Mencuci buah merupakan kebiasaan yang dilakukan sebelum mengkonsumsi buah. Pencucian buah dilakukan dengan air atau cairan lain untuk membersihkan kotoran atau bakteri yang menempel. Ekstrak lengkuas merah dilaporkan mempunyai aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dalam menginaktivasi jumlah bakteri total dan Escherichia coli serta mengetahui potensinya sebagai cairan pencuci pada buah. Analisis kandungan ekstrak dilakukan dengan menggunakan kromatografi gas spektroskopi massa. Ekstrak diperoleh dengan maserasi menggunakan etanol 96%. Ekstrak dengan konsentrasi 0,5%, 1%, dan 5% selanjutnya digunakan untuk merendam buah takokak selama 5 menit. Penentuan jumlah bakteri menggunakan metode total plate count (TPC) pada media plate count agar (PCA) dan eosin methylene blue (EMB) Agar. Data dianalisis statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann-whitney. Hasil GCMS komponen ekstrak lengkuas merah merupakan golongan fenol, ester, asam lemak dan minyak atsiri seperti eugenol, trans-kariofilen, dan b-farnesen. Jumlah bakteri total dari air rendaman buah takokak dari ketiga konsentrasi tidak berbeda signifikan dengan kontrol negatif dan kontrol positif. Sementara penurunan jumlah bakteri E. coli akibat perlakuan ekstrak rimpang laos merah berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol negatif maupun kontrol positifnya. Kesimpulannya, ekstrak rimpang lengkuas merah berpotensi sebagai cairan pencuci mengurangi jumlah E. coli, tetapi kurang efektif menurunkan jumlah bakteri total.