mempertahankan motivasi kerja dan kinerja perawat.Kata kunci: Motivasi Kerja, Kinerja, Perawat, RSUD SananaABSTRACTMotivation of work is an impulse that origin either from internal (comes from within a person) or external (comes from outside a person) or from both. Work motivation is a factor that influence a person work performance. Nurse is one of the health workers in the hospital which is one of the determinants of the quality of health services in the hospital. The good performance of nurses will be one of the determinants of health care quality in hospitals. The purpose of this study was to understand the relationship of work motivation to the performance of nurses in the inpatient room of Sanana regional general hospital of Sula Islands Regency. The study was a quantitative research that is an analytical survey with cross sectional study approach. The population in this study were all nurses in Sanana regional general hospital with a total of 70 nurses. Samples were taken in total sampling of 70 respondents. Univariate and bivariate data analysis were done using Chi-square test with CI = 95%. Based on the results of statistical tests, p value was p = 0.037, showed there was relationship between work motivation and nurse performance. This study concluded that there was relationship between work motivation and the performance of nurses in the Inpatient Room of Sanana regional general hospital of Sula Islands Regency. With this finding, the hospital management can provide reward for nurses that have good performance and for those who willing to work overtime in order to maintain their work motivation.Keywords: work motivation, performance, nurse, Sanana regional general hospital
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP IBU SERTA DUKUNGAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS RANOTANA WERU KOTA MANADO Mamalanggo, Arine; Rumayar, Adisti A.; Maramis, F. R. Raymond
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kunjungan antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan selama hamil pertama sampai memasuki masa persalinan yang di lakukan oleh tenaga professional dokter/tenaga kesehatan bertujuan untuk mempersiapkan kelahiran bayi dan kemungkinan gawat daruratan, pemeriksaan fisik secara terfokus, dan deteksi dini komplikasi selama masa kehamilan. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Waktu penelitian pada bulan September-November 2019. Sampel dalam penelitian ini ibu yang datang berkunjung di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado dengan 81 ibu. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah koesioner. Hasil uji penelitian Chi-square di dapati hasil bahwa ada hubungan pengetahuan dengan kunjungan Antenatal Care nilai p Value = (0,011<0,05) dan ada hubungan sikap dengan kunjungan Antenatal Care nilai p Value = (0,006<0,05) serta ada hubungan dukungan petugas kesehatan dengan kunjungan Antenatal Care dengan nilai p Value = (0,003<0,05). Kata Kunci : Kunjungan antenatal care, pengetahuan, sikap, dukungan petugas kesehatan ABSTRACKAn antenatal care (ANC) visit is an examination during the first pregnancy until labor is carried out by a professional doctor / health professional aiming to prepare for the birth of a baby and possible emergencies, focused physical examination, and early detection of complications during the period pregnancy. This research is a quantitative study with analytic survey design with cross sectional study approach. The time of the study was in September –November 2019. The sample in this study was the mother who came to visit the Ranotana Weru Public Health Center in Manado with 81 mothers.This study used a questionnaire as instrument. Chi-square research test results found that there is a relationship of knowledge with Antenatal Care visit p value = (0.011 <0.05) and there is a relationship between attitude and Antenatal Care visit p value = (0.006 <0.05) and there is a relationship support of health workers with Antenatal Care visit with p value = (0.003 <0.05). Keywords: Antenatal care visits, knowledge, attitudes, support of health workers
HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL PADA NELAYAN DI DESA KALINAUN KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA Mondigir, Brenda V.J; Malonda, Nancy S.H; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluhan muskuloskeletal atau musculoskeletal Disorder (MSD) masih banyak di terjadi di tempat kerja. Studi tentang keluhan muskuloskeletal sudah banyak dipublikasikan namun hanya sedikit yang mengevaluasi hubungan keluhan muskuloskeletal dengan merokok. Data Badan Pusat Statistik menunjukan bahwa di Indonesia terdapat 25,14% masyarakatnya adalah nelayan. Salah satu masalah penyakit akibat kerja yang sering dikeluhkan para nelayan khususnya di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara yaitu sistem otot dan jaringan pengikat, karena mayoritas pekerjaan di desa tersebut 80% nelayan. Penelitian Ini bertujuan mengetahui hubungan karakteristik individu dan kebiasaan merokok dengan keluhan musculoskeletal pada nelayan di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni tahun 2017 di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara. Responden