Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

HUBUNGAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU DENGAN DAYA TAHAN CARDIORESPIRATORY PADA CABANG OLAHRAGA SEPAK BOLA Syahda, Ilman Alifa; Damayanti, Imas; Imanudin, Iman
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 1, No 1 (2016): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v1i1.1549

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya daya tahan cardiorespiratory siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepak bola di SMA Negeri 1 Cikarang Utara. Tujuan penelitian ini adalah (1). Mengetahui tingkat kapasitas vital paru-paru siswa SMA Negeri 1 Cikarang Utara yang mengikuti ekstrakurikuler pada cabang olahraga sepak bola. (2). Mengetahui tingkat daya tahan cardiorespiratory siswa SMA Negeri 1 Cikarang Utara yang mengikuti ekstrakurikuler pada cabang olahraga sepak bola. (3). Mengetahui hubungan kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan cardiorespiratory pada cabang olahraga sepak bola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif korelatif, dengan pendekatan kuantitatif.  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Cikarang Utara kelas XI dan XII yang berjumlah 647 orang, dengan sampel adalah siswa yang masih aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepak bola yang berjumlah 24 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan cardiorespiratory sebesar 22,7% dan sisanya 77,3% dipengaruhi oleh faktor lain.
HUBUNGAN ANTARA REACTION TIME DAN KEKUATAN MAKSIMAL OTOT LENGAN DENGAN KECEPATAN PUKULAN PADA CABANG OLAHRAGA TINJU Abdurrojak, Hanif; Imanudin, Iman
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 1, No 2 (2016): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v1i2.2681

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji sejauh mana hubungan komponen-komponen kondisi fisik seperti reaction time dan kekuatan maksimal otot lengan dengan kecepatan pukulan pada cabang olahraga tinju. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasi. Untuk menganalisis data menggunakan uji korelasi, agar diketahui hubungan antara reaction time dan kekuatan maksimal dengan kecepatan pukulan pada cabang olahraga tinju. Populasi pada penelitian ini adalah atlet rumah cemara boxing camp. Sampel diambil menggunakan teknik sampling jenuh dimana sampel diambil dari keseluruhan jumlah populasi yang berjumlah sebanyak 8 orang. Instrument yang digunakan yaitu, alat discriminative reaction test of multiple performance type untuk tes reaction time, barbell untuk tes kekuatan maksimal otot lengan dengan menggunakan tes bench press, stopwatch, camera dan software kinovea untuk tes kecepatan pukulan. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa reaction time tidak memiliki hubungan dengan kecepatan pukulan pada cabang olahraga tinju, kekuatan maksimal memiliki hubungan dengan kecepatan pukulan pada cabang olahraga tinju. Hasil penelitian ini diperoleh tidak terdapat hubungan antara reaction time dengan kecepatan pukulan pada cabang olahraga tinju, dan terdapat hubungan antara kekuatan maksimal dengan kecepatan pukulan pada cabang olahraga tinju.
HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN KOORDINASI DENGAN KECEPATAN DAN KETEPATAN SMASH DALAM CABANG OLAHRAGA BULUTANGKIS Hermansyah, Reza; Imanudin, Iman; Badruzaman, ,
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 2, No 1 (2017): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v2i1.5355

