p-Index From 2019 - 2024
0.562
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Kesehatan
Kiswanto Kiswanto
Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan

OPTIMALISASI APLIKASI SARANA PRASARANA DAN ALAT KESEHATAN (ASPAK) Isrin Isrin; Kiswanto Kiswanto; Irwandi Irwandi; Agus Alamsyah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.820

Abstract

Latar Belakang Masalah: bahwa masih rendahnya cakupan input data (dibawah 60%/warna merah) ASPAK Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, hal ini dilihat dari belum optimalnya Aspak (Aplikasi Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan) dari UPT yang ada dilingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis yaitu adanya rangkap jabatan akibat dari kurangnya SDM serta kurangnya koordinasi antara pengurus barang dan pemegang program dan keterbatasan anggaran, keterbatasan sarana prasarana di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis.Tujuan : untuk mengetahui Optimalisasi Aplikasi Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan (ASPAK) di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis Tahun 2021.Metode: Penelitian ini menggunakan dengan melakukan observasi, pengambilan data serta melakukan pengamatan secara mendalam kepada petugas yang menjadi penanggungjawab pemegang program. Metode yang digunakan metode kualitatif, dengan sumber data telusur dokumen, pengamatan langsung dan observasi lapanganHasil Rendahnya Cakupan Input Data ASPAK, Masalah Kurangnya Anggaran, Masalah Kurangnya SDM, Masalah Kurangnya Sosialisasi dan Pelatihan dikarenakan beberapa permasalahan seperti kurangnya koordinasi antar petugas, kurangnya pelatihan bagi pengguna ASPAK, kurangnya SDM yang memadai, kurangnya anggaran yang tersedia dalam pengelolaan ASPAK (Apikasi Sarana, Prasarana dan Alat Kesehatan).Simpulan: berdasarkan hasil pembobotan dengan metode USG       didapatkan masalah yang menjadi prioritas yaitu Rendahnya Cakupan Input Data ASPAK Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis. Dari prioritas masalah tersebut alternative pemecahan masalah diberikan dari unsur manajemen yaitu Man, Money, material, method.
PERAN DINAS KESEHATAN DALAM PENGAWASAN INDUSTRI RUMAH TANGGA PANGAN Dekrial Dekrial; Irwan Muryanto; Nopriadi Nopriadi; Kiswanto Kiswanto; Doni Jepisah
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.816

Abstract

Latar Belakang Masalah: Keamanan pangan dari industri pangan yang diedarkan ke pasar-pasar yang ada Kabupaten dan Provinsi dan perlu diawasi secara berkala. Berdasarkan study pendahuluan, ditemukan banyak hasil produksi pangan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan pangan (bahan tambahan pangan, mutu dan keamanan pangan)Tujuan : untuk mengetahui peran dinas kesehatan dalam pengawasan Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP) di Kabupaten Indragiri Hilir.Metode: penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan pada bulan April s.d Agustus 2022. Pengumpulan data melalui wawancara mendalam  terhadap 6 orang informan, serta dilakukan observasi dan penelusuran dokumen dengan menggunakan triangulasi data dan teknik analisis deskriptif kualitatif.Hasil: didapatkan  bahwa dinas kesehatan hanya melakukan kujungan sebagian ke IRTP yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Pengawasan terhadap standarisasi keamanan pangan dalam rumah produksi tidak sesuai dengan ketentuan ada. Dinas kesehatan hanya melakukan sebagian pengujian laboratorium  di Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP). Penegakan hukum (rekomendasi untuk pencabutan izin IRTP) sudah di lakukan oleh dinas kesehatan.Simpulan: bahwa peran dinas kesehatan masih kurang dalam pengawasan. Sebaiknya petugas dinas kesehatan meningkatkan pengawasan secara berkala ke IRTP, menganggarkan perencanaan untuk pengujian laboratorium ke Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), mengedukasi dan menyebarluaskan informasi  melalui kader tentang standarisasi dalam produksi di Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP).
ANALISIS KINERJA PERAWAT DI UPT PUSKESMAS PULAU KIJANG Hajrawati Hajrawati; Kiswanto Kiswanto; Emy Leonita; Zainal Abidin
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 13 (2022): Supplementary 2
Publisher : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v13i0.819

Abstract

Latar Belakang Masalah: Penelusuran dokumen didapatkan bahwa jumlah perawat di puskesmas sebanyak 33 orang, adapun setiap perawat terbagi 20 orang di UGD,perawat sebanyak 13 Orang di Poli Umum, dan ada 4 orang petugas perawat yang pekerjaannya masih merangkap membidangi program lain seperti Penanggung Jawab Survailans, Rabies, DBD dan Malaria yang seharusnya tugasnya yang utama adalah sebagai pelayanan untuk masyarakat dalam hal perawatan.Tujuan : Untuk mengetahuai Kinerja Perawat di UPT Puskesmas Pulau Kijang Kabupaten Indragiri Hilir.Metode : Penelitian ini dengan Metode  penelitian  yang  digunakan  adalah metode  penelitian  kualitatif  dengan pendekatan  studi  kasus  mulai  dari pengambilan data, FGD, sampai  wawancara  mendalam  dengan stakeholder  yang  berpengalaman, Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, Dokter, dan Pasien terhadap perwakilan  perawat  itu  sendiri.Hasil: bahwa  kualitas pekerjaan masih ditemukan pekerjaan perawat yang rangkap selain pelayanan, secara kuantitatif jumlah tenaga perawat sudah sesuai dengan peraturan Permenkes no 43 Tahun 2019, belum bisa dibuktikan dengan SOP yang ada di Puskesmas bentuk tanggung jawab untuk tenaga perawat, Inisiatif, dalam mendukung kinerja manajemen berdasarkan observasi inisiatif yang dilakukan perawat belum terlaksana dengan baik.Simpulan: kualitas pekerjaan akan terfokus jika tidak rangkap dengan pekerjaan lain, apalagi perawat merupakan mempunyai tugas untuk tindakan media, secara kuantitatif jumlah tenaga perawat sudah sesuai dengan peraturan Permenkes no 43 Tahun 2019. Tanggung Jawab, terhadap pekerjaan  yang  diberikan  kepada masing  –  masing  para  tenaga  medis yang  sesuai  pada  keahliannya, petugas menyadari bahwa dengan kerjasam tim setiap orang dapat mencapai lebih banyak lagi hal yang ingin dicapai, dalam mendukung kinerja manajemen inisiatif yang dilakukan perawat sudah terlaksana dengan baik