Laboratorium merupakan salah satu sarana dan prasarana pembelajaran fisika di sekolah untuk menarik pembelajaran dan mendorong motivasi siswa dalam belajar fisika. Kegiatan yang dilaksanakan di laboratorium biasanya dalam bentuk praktikum atau demonstrasi. Laboratorium harus dikelola dan direncanakan dengan baik agar fungsinya optimal sebagai sarana pembelajaran fisika. Hasil observasi di beberapa SMA yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota ditemukan permasalahan bahwa laboratorium tidak dikelola dengan baik sehingga keberadaanya tidak efektif. Siswa jarang diajak praktikum di laboratorium. Alat-alat praktikum yang sudah diperoleh dari Dinas Pendidikan jarang digunakan untuk kegiatan praktikum, sehingga banyak alat yang sudah rusak karena jarang dipakai. Penataan alat dan fasilitas di laboratorium cukup memprihatinkan, tidak tertata dengan rapi dan tidak di inventaris dengan baik. Guru fisika kesulitan dalam mengadakan praktikum karena tidak adanya modul praktikum/buku petunjuk praktikum. Oleh karena itu kegiatan praktikum yang biasanya dilaksanakan di laboratorium kini dilaksanakan di ruang kelas dengan peralatan yang seadanya. Ini menyebabkan keberadaan laboratorium fisika tidak dimanfaatkan dengan baik. Atas dasar permasalahan-permasalahan tersebut, maka kami tim Pengabdian Kepada Masyarakat mengadakan pembinaan pengelolaan laboratorium fisika bagi guru-guru MGMP fisika yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota agar para guru fisika mampu mengelola laboratorium dengan baik sehingga dapat digunakan untuk kegiatan praktikum maupun proses pembelajaran. Rencana kegiatan PKM antara lain 1) Memberikan sosialisasi pengelolaan laboratorium, 2) Melakukan pengembangan Laboratorium Percontohan Implementasi Merdeka Belajar, 3) Melakukan diskusi pembuatan alat-alat praktikum dari peralatan sederhana, 4) Melakukan diskusi pembuatan modul praktikum/ buku petunjuk praktikum, dan 5) Melakukan monitoring awal dan lanjutan terhadap laboratorium dibeberapa sekolah yang berada di Kebupaten Lima Puluh Kota.