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya komponen-komponen kondisi fisik terhadap hasil kecepatan dan ketepatan smash dalam cabang olahraga bulutangkis diantaranya power otot lengan dan koordinasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara power otot lengan dan koordinasi dengan hasil kecepatan dan ketepatan smash dalam cabang olahraga bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik korelasional. Sampel yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah anggota UKM Bulutangkis UPI Bandung sebanyak 20 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes soft ball throw, tes lempar tangkap bola, dan tes kecepatan dan ketepatan smash. Menunjukkan terdapat hubungan power otot lengan dan koordinasi dengan kecepatan dan ketepatan smash. Dengan hasil penelitian power otot lengan dengan kecepatan smash adalah r = - 0.630, nilai sig. 0.003 0.05, dengan ketepatan smash = 0.493, nilai sig. 0.027 0.05, hasil penelitian koordinasi kecepatan smash adalah r = -0.461, nilai sig. 0.041 0.05, dengan ketepatan smash r = 0.615, nilai sig. 0.004 0.05, sedangkan hasil penelitian power otot lengan dan koordinasi  secara bersamaan dengan kecepatan smash adalah r = 0.745, nilai sig. 0.001 0.05, dengan ketepatan smash r = 0.752, nilai sig. 0.001 0.05.
Pengaruh Imajery Training terhadap Keterampilan Hasil Shooting Sepak Bola di SSB Java Putra Yudha Nurfalah, Rinal Taufik; Ugelta, Surdiniaty; Imanudin, Iman
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 1, No 1 (2016): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v1i1.1552

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan peneliti terhadap beberapa faktor yang mendukung terhadap keberhasilan suatu tim.  Peneliti beranggapan bahwa aspek penting dari beberapa olahraga terutama sepak bola, yang dibutuhkan untuk mengurangi kepekaan terhadap situasi yang membuat atlet tidak focus, khususnya shooting.  Untuk itu perlu pemberian latihan mental salah satunya latihan imagery atau imaginasi.  Masalah dari penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh imageri training terhadap keterampilan shooting.  Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 athletes berusia 15 tahun dari SSB Java Putra Yudha yang dibagi kedalam dua kelompok dengan latihan shooting dan imageri untuk kelompok ekspeimen dan hanya latihan shooting untuk kelompok control selama 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu.  Teknik sample yang digunakan adalah total sampling, dengan jumlah 20 atlet yang merupakan pemain sepak bola yang masih aktif.  Instrument yang digunakan adalah pretest dan posttest dengan memberikan latihan imagery untuk kelompok eksperimen dengan durasi 5-10 menit dan berkontribusi terhadap latihan shooting. Hasil dari penelitian dengan analisis data menggunakan t-test menunjukkan p0.05 yang artinya adalah terdapat hubungan antara latihan imageri dengan keterampilan dasar sepak bola.
Perbandingan Pengaruh Pemberian Jus Semangka dan Minuman Isotonik terhadap Status Hidrasi Atlet Futsal Rismawati, Lutvida Hesti; Damayanti, Imas; Imanudin, Iman
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v3i1.11283

Abstract

Status hidrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kerja fisik atlet futsal. Komposisi cairan elektrolit yang seimbang dan jumlah yang cukup akan dapat menjaga status hidrasi atlet. Hal tersebut diantisipasi dengan menggunakan bahan alami sebagai minuman olahraga. Buah semangka merupakan buah yang mengandung banyak sekali kandungan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus semangka dan minuman isotonik yang di kombinasikan dengan program latihan futsal. 10 orang atlet futsal putra Kota Cimahi berpartisipasi sebagai sampel dalam penelitian ini. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain penelitian 2x2 cross over design. Penelitian ini terbagi menjadi 2 periode dengan masing-masing periode dilakukan 3 kali percobaan dengan masa washout 2 hari. Sampel dibagi 2 kelompok dengan kelompok 1 diberi treatment jus semangka dan kelompok 2 diberi minuman isotonik lalu pada periode selanjutnya disilangkan. Jus semangka dan minuman isotonik diminum setiap 20 menit sekali selama 2 jam latihan. Instrumen pengambilan data menggunakan Urinalysis Multisticks Urine Strip Test Stick Strips dengan metode pengukuran berat jenis urin. Hasil dari penelitian ini menunjukan tidak ada perbedaan nilai rata-rata antara sebelum dan sesudah treatment pada kedua minuman (p0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian jus semangka dan minuman isotonik dapat mencegah terjadinya dehidrasi.Keywords : semangka, minuman isotonik, latihan, status hidrasi
Hubungan Antara Power Otot Lengan dan Otot Tungkai dengan Hasil Spike Semi pada Cabang Olahraga Bola Voli Heldayana, Helda; Supriyatna, Aming; Imanudin, Iman
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 1, No 1 (2016): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v1i1.1553

