Dinda Alifia Hapsari
Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KONSUMEN DI APOTEK “X“ TAHUN 2020: PROFILE OF ANTIBIOTIC USE ON CONSUMER IN "X" PHARMACY IN 2020 Markhamatul Aeni; Ikanah Wulandari; Aan Kunaedi; Tomi; Dinda Alifia Hapsari
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.544

Abstract

Antibiotik kini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dimana antibiotik memiliki fungsi untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik biasanya diresepkan oleh dokter ketika pasien tersebut menderita keluhan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, namun saat ini masyarakat sangat mudah mendapatkan antibiotik tanpa menggunakan resep. Antibiotik memiliki berbagai macam jenis, dosis , sediaan serta fungsi yang berbeda-beda jika jenis antibiotik dan dosis yang digunakan tidak sesuai dengan keluhan penyakit yang diderita oleh pasien maka dapat menyebabkan Resistensi Antibiotik. Penelitian ini dilakukan di Apotek “X” pada bulan Mei 2021. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari penjualan atau transaksi obat antibiotik periode Januari 2020 – Desember 2020. Penelitian ini dilakukan secara non eksperimental dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data penjualan obat Antibiotik periode Januari 2020 – Desember 2020 berdasarkan pola penggunaan resep yaitu 538 transaksi sebanyak 21% sedangkan pola penggunaan non resep yaitu 2048 transaksi sebanyak 79%. Berdasarkan golongan antibiotik yang banyak digunakan adalah golongan antibiotik Penicilin yaitu Amoxycyclin dengan kekuatan dosis 500mg dan sediaan Kaplet.
PROFIL PENGGUNAAN ANALGETIK ANTIPIRETIK PADA RESEP PASIEN ANAK DI PUSKESMAS GEGESIK KABUPATEN CIREBON: PROFILE OF THE USE OF ANTIPYRETIC ANALGESICS IN PRESCRIPTION OF PEDIATRIC PATIENTS AT THE PUSKESMAS GEGESIK VILLAGE DISTRICT CIREBON Maftukha; Tomi; Arsyad Bachtiar; Dinda Alifia Hapsari
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i1.394

Abstract

Demam adalah kondisi suhu tubuh diatas normal sebagai akibat dari peningkatan pusat pengaturan suhu di hipotalamus. Seringkali anak mengalami demam serta diberikan tata laksana farmakologis berupa obat yang digunakan adalah paracetamol atau acetaminofen dan ibuprofen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis obat analgetik antipiretik yang digunakan pada pasien anak serta bentuk sediaan obat dan dosis obat analgetik antipiretik pada resep pasien anak di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode random sampling dengan cara pengumpulan data secara retrospektif melalui pencatatan data resep pasien anak dengan analgetik antipiretik, meliputi : umur, jenis kelamin, alamat, jenis analgetik antipiretik, kekuatan, bentuk sediaan dan dosis obat, pada periode 2020 di Puskesmas Gegesik. Sampel yang diambil berdasarkan rumus slovin adalah 335 resep secara acak. Sampel penelitiannya adalah resep pasien anak yang berumur 0 - 11 tahun yang mengandung analgetik antipiretik. Didapatkan data karakteristik pasien anak yang menggunakan analgetik antipiretik di Puskesmas Gegesik Kabupaten Cirebon berdasarkan usia yaitu: 0-5 tahun 53%, dan usia 6-11 tahun 47%. Jenis kelamin yaitu: perempuan 53% dan laki-laki 47%. Alamat yaitu: Gegesik kidul 9,5%, Gegesik wetan 7,8%, Gegesik kulon 8,9%, Gegesik lor 9,8%, Panunggul 4,6%, Bayalangu lor 10,4%, Bayalangu kidul 19,94%, Kedung dalem 2,97%, Sibubut 4,7%, dan lain-lain diluar dari wilayah kecamatan tersebut sebanyak 21,39%. Profil penggunaan analgetik antipiretik berdasarkan jenis analgetik antipiretik yang digunakan yaitu: Paracetamol 75%, ibuprofen 22% dan metampyron 3%. Kekuatan analgetik antipiretik yang digunakan adalah paracetamol 60mg/0,6 ml (18%), paracetamol 120mg/5ml (41%), paracetamol 500mg (17%), ibuprofen 200mg/5ml (12%), ibuprofen 200mg (10%). Bentuk sediaan analgetik antipiretik sirup 53%, drop 20% dan tablet 27%.
PROFIL PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA KONSUMEN DI APOTEK “X“ TAHUN 2020: PROFILE OF ANTIBIOTIC USE ON CONSUMER IN "X" PHARMACY IN 2020 Markhamatul Aeni; Ikanah Wulandari; Aan Kunaedi; Tomi; Dinda Alifia Hapsari
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v3i2.544

Abstract

Antibiotik kini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dimana antibiotik memiliki fungsi untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri. Antibiotik biasanya diresepkan oleh dokter ketika pasien tersebut menderita keluhan infeksi yang disebabkan oleh bakteri, namun saat ini masyarakat sangat mudah mendapatkan antibiotik tanpa menggunakan resep. Antibiotik memiliki berbagai macam jenis, dosis , sediaan serta fungsi yang berbeda-beda jika jenis antibiotik dan dosis yang digunakan tidak sesuai dengan keluhan penyakit yang diderita oleh pasien maka dapat menyebabkan Resistensi Antibiotik. Penelitian ini dilakukan di Apotek “X” pada bulan Mei 2021. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dari penjualan atau transaksi obat antibiotik periode Januari 2020 – Desember 2020. Penelitian ini dilakukan secara non eksperimental dengan metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan pengambilan data dilakukan secara retrospektif. Data penjualan obat Antibiotik periode Januari 2020 – Desember 2020 berdasarkan pola penggunaan resep yaitu 538 transaksi sebanyak 21% sedangkan pola penggunaan non resep yaitu 2048 transaksi sebanyak 79%. Berdasarkan golongan antibiotik yang banyak digunakan adalah golongan antibiotik Penicilin yaitu Amoxycyclin dengan kekuatan dosis 500mg dan sediaan Kaplet.