sebanyak 97 orang pekerja Nelayan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dengan analisis bivariate menggunakan uji korelasi spearman dengan nilai Confident Interval (CI) = 95%. Hasil penelitian menemukan terdapat hubungan antara umur dengan keluhan musculoskeletal (ρ=0,000), terdapat hubungan antara masa kerja dengan keluhan musculoskeletal (ρ=0,000) dan tidak terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan keluhan musculoskleletal (ρ=0,231). Kesimpulannya faktor individu merupakan faktor yang penting untuk terjadinya keluhan gangguan muskuloskeletal pada nelayan di Desa Kalinaun Kecamatan Likupang Timur Kabupaten Minahasa Utara.Kata Kunci: Karakteristik Individu, Merokok, Keluhan MusculoskeletalABSTRACTThe symptoms of Musculosceletal disorders (MSDs) are still common in workplaces. There are many MSDs studies have been published, however limited study evaluate the assosiation between MSDs with smoking among the fishermen. The report from Badan Pusat Statistik showed that there are 25.14% of Indonesian work as fishermen. One of the occupational diseases reported by the fishermen in Kalinaun Village is the diseases on the mucles and joint tissue system. This research aims to analyze the association between the individual factors and smoking, and the symptoms of musculoskeletal disorders among the fisherman in Kalinaun village, East Likupang District. This research is an analitic survey with cross sectional design. It was undertaken on April to June 2017 in Kalinaun village, East Likupang District, North Minahasa. There were 97 fishermen participated in this research. The research instrument was a questioner. The univariate and bivariate analysis were undertaken using the correlation spearman test with 95%CI. This study revealed that there were significan association between the symptoms of Musculoskeletal disorder and age (p=0.000), and the length of employment (p=0.000), however there was no statistically significant asociation between the symptoms of MSD and smoking (p=0.231). Conclusion the individual factors are important to the development of MSD among the fishermen in Kalinaum Village, East Likupang District, North Minahasa.Keywords: Individual Characteristic, Smoking, Musculosceletal disorders
ANALISIS PROSEDUR PENGAJUAN KLAIM BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS) KESEHATAN DI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM PANCARAN KASIH GMIM MANADO Manaida, Risky Joko; Rumayar, Adisti A.; Kandou, Grace D.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klaim BPJS adalah pengajuan biaya perawatan pasien peserta BPJS oleh pihak rumah sakit kepada pihak BPJS Kesehatan, dilakukan secara kolektif dan ditagihkan kepada pihak BPJS Kesehatan setiap bulannya. Klaim BPJS yang tidak layak untuk rawat jalan dan rawat inap di RSU Pancaran Kasih GMIM selama 1 tahun (2015-2016) sebanyak 67 berkas rawat jalan dan 205 berkas untuk rawat inap. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis prosedur pengajuan klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Rawat Inap RSU Pancaran Kasih GMIM Manado menggunakan metode kualitatif dengan indepth interview yang diambil dari 4 informan. Pemeriksaan atau pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitian diperoleh untuk rekapitulasi pelayanan masih terdapat hal-hal yang perluh diperbaiki antara lain banyak perawat dan juga DPJP yang masih sering salah dalam mengisi tanggal masuk perawatan dan tanggal keluar, berkas yang tidak terisi diagnosa penyakit dan perlu konfirmasi lagi dengan dokter yang menangani pasien tersebut selain itu untuk berkas pendukung pasien dan bukti pelayanan lainnya masih ada hal-hal yang perluh diperbaiki oleh pihak rumah sakit mulai dari diagosa dari dokter yang tidak tepat, perbedaan koding antara rumah sakit dan koding BPJS dan hasil pemeriksaan penunjang yang tidak ada berkasnya. Kesimpulan yang di dapat adalah Prosedur pengajuan klaim untuk poin rekapitulasi pelayanan dan berkas pendukung pasien dan bukti pelayanan lainnya masih ada hal-hal yang masi perlu di perbaiki lagi oleh pihak rumah sakit. Saran bagi RSU Pancaran Kasih untuk memperkuat kerja sama dengan dokter dan perawat agar tidak terjadi kesalahan penulisan data pasien dan untuk BPJS agar lebih memperbanyak pelatihan mengenai pengajuan klaim BPJS kesehatan dengan pihak RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.Kata Kunci: Klaim BPJS, Rawat Inap, Rumah Sakit, BPJS Kesehatan,ABSTRACTClaim BPJS is the Submission of patient care costs BPJS participants by the hospital to the BPJS Health, Done collectively and billed to the BPJS Health every month. Inadequate BPJS for outpatient and inpatient in GMIM Pancaran Kasih General Hospital for 1 year (2015-2016) ofoutpatient and 205 files for hospitalization. This research aims to analyse the procedure of claim submission Social Security Administering Agency (BPJS) Health in Patient Hospital Pancaran Kasih General Hospital GMIM Manado, using qualitative method with indepth interview taken from 4 informants. Examination or checking of data validity using source triangulation and method triangulation. The result obtained for the recapitulation