Markus S. Gainau
Sekolah Tinggi Agama Kristen Protestan Negeri Sentani

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The MENDORONG EFEKTIVITAS PELAYANAN JEMAAT DI GEREJA BETHEL (PENTAKOSTA) JEMAAT SION KEMIRI-SENTANI Lewi Kabanga; Markus S. Gainau; Daniel Wenda; Amsi Talo
Jurnal PKM Setiadharma Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal PkM Setiadharma
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47457/jps.v3i3.287

Abstract

This perpetuation activity aims to help the congregation of God at Bethel Church (Pentecostal Church) Kecapi Sion, Kemiri-Sentani, resolve the causes of the worship vacuum that is often experienced. The method used in carrying out activities is divided into several parts: observation, IDI (In-depth Interview), core activities, and documentation/publication. The results of this community service activity show two causes of the worship vacuum experienced by the church, namely (1) natural conditions and (2) the inconsistency of the pastor. The alternative ways applied to prevent a worship vacuum are (1) The team made a banquet table that doubles to entertain church guests according to Papuan customs and to prevent stagnant water in the church hakam (2) The team will help the congregation by building connections and cooperation in providing services to this church.
Pengajaran Mempelai Sebagai Solusi Disharmonisasi Rumah Tangga Kristen di Kelurahan Hinekombe Jayapura- Papua Markus S. Gainau; Amsi Talo
REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen Vol. 1 No. 1 (2023): REI MAI: Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Kristen
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat STAKPN Sentani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69748/jrm.v1i1.25

Abstract

Disharmonisasi dalam rumah tangga bukan lagi menjadi fenomena baru yang dihadapi keluarga akhir-akhir ini. Berbagai usaha sudah dilakukan oleh pemerintah sampai pada penerbitan UU untuk menekan disharmonisasi. Penelitian ini berusaha untuk mengelaborasikan mengenai faktor kontekstual penyebab terjadinya disharmonisasi dalam rumah tangga pada masyarakat Hinekombe Sentani-Jayapura. Metode yang digunakan dalam mengungkap fakta adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik FGD yaitu berupa diskusi terarah terhadap 28 informan kemudian dilanjutkan dengan teknik IDI yaitu interview mendalam terhadap 11 Informan lokal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadinya disharmonisasi  secara kontekstual dalam rumah tangga dipicuh karena faktor ikatan pernikahan. Ikatan Pernikahan yang dilakukan masyarakat sebelumnya adalah ikatan pernikahan adat yang tidak melalui pernikahan Gereja atau diluar dari pernikahan kudus. Secara implisit bahwa pernikahan adat adalah pernikahan menurut kedagingan yang berbentuk dosa Zinah. Usaha penanaman mentalitas pengajaran mempelai memberikan sikap yang positif berupa pemahaman, pengakuan dosa, dan pertobatan.
Implementasi Kode Etik Guru PAK dan Pengaruhnya terhadap Budaya Kerja di Lingkungan Kota Sentani Jayapura - Papua Markus S Gainau; Yolanti Wise Pentury
TELEIOS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 2 (2023): Teologi dan Pendidikan Kristiani
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Transformasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53674/teleios.v3i2.81

Abstract

Abstract: The Code of Ethics for Christian Religious Education (PAK) serves as a guideline that directs efforts to create a work culture in alignment with the will of God. This research aims to elaborate the ethical code applied by PAK teachers and its impact on the work culture in the Sentani City environment. The methodology employed in this study was a qualitative descriptive approach. Data collection was conducted by recording interviews with 12 PAK teachers in Sentani City and through observations at two Christian schools in the city, namely, Pengharapan Elementary School and Kononia Christian High School. The collected data was then processed using transcription techniques, where spoken text was transformed into written form. The subsequent process involved reduction, wherein relevant text was retained while irrelevant portions were discarded. The results of this reduction were then indexed and presented as data for analysis. The findings of this research indicate that the implementation of the ethical code has an impact on the work culture, encompassing values of integrity, professionalism, responsibility, and exemplary behavior. However, the culture of innovation remains underdeveloped among PAK teachers, primarily due to slow adaptation to information and communication technology. This has the potential to affect the competence and professional development of teachers.Abstrak: Kode Etik Pendidikan Agama Kristen (PAK) berfungsi sebagai pedoman yang mengarahkan dalam upaya menciptakan budaya kerja yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan kode etik yang diterapkan oleh guru-guru PAK dan dampaknya terhadap budaya kerja di lingkungan Kota Sentani. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan merekam wawancara dengan 12 guru PAK di Kota Sentani serta melakukan observasi di dua sekolah Kristen di kota tersebut, yaitu Sekolah Dasar Pengharapan dan SMA Kristen Kononia. Data yang terkumpul kemudian diproses dengan teknik transkripsi, di mana teks lisan diubah menjadi bentuk tertulis. Proses selanjutnya adalah reduksi, di mana teks yang relevan dipertahankan sedangkan yang tidak relevan dibuang. Hasil dari reduksi ini kemudian diindeks dan disajikan sebagai data yang akan dianalisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kode etik berdampak pada budaya kerja yang mencakup nilai-nilai integritas, profesionalisme, tanggung jawab, dan keteladanan. Namun, budaya inovasi menjadi aspek yang kurang berkembang di kalangan guru PAK, terutama karena adaptasi terhadap teknologi informasi dan komunikasi yang berjalan lambat. Hal ini berpotensi memengaruhi kompetensi dan pengembangan kompetensi para guru