Suparni Setyowati Rahayu
Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Produksi Porang dengan Mesin Pengiris Porang pada Kelompok Tani Yin Porang Desa Padarangain Wonogiri Argaditia Mawadati; Nidia Lestari; Yuli Purwanto; Suwanto Raharjo; Emy Setyaningsih; Suparni Setyowati Rahayu; Nurul Dzakiya; Eska Almuntaha; Purnawan -
Indonesian Journal of Community Empowerment and Service (ICOMES) Vol. 2 No. 1: June 2022
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.073 KB) | DOI: 10.33369/icomes.v2i1.19078

Abstract

Desa Padarangin merupakan salah satu desa di Kabupaten Wonogiri yang memiliki potensi hasil bumi berupa porang. Pengolahan hasil panen yang dihasilkan masih belum optimal karena adanya keterbatasan Sumber Daya Manusia dan belum adanya pendampingan terhadap pengolahan hasil pasca panen. Masalah lain yang dihadapi para petani porang ini adalah penggunaan peralatan dan metode pengolahan yang masih tradisional. Hal ini menyebabkan butuh waktu yang relatif lama serta tenaga yang lebih ekstra untuk pengolahan dari proses panen hingga penjualannya. Tim dosen IST AKPRIND Yogyakarta dalam Program Matching Fund 2021 memutuskan untuk melakukan perbaikan terhadap proses produksi di Kelompok Tani Yin Porang ini. Salah satu yang diperbaiki adalah proses perajangan porang dengan membuat mesin perajang atau pengiris porang. Penggunaan mesin pengiris porang dapat membantu memperbaiki dalam pengolahan proses panen para petani porang Desa Padarangin. Mesin pengiris dapat menghasilkan chips porang dengan ketebalan seragam (0,5 sampai 2cm), serta mempercepat waktu produksi karena memiliki kapasitas 30 kg/jam. 
Penerapan Teknologi Eco-Effisiensi Dan Green Economy Dalam Upaya Menuju UKM Tahu Mandiri Energi Di Kelurahan Margoagung, Kepenawon Seyegan Kabupaten Sleman Suparni Setyowati Rahayu; Maria Regina Nansi; Ellyawan S Arbintarso
Journal of Dedicators Community Vol 6, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/jdc.v6i3.3820

Abstract

The Community Partnership Program at the Khale Tahu Sehat UKM in Margoagung Village, Kapanewon Seyegan, Sleman Regency aims to realize the role of IST AKPRIND Yogyakarta with the output of a superior research strategy plan on renewable energy and environmental engineering in a more real way in partner SMEs. One of the home industry clusters that has received a lot of attention from an environmental perspective is the small tofu industry located in the Margoagung Village. The rapid development of the small tofu industry will have a positive impact on progress that brings an increase in the economic income of rural communities. However, the waste generated from the tofu production process will have a negative impact on the village environment, becoming smelly and dirty. Based on these negative impacts, tofu waste water from small industries in rural areas has the potential to pollute the environment if it is disposed of directly without any treatment. Soil pollution can occur when wastewater seeps into the ground and can result in resident wells close to the seepage of the wastewater that cannot be used anymore. Therefore, it is necessary to develop technology for wastewater treatment that can produce biogas as renewable energy that can be developed so that it is beneficial for the community rural population (eco-efficiency technology). The use of this waste management method is not only "handling" but also has use/benefit as renewable energy and the liquid waste that comes out of the digester is used for agricultural irrigation and the sludge is used organic fertilizer, therefore saving on water, materials and energy is needed. This technology can reduce pollutant solids in the range of 75-90%. The method used in the implementation of the Tofu UKM development program is by socialization, the application of technology with the anaerobic method, eco-efficiency technology, easy to practice with relatively cheap and easy-to-obtain equipment so that small and medium industry players no longer assume that small and medium industry wastewater treatment is a very expensive load. In addition, alternative methods of waste treatment with economic value are sought that can produce biogas as renewable energy for fuel for grinding machines, and soy-boiling boilers. Meanwhile, the methods used are socialization, training, equipment manufacturing, application of technology based on Enterprise Resource Planning (ERP) and marketing IT, as well as assistance to solve the liquid waste problem of small tofu industries in an effort to realize a Green Economy. UKM Tahu Sehat Khale expands the market network with the IT e-commerce method, which can increase by 40%. The results obtained are appropriate technological equipment to increase production by 40%, including 1 (one) vertical soybean grinding machine, 1 (one) horizontal soybean grinding machine, 1 (one) unit boiling boiler, 10 m3 volume anaerobic digester 1 (one) unit. one) unit, 1 (one) ERP-based IT e-commerce device, 2 (two) e-commerce accounts, turnover and assets increased by 40% in addition to publications through the mass media of National newspapers, 1 (one) video, 1 (one) ) articles in ISSN journals, 1 (one) article in national proceedings and 1 (one) article in international conferences, 3 (three) Copyrights, 10 MBKM students build villages that are recognized for 10 credits in one year of program implementation. 
Penerapan Teknologi Pembiakan Larva Black Soldier Fly Untuk Optimalisasi Pengelolaan Sampah Organik Di Kalurahan Panggungharjo Dewi Wahyuningtyas; Paramita Dwi Sukmawati; Raden Wisnu Nurcahyo; Satriawan Dini Hariyanto; Eka Sulistyaningsih; Suparni Setyowati Rahayu; Muhammad Yusuf
DHARMA BAKTI Dharma Bakti-Vol 6 No 2-Oktober 2023
Publisher : LPPM IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34151/dharma.v6i2.4509