of services there are still that need to be improved among others, many nurses and DPJP are still often wrong in filling the date of admission and the date of exit, files that are not filled with disease diagnoses and need to be confirm again with the doctor who handles the patient in addition to the patient support files and evidencet of other services there are still that need to be repaired by the hospital, ranging from diagnoses from inappropriate doctors, coding differences between hospitals and BPJS coding and results of investigations that have no file. The conclusion that can be obtained are the claiming procedure of service recapitulations points and patient support files and other proof of service there still that need to be fixed by the hospital. Suggestion for Pancaran Kasih General Hospital is to strengthen cooperation with doctors and nurses to avoid errors in writing patient data and for BPJS to further increase training on BPJS Health claim submission with Pancaran Kasih General Hospital GMIM Manado.Keywords: Claim BPJS, Inpantient Care, BPJS Health
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PASIEN TERHADAP MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RATAHAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA Lontaan, Vitha; Rumayar, Adisti A.; Tucunan, Ardiansa A. T.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Persepsi dari setiap pasien terhadap kepuasan mutu jasa pelayanan kesehatan yang di dapat sangat menentukan berkembangnya suatu instansi pelayanan kesehatan. Penurunan kunjungan pasien setiap tahunnya di Puskesmas Ratahahan menggambarkan adanya suatu hal dalam kualitas mutu pelayanan.  Oleh karena itu  pengukuran mutu jasa pelayanan kesehatan sangat penting untuk mendapatkan perhatian lebih dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi pasien terhadap mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Ratahan. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional study bertempat di Puskesmas Ratahan pada bulan September - November 2018. Sebanyak 90 pasien rawat jalan sebagai sampel penelitian di Puskesmas Ratahan. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan analisis data yaitu analisis univariat dan bivariat, serta uji statistik menggunakan uji Chi- square. Hasil penelitian menunjukkan mutu jasa pelayanan kesehatan terdiri dari Reabilitas baik (91,1%), cukup baik (6,7%), kurang baik (2,2%). Daya Tanggap baik (85,6%), cukup baik (14,4%). Jaminan baik (86,7%), cukup baik (11,1%), kurang baik (2,2%). Empati baik (82,2%), cukup baik (15,6%), kurang baik (2,2%). Bukti langsung baik (86,7%), cukup baik (10,0%), kurang baik (3,3%). Hasil dari seluruh dimensi mutu jasa pelayanan kesehatan diperoleh (93,3%) dalam kategori baik kepuasan pasien (16,7%) dan dalam kategori cukup puas sebesar (72,2%) dalam kategori puas. Pada uji statistik persepsi pasien terhadap mutu jasa pelayaan dan kepuasan pasien diperoleh hasil p value= 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara persepsi pasien terhadap mutu jasa pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Ratahan. Kata Kunci : Persepsi, Mutu Jasa Pelayanan, Kepuasan Pasien ABSTRACTPerception from each patient to health services that can be permitted to improve health services. Decreasing patient visits at Ratahahan Health Center for several things in service quality. Therefore it is very important for users of health services. The purpose of this study was to determine the relationship between health services and patient satisfaction at Ratahan Health Center. The research method used was an analytical survey using a cross sectional study approach that took place at the Ratahan Health Center in September - November 2018. As many as 90 outpatients as research samples at the Ratahan Health Center. The research instrument used questionnaires and data analysis, namely univariate and bivariate analysis, and statistical tests using Chi-square test. The results showed that various services from Reability were good (91.1%), quite good (6.7%), not good (2.2%). Good response (85.6%), quite good (14.4%). Guaranteed good (86.7%), quite good (11.1%), not good (2.2%). Good empathy (82.2%), good enough (15.6%), not good (2.2%). Good direct evidence (86.7%), good enough (10.0%), not good (3.3%). Results from all health care measures (93.3%) in the category of both patient satisfaction (16.7%) and in the category were quite satisfied at (72.2%) in the satisfied category. In the statistical test, the ratio of patient satisfaction to patient satisfaction and satisfaction results in p value = 0,000. The level of this service includes the relationship between patients and health services with patient satisfaction at the Ratahan Health Center. Keywords: Perception, Quality of Service, Patient Satisfaction