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya komponen-komponen kondisi fisik terhadap hasil pukulan spike semi dalam permainan bola voli diantaranya power otot lengan dan otot tungkai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara power otot lengan dan otot tungkai dengan hasil spike semi dalam permainan bola voli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik korelasional. Sampel yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah anggota club bola voli PASUNDAN Bandung sebanyak 12 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes soft ball throw untuk tes power otot lengan, tes digital vertical jump untuk tes otot tungkai dan tes spike semi bola voli. Menunjukkan terdapat hubungan antara power otot lengan dan otot tungkai dengan hasil spike semi. Dengan hasil penelitian power otot lengan dengan hasil spike semi adalah r = 0.697, nilai sig. 0.012 0.05, sedangkan otot tungkai dengan hasil spike semi adalah r = 0.652, nilai sig. 0.022 0.05, dan secara bersama-sama antara power otot lengan dan otot tungkai dengan hasil spike semi adalah r = 0.780, nilai sig. 0.015 0.05.
PERBANDINGAN ELIMINASI LAKTAT MENGGUNAKAN METODE RECOVERY AKTIF (JOGGING) DAN RECOVERY AKTIF (JOGGING) PLUS MASASE Nugraha, Asep; Sumardiyanto, ,; Imanudin, Iman
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 2, No 1 (2017): JURNAL TERAPAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v2i1.5342

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan eliminasi laktat menggunakan metode recovery aktif (jogging) dan recovery aktif (jogging) plus masase . 21 mahasiswa ilmu keolahragaan angkatan 2015 berpartisipasi menjadi sampel penelitian ini. Desain penelitian yang digunakan adalah Randomized Pretest Posttest Control Group Design. Sampel dibagi kedalam tiga kelompok berdasarkan perlakuan yang diberikan , yaitu kelompok recoveri aktif (jogging), recovery aktif (jogging) plus masase, dan kontrol. Setiap kelompok melakukan tes Cunningham and Faulkner untuk merangsang terjadinya akumulasi laktat. Setelah itu, setiap kelompok diberikan perlakuan recovery aktif (jogging), recovery aktif (jogging) plus masase dan kontrol (tidak diberikan perlakuan). Durasi recovery selama 15 menit setiap kelompoknya dengan intensitas sedang 55-69% denyut nadi maksimal. Hasilnya, setiap kelompok mengalami eliminasi laktat yang signifikan setelah diberikan perlakuan dengan presentase laktat yang tereliminasi 46.02% (jogging), 26.42% (jogging plus masasei), 22.93% (kontrol). Selain itu, terdapat perbedaan signifikan eliminasi laktat (0.035 0.05). hasil uji lanjut, perbedaan eliminasi laktat terjadi antara kelompok jogging dengan kelompok kontrol yang signifikan (0.049 0.05) sedangkan kelompok joging dengan joging plus masase joging plus masase dengan control tidak signifikan (0.071 0.05. Dengan demikian, dapat dinyatakan bahwa metode recovery aktif  jogging dan recoveri aktif jogging plus masase memiliki pengaruh yang sama terhadap eliminasi asam laktat.
Vo2max Measurement Using Bleep Test with Infrared Sensor Rusdiana, Agus; Imanudin, Iman; Syahid, Angga Muhamad; Wibowo, Ricky
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 4, No 1 (2019): Promote a More Active and Healthier lifestyle Through Physical Education
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.68 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v4i1.16015