Abstract

Kalurahan Panggungharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul telah memiliki Tempat Pengolahan Sampah (TPS) berbasis Reduce, Reuse and Recycle (3R) yang dikelola BUMDES Panggung Lestari. Untuk pengolahan sampah organik, warga secara mandiri atauoun berkelompok melakukan pengolahan sampahnya menjadi pupuk sehingga tidak dikelola oleh TPS. Permasalahan yang timbul dari pengolahan sampah organik tersebut adalah waktu proses pembuatan lama sekitar 30 hari, harga jual murah, dan lahan terbatas. Salah satu kelompok warga yang sudah melakukan pemilahan secara sederhana adalah Bank Sampah Barokah, Padukuhan Sawit, Kalurahan Panggungharjo. Kegiatan Bank Sampah masih berfokus pada sampah anorganik saja, sedangkan sampah organiknya dikelola di rumah masing-masing menjadi pupuk organik. Tujuan kegiatan pemberdayaan berbasismasyarakat ini mengoptimalkan pengelolaan sampah organik melalui budidaya larva black soldier fly (BSF) di mitra Bank Sampah Barokah. Metode yang dilakukan berupa sosialisasi dan penerapan teknologi tepat guna (pembuatan kandang budidaya larva BSF dan mesin pencacah sampah organik) kepada mitra yang telah dilaksanakan pada bulan Juli-September 2023. Hasil kegiatan berupa pengetahuan cara budidaya maggot sebagai pemakan sampah organik dan penggunaan teknologi tepat guna bagi warga Padukuhan Sawit. Kandang yangdibuat terdiri dari dua buah yaitu kandang penetasan telur dan pembiakan maggot. Kapasitas sampah organik yang dapat diolah maggot dalam kandang sebesar 30-35 kg/hari. Setiap hasil penetasan telur maggot sekitar 10 gram dapat menghasilkan hingga 30 kg maggot setelah 21 hari. Hasil kegiatan ini mampu mengatasi waktu proses pengolahan sampah organik yang lama dan produk maggot dapat digunakan sebagai pakan ternak di sekitar warga.
Penerapan Ekonomi Hijau dan Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan di Pedukuhan Jaranan, Tempelan Kabupaten Bantul Toto Rusianto; Suparni Setyowati Rahayu; Edhy Sutanta; Purnawan Purnawan; Catur Iswahyudi
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 14, No 4 (2023): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v14i4.17104

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks diseluruh negara termasuk Indonesia yang mencakup masalah kebersihan, lingkungan dan juga sosial yang berdampak menimbulkan permasalahan dikemudian hari. Sistem pengolahan sampah di masyarakat umumnya masih dilakukan dengan pembuangan sampah di tempat pembuangan sampah tanpa dipilah terlebih dahulu. Pedukuhan Jaranan Tempelan merupakan salah satu pedukuhan di Banguntapan Bantul, di mana di penampungan sampah sementara terkumpul sampah sebesar 24,06 m3 per hari yang terdiri dari sampah rumah keluarga, sampah pertanian dan sampah industri kecil. Sampah tersebut sebenarnya masih mempunya nilai ekonomis dan dapat dijadikan sumber penghasilan bagi masyarakat. IST AKPRIND Yogyakarta melalui program Pengabdian kepada Masyarakat/PkM, memiliki komitmen untuk berkolaborasi dengan mitra Kelompok Peduli Sampah (KPS) Merpati membuat inovasi teknologi pengolahan sampah organik. Sampah plastik menjadi cacahan plastik melalui proses mekanisasi dan dijual secara curah dengan menerapkan pertumbuhan ekonomi hijau (Green Economy) dan berkelanjutan.  Kolaborasi tersebut dengan mitra Kelompok Peduli Sampah (KPS) Merpati RT 05/ RW 39 Jaranan yang diketuai oleh Ibu Tri Handayani Rahayu. Program telah dilaksanakan antara lain  membangun inovasi teknologi pengolahan sampah organik, pengolahan sampah plastik, budi daya lele sistem bioflok dan rumah pengolahan  peduli sampah terpadu yang juga menjadi Laboratorium Lapangan Pengelolaan Sampah Pemukiman IST AKPRIND.