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA DI PUSKESMAS KAKASKASEN KOTA TOMOHON Lengkong, Gerry C.; Rumayar, Adisti A.; Maramis, Franckie R. R.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) merupakan fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya untuk dapat meningkatkan upaya pelayanan kesehatan membutuhkan kinerja yang baik dari pegawai di Puskesmas Kakaskasen, motivasi dan disiplin kerja merupakan factor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai. Motivasi dan disiplin kerja dari pimpinan organisasi dalam hal ini puskesmas memiliki peran yang sangat kuat dalam membangun dan menumbuhkan semangat motivasi dan disiplin kerja di kalangan pegawai, pemberian motivasip dan disiplin kerja harus disesuaikan dengan kondisi dan keadaan pada individu yang bersangkutan. Tujuan penelitian ini untuk mengetatuhui apakah ada hubungan antara motivasi dengan kinerja dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai di Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon. Jenis penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study, yang dilakukan pada bulan April-Juli 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon Yang berjumlah 54 pegawai tetap dengan alat ukur yang digunakan yaitu kuisioner. Hasil penelitian ini menunjukan tidak adanya hubungan antara motivasi dengan kinerja pegawai (p=0,976) dan disiplin kerja dengan kinerja pegawai (p=0,976), saran dari peneliti untuk dapat meningkatkan motivasi dan disiplin kerja terhadap pegawai dan untuk dapat melakukan penelitian lanjutan dengan variabel yang sama di tempat berbeda untuk melihat apa ada perbedaan hasil penelitian.Kata kunci : Motivasi, Disiplin Kerja, KinerjaABSTRACTThe Community Health Center (Puskesmas) is a health service facility that organize first-level health and individual health efforts, by prioritizing promotive an preventive efforts, to achieve the highest standard of publich health in its working area to be able to increase the efforts of health services requires good performance from employees at the Kakaskasen Health Center, motivation and work discipline are factors that influence employee performance. Motivation and work discipline from organizational leader in this case the health center has a very strong role in building and fostering the spirit of motivation and work discipline among employees, giving motivation and work discipline should be also be adjusted with the conditions and circumstances of individual concerned. The purpose of this study is to determine the relationship beetwen motivation and work discipline toward to employee performance at Kakaskasen Health Center in Tomohon city. The type of this research uses a cross sectional study design conducted from April until July 2018. The population sample of this study are the employees of Kakaskasen Health Center in Tomohon City which amounted to 54 permanent employees with the measuring instrument used is a questionnaire. The results of this study indicate that there is no relationship between motivation and employee performance (p=0,976) and work disclipline with performance (p=0,976). Suggestions from researchers, to be able to improve work motivation and discipline on employee performance and to be able to carry out further research with the same variables in different places is to be able to see if there are differences in research results.Keywords : Motivation, Work Discipline, Performance
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN OLEH PASIEN RAWAT JALAN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH MANADO Pusungunaung, Sriwahyuni W.; Kolibu, Febi K.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan pelayanan Rumah Sakit merupakan perilaku yang timbul dari pasien sendiri oleh karena respon terhadap pemberi jasa, sehingga terdapat keinginan untuk melakukan kunjungan di tempat yang dirasa puas oleh pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan kembali pelayanan oleh pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum GMIM Pancaran Kasih Manado. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien umum rawat jalan di poliklinik penyakit dalam Rumah Sakit Umum Pancaran Kasih GMIM Manado pada bulan Januari-Juni 2018. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 86 pasien dengan melihat kriteria inklusi, pengambilan sampel dengan menggunakan metode quota sampling. Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuesioner dan analisis data menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa hubungan disetiap variabel yang diteliti dengan pemanfaatan kembali pelayanan yaitu faktor peran keluarga (p= 0,018<0,05), faktor kemudahan dan kecepatan pelayanan (p=0,024<0,05) dan faktor fasilitas Rumah Sakit (p=0,451>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara faktor peran keluarga, faktor kemudahan dan kecepatan pelayanan dengan pemanfaatan kembali pelayanan. Tidak terdapat hubungan antara faktor fasilitas Rumah Sakit dengan pemanfaatan kembali pelayanan. Disarankan kepada pihak Rumah Sakit agar dapat memperhatikan lagi fasilitas Rumah Sakit yang menunjang untuk kelancaran pelayanan sehingga terciptanya pelayanan yang berkualitas.Kata Kunci : Fasilitas Rumah Sakit, Kemudahan dan Kecepatan Pelayanan, Peran Keluarga, Pemanfaatan kembali ABSTRACTHospital service utilization is a behavior that arises from the patient himself because of the response to the service provider, so that there is a desire to make a visit in a place that feels satisfied by the patient.This research aims to know the factors asspciated with the utilization of common services by the