Abstract

The purpose of this study was to develop a measuring device to measure maximal aerobic capacity by using digital bleep test with infrared sensor and motion analysis system software to obtain a more accurate, precise, and efficient assessment result in conducting the test. The method used in the study was R D (Research and Development) method. This research was conducted in collaboration with a team of experts of various specific fields so that the development of this simple prototype could create a validated product before mass production is conducted. The result of this study will create a digital-based measuring instrument that has been valid through validity test. Conducting a study that develops a product could prevent error and human error during the test. Therefore, a more efficient process and a more accurate result can be obtained compared to manual testing.  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur Maximal aerobic capacity melalui  bleep test berbasis digital dengan menggunakan sensor infrared dan software motion analysis system supaya mendapatkan hasil penilaian yang lebih tepat, akurat dan efesiensi pengerjaan dalam melakukan tes. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode RD (research and Development), bekerjasama dengan tim pakar atau ahli dalam berbagai bidang tertentu supaya dalam pengembangan prototype sederhana ini yang dapat menciptakan suatu produk yang dapat divalidasi sebelum diproduksi secara massal. Hasil dari penelitian ini akan menciptakan suatu alat ukur berbasis digital yang sudah dilakukan uji validitasnya dengan hasil dinyatakan VALID. Dengan adanya penelitian yang mengembangkan suatu produk dapat menghindari kesalahan atau Human error dalam pengerjaan tes ,mendapatkan hasil yang akurat di bandingkan tes secara manual dan pengerjaan lebih efesien.
AEROBIC CAPACITY (VO2MAX) DAN JARAK TEMPUH PEMAIN SEPAK BOLA Pratama, Agung; Imanudin, Iman
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v3i2.10132

Abstract

VO2Max merupakan indikator dari kemampuan daya tahan aerobik seseorang, sebagai seorang pemain sepak bola diharuskan memiliki kemampuan VO2Max yang baik agar bisa bergerak secara terus menerus selama 90 bahkan 120 menit waktu pertandingan. Karena pemain dituntut untuk bisa terus bergerak selama pertandingan, baik itu berjalan, berlari, dan sprint untuk mengejar bola. Oleh karena itu, kemampuan daya tahan aerobik seorang pemain akan mempengaruhi kemampuannya bergerak selama pertandingan. Maka daripada itu salah satu faktor penting untuk menjadi seorang pemain sepak bola adalah VO2Max. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara Aerobic Capacity (VO2Max) dengan kemampuan daya jelajah pemain. Alasan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan VO2Max dan kemampuan daya jelajah pemain pada anggota unit kegiatan mahasiswa sepak bola Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Metode penelitian yang digunakan metode deskriptif korelasi. Sampel penelitian ini terdiri dari 10 orang pemain dengan pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Instrument yang digunakan yaitu bleep test dan Tes kemampuan daya jelajah menggunakan Polar RC3.  Hasil data dari penelitian ini terdapat hubungan positif yang signifikan atau nilai korelasi sangat tinggi hal itu dapat dilihat dari nilai pearson korelasi = 0.972 dan nilai sig p=0.0000.05. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai aerobic capacity (VO2Max) maka semakin tinggi kemampuan daya jelajah pemain.
KEMAMPUAN VO2 MAX DAN KEMAMPUAN PEMULIHAN ATLET PENCAK SILAT SUTISNA, ROMI; Imanudin, Iman
JTIKOR (Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan) Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan - Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jtikor.v3i2.9765

Abstract

This study discusses the relationship of vo2 max capability and the ability of martial arts athletes recovery, the instrument used in this study by using balke test to measure vo2 max and using polar to calculate the pulse. The purpose of this study is to determine and explain whether there is a relationship between the ability of vo2 max and the ability of the athletes recovery pencak silat In this study the researchers chose purposive sampling as the appropriate technique for sampling which researchers took the selected people according to the specific characteristics possessed by the sample that as many as 10 men athletes based on research needs. Research instruments used are data analysis. This research is located in Bandung, West Java precisely at the stadium of Universitas Pendidikan Indonesia, The result states that VO2 Max from the lowest to the highest is 35.6-47.5 and the recovery pulse from the lowest to the highest is 115-159. The results of data processing showed the following discovery: "There is no significant relationship between VO2 Max and the recovery ability of the athlete of pencaksilat".  Kata kunci : Vo2 Max, pencak silat recovery