Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMPETENSI USAHA MIKRO KECIL & MENENGAH (UMKM) KOTA BANDUNG DALAM MENGAHADAPI PERSAINGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) Martini, Tini
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 17, No 3 (2017): MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum kompetensi, kesiapan UMKM dalam bersaing dalam era MEA dengan kompetensi yang dimiliki, serta kompetensi apa saja yang harus dimiliki UMKM Kota Bandung. Penelitian ini menggunakanteknik analisis korelasi Pearson Product Momentyaitu dengan meneliti kompetensi dan daya saing UMKM. Penelitian ini menggunakan 80 orang responden UMKM Kota Bandung.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompetensi hubungan antar manusia termasuk dalam kategori tinggi, kompetensi pemasaran adalah yang paling rendah. Adapun korelasi antara kompetensi dan persaingan bisnis adalah sebesar 41,3%. Serta kompetensi yang harus dimiliki adalah kompetensi hubungan antar manusia, kompetensi konseptual, dan kompetensi pemasaran.
Pengaruh Perilaku Kepemimpinan, Motivasi Berprestasi dan Budaya Sekolah Terhadap Kinerja Guru Martini, Tini
JURNAL ILMU MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis. Maret 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jimb.v10i1.15114

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to analyze the behavior of leadership, achievement motivation and school culture on performance. The specific objective of this study was to analyze (1) the leadership behavior of Principal at SMK Pasundan 3 Bandung; (2) determine the achievement motivation of teachers in teaching; (3) know the culture of the school; (4) determine the teachers performance; (5) determine the effect of principal leadership behavior on teacher performance; (6) the effect of achievement motivation on teacher performance; (7) determine the effect of school culture on teacher performance; (8) the effect of leadership behavior, achievement motivation, and school culture on teacher performance. This research was conducted in area of SMK Pasundan 3 Bandung by taking the respondents 42 teachers. This Research found that leadership behavior including quite well category; achievement motivation including good category; school culture including good category; teacher performance including good category. Behavior influence leadership on teacher performance which is directly was 12.3%, indirectly through achievement motivation was 12.1%, indirectly through was 1.6%, thus the total effect was 26.0%. Achievement motivation influence on teacher performance which is directly was 27.0%, indirectly through leadership behavior was 12.1%, indirectly through school culture was 2.9%, thus the total effect was 42.0% . School culture influence performance which is directly was 6.0%, indirectly through leadership behavior was 1.6%,  indirectly through achievement motivation was 2.9%, thus the total effect was 10.4%. The influence leadership behavior, achievement motivation, and school culture on teacher performance at SMK Pasundan 3 Bandung simultaneously was at 78.4%. It shows that there is a significant effect. Keywords. Abstrak: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perilaku kepemimpinan, motivasi berprestasi dan budaya sekolah terhadap kinerja. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menganalisis (1) perilaku kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Pasundan 3 kota Bandung; (2) mengetahui motivasi berprestasi guru dalam mengajar; (3) mengetahui budaya sekolah; (4) mengetahui kinerja guru; (5) mengetahui pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru; (6) mengetahui pengaruh motivasi berprestasi terhadap kinerja guru; (7) mengetahui pengaruh budaya sekolah terhadap kinerja guru; (8) mengetahui pengaruh perilaku kepemimpinan, motivasi berprestasi dan budaya sekolah terhadap kinerja guru. Penelitian ini dilakukan di lingkungan SMK Pasundan 3 kota Bandung dengan mengambil responden 42 orang guru. Penelitian ini menemukan bahwa perilaku kepemimpinan berada dalam kategori cukup baik; motivasi berprestasi termasuk dalam kategori baik; budaya sekolah termasuk kategori baik; kinerja guru termasuk kategori baik. Pengaruh Perilaku kepemimpinan terhadap kinerja guru, yaitu pengaruh langsung 12,3%, pengaruh tidak langsung melalui motivasi berprestasi 12,1%, pengaruh tidak langsung melalui budaya sekolah 1,6%, dengan demikian pengaruh total sebesar 26,0%. Pengaruh Motivasi berprestasi terhadap kinerja guru, yaitu pengaruh langsung 27,0%, pengaruh tidak langsung melalui perilaku kepemimpinan 12,1%, pengaruh tidak langsung melalui budaya sekolah 2,9%, dengan demikian pengaruh total sebesar 42,0%. Pengaruh budaya sekolah terhadap kinerja guru, yaitu pengaruh langsung 6,0%, pengaruh tidak langsung melalui perilaku kepemimpinan 1,6%, pengaruh tidak langsung melalui motivasi berprestasi 2,9%, dengan demikian pengaruh total sebesar 10,4%. Pengaruh Perilaku kepemimpinan, motivasi berprestasi, dan budaya sekolah terhadap kinerja guru SMK Pasundan 3 kota Bandung secara simultan sebesar 78,4%. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan.Kata Kunci. perilaku kepemimpinan, motivasi berprestasi, budaya sekolah dan kinerja guru
PENGARUH KEKUASAAN ATASAN TERHADAP GAIRAH KERJA KARYAWAN (Tinjauan Deskriptif Analitis berdasarkan Persepsi Karyawan Bagian Tata usaha terhadap Kekuasaan Direktur PT Perusahaan Logam Bima Bandung) Martini, Tini
Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi Vol 11, No 2 (2012): Manajerial : Jurnal Manajemen dan Sistem Informasi
Publisher : Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/manajerial.v11i2.2176

