Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembinaan Akhlak Siswa SDN 03 Bojongnangka Pemalang Sanny Patricia Prita Tralila; Imam Faizin; Puji Khamdani
Al-Miskawaih Vol 1 No 1 (2020): Edisi Mei 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.129 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kualitas dan peran guru dalam pembinaan akhlak siswa di SD N 03 Bojongnangka Pemalang tahun 2019/2020 dengan melakukan wawancara serta yang mendukung Guru Pendidikan Agama Islam dalam keadaan akhlak dan faktor yang menghambat Guru Pendidikan Agama Islam di SD N 03 Bojongnangka Tahun Pelajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, maka kehadiran peneliti di lapangan sangat penting. Peneliti bertindak langsung sebagai instrumen dan sebagai hasil observasi yang mendalam serta terlibat aktif dalam penelitian. Data berbentuk kata-kata diperoleh dari para informan, sedangkan data tambahan berupa dokumen. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa peran guru Pendidikan Agama Islam sangat dominan dalam membentuk akhlak siswa secara menyeluruh dan berkesinambungan, dengan cara keteladanan, pembiasaan, ajakan, teguran dan hukuman yang diterapkan di dalam lingkungan sekolah maupun di luar Sekolah dalam mengontrol siswa dan kebijakan kepala Sekolah dan guru Pendidikan Agama Islam dapat membentuk akhlak siswa.
Paradigma Essensialisme Dalam Pendidikan Islam Imam Faizin
Al-Miskawaih Vol 1 No 2 (2020): Edisi Nopember 2020
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.495 KB) | DOI: 10.58410/al-miskawaih.v1i2.341

Abstract

Esensialisme adalah suatu aliran filsafat yang menginginkan agar manusia kembali kepada kebudayaan lama. Aliran Esensialisme ini memandang bahwa pendidikan yang bertumpu pada dasar pandangan fleksibilitas dalam segala bentuk dapat menjadi sumber timbulnya pandangan yang berubah-ubah, mudah goyah, kurang terarah, tidak menentu dan kurang stabil. Esensialisme menghendaki pendidikan yang bersendikan atas nilai-nilai yang tinggi, yang hakiki kedudukannya dalam kebudayaan. Tujuan pendidikan adalah menyampaikan warisan budaya dan sejarah suatu inti pengetahuan yang telah terhimpun, yang telah bertahan sepanjang waktu dan dengan demikian adalah berharga untuk diketahui oleh semua orang. Pendidikan berpusat pada guru, ada keyakinan bahwa pelajar tidak betul-betul mengetahui apa yang diinginkan, dan mereka harus dipaksa belajar. Implikasi aliran esensialisme terhadap pengembangan kurikulum pendidikan Islam adalah: (a) Tujuan pembelajaran diarahkan pada upaya mempersiapkan anak didik untuk hidup atau menjalani kehidupan dalam lingkungan sosialnya; (b) Kurikulum berisi hal-hal yang bersifat mendasar yang ingin ditanamkan ke dalam diri peserta didik terutama nilai-nilai yang mereka anggap penting (esensial); (c) Strategi atau metode yang digunakan adalah pemberian contoh, keteladanan, pembiasaan, dan pendekatan persuasif; (d) Dalam segi evaluasi pembelajaran, ditekankan pada evaluasi acuan etik sebagai upaya mengukur internalisasi dari nilai-nilai keimanan dan kemanusiaan pada siswa dan sejauh mana implementasi dari nilai-nilai keimanan itu dalam ranah sosial.
Evaluasi Program Tahfidzul Qur’an Dengan Model CIPP Imam Faizin
Al-Miskawaih Vol 2 No 2 (2021): Edisi Nopember 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam STIT Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.753 KB) | DOI: 10.58410/al-miskawaih.v2i2.362

Abstract

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi evaluatif, yang merupakan suatu prosedur evaluasi dalam mengumpulkan informasi dan menganalisis data secara sistematis untuk menentukan suatu nilai atau praktik dalam dunia pendidikan. Evaluasi yang berorientasi keputusan ini menggunakan model evaluasi CIPP (Contect-Input-Process-Product) yang bersifat konprehensif. Lokasi penelitian ini di MTs YMI Wonopringgo dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: 1) Hasil evaluasi context pelaksanaan program Tahfidzul Qur’an dikategorikan sangat baik, karena telah memenuhi kriteria evaluasi context yang ada. Program Tahfidzul Qur’an diadakan berdasarkan kebutuhan dan keinginan siswa, diselenggarakan atas dasar saran atau keinginan dari masyarakat/komite/orang tua dan dibutuhkan oleh masyarakat sekitar, diselenggarakan atas dasar misi Sekolah dan sesuai atau sejalan dengan program pemerintah daerah. Program Tahfidzul Qur'an sesuai dengan visi dan strategi untuk mencapai tujuan sekolah, sesuai dengan rencana sekolah, dan memiliki tujuan yang jelas dan dibukukan dalam kondisi baik; 2) Hasil evaluasi input dari pelaksanaan program Tahfidzul Qur'an secara keseluruhan menujukan kategori sangat baik. Evaluasi masukan terbagi menjadi beberapa indikator yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), sarana dan peralatan pendukung, dana atau anggaran, prosedur yang diperlukan, dan strategi; 3) Hasil evaluasi proses dari pelaksanaan program Tahfidzul Qur’an secara kesuluruhan mendapatkan kategori sangat baik. Evaluasi proses terbagi menjadi empat indikator yaitu: a) Kesesuaian pelaksanaan dengan rencana, b) Kesesuaian pengajar dalam proses penyampaian, c) Pemanfaatan sarana dan prasarana, dan d) Melakukan proses penilaian dan pengawasan; dan 4) Evaluasi hasil (Output) dari pelaksanaan program Tahfidzul Qur’an secara keseluruhan menunjukkan kategori sangat baik. Evaluasi hasil terdiri dari tiga indikator yaitu a) output yang dicapai dilihat dari tiga ranah (kognitif, afektif, dan psikomotor), b) outcome program Tahfidzul Qur'an, dan c) manfaat yang telah didapat peserta didik.
IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TINGKAT SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI 03 SEWAKA Fidia Nur Latifah; Muntoha; Imam Faizin
Jurnal Ilmiah Promis Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Promis
Publisher : Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.255 KB) | DOI: 10.58410/promis.v1i1.159

Abstract

Kurikulum 2013 diharapkan dapat implementasikan dan memenuhi standarisasi evaluasi belajar siswa dengan tujuan agar dapat meningkatkan kualitas yaitu dengan penerapan konsep baru dalam pembelajaran. Penerapan kurikulum 2013 tidak mudah diterapkan secara universal yang perlu adanya sosialisasi dan proses pengalaman. Implementasi kurikulum 2013 pada tingkat Sekolah Dasar yang diterapkan di SD Negeri 03 Sewaka Tahun Pelajan 2018/2019 memiliki tujuan mengetahui implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran, mengetahui hasil yang di capai kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran dan mengetahui evaluasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di SD Negeri 03 Sewaka tahun 2018/2019. Jenis penelitian yang digunaka yaitu dengan penelitian kualitatif, sedanngkan hasil dari penelitian yaitu: implementasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di SD Negeri 03 Sewaka tahun 2018/2019 belum dilaksanakan ke seluruh tingkatan kelas dikarenakan SD Negeri 03 Sewaka, hasil yang di capai kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran belum terlaksana secara efektif dan efisien serta evaluasi kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran agar dapat tercapai suatu hasil yang diharapkan.