Latar Belakang Masalah: Penelusuran dokumen didapatkan bahwa jumlah perawat di puskesmas sebanyak 33 orang, adapun setiap perawat terbagi 20 orang di UGD,perawat sebanyak 13 Orang di Poli Umum, dan ada 4 orang petugas perawat yang pekerjaannya masih merangkap membidangi program lain seperti Penanggung Jawab Survailans, Rabies, DBD dan Malaria yang seharusnya tugasnya yang utama adalah sebagai pelayanan untuk masyarakat dalam hal perawatan.Tujuan : Untuk mengetahuai Kinerja Perawat di UPT Puskesmas Pulau Kijang Kabupaten Indragiri Hilir.Metode : Penelitian ini dengan Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus mulai dari pengambilan data, FGD, sampai wawancara mendalam dengan stakeholder yang berpengalaman, Kepala Puskesmas, Kepala Tata Usaha, Dokter, dan Pasien terhadap perwakilan perawat itu sendiri.Hasil: bahwa kualitas pekerjaan masih ditemukan pekerjaan perawat yang rangkap selain pelayanan, secara kuantitatif jumlah tenaga perawat sudah sesuai dengan peraturan Permenkes no 43 Tahun 2019, belum bisa dibuktikan dengan SOP yang ada di Puskesmas bentuk tanggung jawab untuk tenaga perawat, Inisiatif, dalam mendukung kinerja manajemen berdasarkan observasi inisiatif yang dilakukan perawat belum terlaksana dengan baik.Simpulan: kualitas pekerjaan akan terfokus jika tidak rangkap dengan pekerjaan lain, apalagi perawat merupakan mempunyai tugas untuk tindakan media, secara kuantitatif jumlah tenaga perawat sudah sesuai dengan peraturan Permenkes no 43 Tahun 2019. Tanggung Jawab, terhadap pekerjaan yang diberikan kepada masing – masing para tenaga medis yang sesuai pada keahliannya, petugas menyadari bahwa dengan kerjasam tim setiap orang dapat mencapai lebih banyak lagi hal yang ingin dicapai, dalam mendukung kinerja manajemen inisiatif yang dilakukan perawat sudah terlaksana dengan baik