Abstract

Kekuasaan atasan mempunyai tujuan mempengaruhi gairah kerja karyawan untuk mencapai tujuanyang diharapkan perusahaan, diantaranya adalah produktivitas yang tinggi. Pada dasarnya karyawantidak hanya dikuasai oleh motif-motif ekonomis saja, karena upah atau gaji yang besar belum tentudapat menjamin kepuasaan dan gairah mereka dalam bekerja. Hal lain yang yang memiliki perananpenting dalam menentukan sikap para karyawan, ialah dari unsur emosinya. Penelitian ini dilakukandengan menggunakan metode deskriptif analitis. Data yang dikumpulkan berasal dari kuesioner yangdibagikan kepada responden. Hasil penelitian ini telah diuji dengan menggunakan rumus koefisienkorelasi kontingensi, Uji Validitas dan reliabilitas instrumen angket,Uji Normalitas Distribusi dengan,menggunakan Uji Liliefors (Uji Non Parametrik). Hasil Penelitiannya Berdasarkan hasilperhitungan koefisien kontingensi diperoleh C kontingensi = 0,277 dan Cmaksimum = 0,707 yangberarti derajat keeratan hubungan antara variable X dengan variable Y tersebut setelah dikonversikanke dalam tabel batas-batas nilai C termasuk rendah karena berada diantara 0,21 < C < 0,40 yangberarti juga daya determinasi pengaruh kekuasaan atasan terhadap gairah kerja sebesar 15,21%,sedangkan sisanya sebesar 84,79% ditentukan oleh faktor/variable lain. Dari hasil uji signifikasikoefisien kontingensi di dapat X2hitung = 5,00 < X2tabel = 5,99. Hal ini menunjukkan bahwahipotesis yang diajukan yaitu “Terdapat hubungan yang positif antara kekuasaan dengan gairah kerjakaryawan” diterima pada taraf signifikasi 0,95 (α=0,05)
Correlation between Maximum Oxygen Uptake with Pedalling Positions and Bicycle Speed Martini, Tini; Rusdiana, Agus; Ray, Hamidie Ronald Daniel
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA Vol 5, No 1 (2020): Improving Physical Education to Promote Healthy Growth
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4985.002 KB) | DOI: 10.17509/jpjo.v5i1.22637

Abstract

The purpose of this study was to investigate the relationship between VO2 Max pedalling positions, including sitting position and standing position toward speed. The samples in this study was ten junior athletes in DKI Jakarta. The research method used descriptive method. The instrument used to measure VO2 Max in this study was ergo cycle, while to track the speed, cyclo was used. Data analysis used SPSS version 20. The results of analysis and calculation of data displayed that VO2 max and the position of pedalling have a significant relationship with speed. Moreover, the position of standing pedalling is faster than the position of sitting pedalling. The results of this study are expected to give beneficial contributions in terms of training programs.AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara VO2 Max pedaling posisi duduk dan berdiri terhadap kecepatan. Sampel dalam penelitian ini adalah sepuluh atlet junior DKI Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini menggunakan ergocycle untuk mengukur VO2 Max dan untuk mengukur kecepatan menggunakan cyclo. Analisis data menggunakan SPSS versi 20. Hasil analisis dan perhitungan data mengungkapkan bahwa VO2 max dan posisi pedaling memiliki hubungan yang signifikan terhadap kecepatan bersepeda, kemudian posisi pedalling berdiri lebih cepat dibandingkan dengan posisi pedaling duduk. Serta implikasi yang diharapkan dapat membantu dari segi program latihan.Â