patient back outpatient clinics in diseases in a public hospital GMIM Pancaran Kasih Manado. The research is descriptive research analytical type by using the method of the approach of cross sectional. The population in this study are patients in outpatient clinics are common diseases in a public hospital GMIM Pancaran Kasih Manado in January-June 2018. The sample in this research totalled 86 patients by looking at the criteria of inclusion, sampling method by using the quota sampling. Measuring instrument used in this study is a questionnaire and data analysis using chi square test. Based on the results of the statistical test show that the relationships at each of the variables examined utilization of returned service i.e a factor of family roles (0,018<0,05), factor the ease and speed of service (p=0,024<0,05) and hospital facilities (p=0,451>0,05). The conclusion of this research is the relationship between the role of the family factor, factor in the ease and speed of service with return service utilization. There is no relation between factors of Hospital facilities with the utilization of returned service. It is recommended to the hospital in order to be noticed again the Hospital facilities conducive to smooth service so that the creation of a quality service.Keywords : Hospital facilities, ease and speed of service, the role of the family, reuse
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANAHWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI Sampel, Olvin L.; Mandagi, Chreisye K. F.; Rumayar, Adisti A.
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Posyandu adalah salah satu pelayanan kesehatan terutama untuk kesehatan ibu dan balita, serta memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan   pelayanan kesehatan bagi anak balita dan ibu. Keaktifan kader berperan penting dalam kegiatan posyandu balita. Pengetahuan merupakan faktor yang mempengaruhi keaktifan kader,karena pengetahuan kader tentang posyandu akan berpengaruh dalam kegiatan-kegiatan, dan menunjang setiap penyelenggaraan posyandu sehingga dapat terlaksananya program kerja posyandu dan sasaran keberhasilan bisa dicapai. Berdasarkan survei awal Puskesmas Tanawangko memiliki jumlah kader kesehatan adalah 57 orang, Kurangnya pengetahuan mengenai tugas dan fungsi, dan dukungan dari masing-masing kader serta keterlambatan pemberian insentif maka disebabkan ketidakaktifan kader pada saat kegiatan posyandu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan keaktifan kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Tanawangko  Kecamatan Tombariri. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study atau studi potong lintang. Sampel dalam penelitian ini semua kader posyandu yang ada di Kecamatan Tombariri berjumlah 57 kader. Hasil penelitian terdapat hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan keaktifan kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tanawangko Kecamatan Tombariri dengan nilai masing-masing p=0,006 dan p=0,017Kesimpulan terdapat hubungan antara pengetahuan dan dukungan keluarga dengan keaktifan kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tanawangko Kecamatan Tombariri. Saran agar supaya kader posyandu lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan posyandu. Kata Kunci; Dukungan Keluarga, Keaktifan Kader Posyandu, Pengetahuan ABSTRACTPosyandu is one of the health services, especially for the health of mothers and toddlers, as well as getting ease to get information and health services for toddlers and mothers. The activeness of the cadres plays an important role in the activities of the under-five Posyandu. Factors that influence the activeness of cadres in the delivery of knowledge about posyandu, cadre knowledge about posyandu will have a good effect if posyandu cadres are active, participate in activities, and support any Posyandu implementation so that it will affect the implementation of Posyandu work programs and success targets can be achieved. Based on the initial survey of the Tanawangko Health Center, the number of health cadres was 57 people, the lack of knowledge about the duties and functions, and support from each cadre as well as the delay in providing incentives was caused by the inactivity of cadres during posyandu activities. The purpose of this study was to determine what factors were associated with the activeness of posyandu cadres in the Work Area Tanawangko Health Center, Tombariri District. This research method is quantitative research that is analytic survey with cross sectional study approach. The sample in this study all posyandu cadres in Tombariri District totaled 57 cadres The results of the study there is a relationship between knowledge and family support with the activeness of Posyandu cadres in the work area of Tanawangko Health Center, Tombariri District with values of p = 0.006 and p = 0.017, respectively The conclusion is that there is a relationship between knowledge and family support and the activeness of Posyandu cadres in the area of Tanawangko Health Center, Tombariri District. Suggestions for Posyandu cadres to be more active in Posyandu activities. Keywords: Active Posyandu Cadres, Family Support, Knowledge