Claim Missing Document
Check
Articles

THE ROLE OF ISLAMIC BOARDING SCHOOLS IN BUILDING THE CHARACTER OF THE NATION Ilpi Zukdi; Zulvia Trinova; Zulkifli Zulkifli; Ilman Nasution; Salmiwati Salmiwati
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 01 (2022): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v11i01.2913

Abstract

Pesantren is the oldest educational institution in Indonesia.Pesantren is one of the traditional Islamic education systems in Indonesia which is also very influential in the social character of the Indonesian nation. Pesantren is an institution that always participates in building the nation's character in every condition with the characteristics of the pesantren itself.The problem in this study is how the role of pesantren in shaping the nation's morals and character. And the purpose of this study is to find out how the role of Islamic boarding schools in shaping the morals and character of the nation. This type of research is qualitative. The primary data used are books that discuss the curriculum and the role of Islamic boarding schools. While the secondary data used are books or research results that are directly related to the problem. The analytical method used is descriptive analysis, which is trying to explore the existing problems and then analyze them. The results of the study indicate that Islamic boarding schools have a role in shaping the morals and character of the nation. It is proven by the number of nations born from Islamic boarding schools. Islamic boarding schools need to be preserved and developed. That's how pesantren have many roles and provide concrete evidence in shaping the morals and character of the nation.
Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Hasil Belajar Sejarah Kebudayan Islam Siswa Kelas X Di MAN 1 Kota Bukittinggi Rovi Annisa; Salmi Wati; Arifmiboy Arifmiboy; Junaidi Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.8034

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah siswa kurang tanggap terhadap mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam yang disampaikan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mencoba menawarkan model pembelajaran Quantum Teaching.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dengan penerapan model pembelajaran Direct Instruction terhadap hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif, rancangan penelitian adalah The Static Group Comparison Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA di MAN 1 kota Bukittinggi. Pengambilan sampel dilakukan secara acak, dan terpilih kelas X IPA 1 sebagai kelas kontrol dan X IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Metode penelitian ini adalah menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching dengan langkah-langkah TANDUR yaitu, Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Hasil penelitan yang dianalisis menggunakan rumus persentase bahwa hasil belajar siswa yang dianalisis menggunakn uji-t dan untuk lebih mengakuratkan perhitungan dengan uji t tersebut maka peneliti menggunakan software SPSS, diperoleh sig > yaitu 0.05. Dari hasil tersebut diketahui bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan data hasil belajar pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol yaitu 83,06 > 68,52. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang mengikuti pembelajaran dengan penerapan model Quantum Teaching lebih baik dari pada hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam siswa yang mengikuti pembelajaran Direct Instruction
Penerapan Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Kuning Kelas VIII di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo Laila Hidayatul Fitri; Arifmiboy Arifmiboy; Salmiwati Salmiwati; Charles Charles
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9310

Abstract

Metode sorogan di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Malalo telah diterapkan tetapi belum berjalan secara maksimal. Penulis juga melihat bahwa tidak semua santri dapat menyetorkan hafalan serta menjelaskan kembali materi yang telah dijelaskan oleh ustadzah sebelumnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan, pendekatan penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif yaitu menggambarkan suatu fenomena yang terjadi sesuai dengan data yang ada di lapangan. Lokasi peneliti melakukan penelitian ini yaitu berada di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Malalo dengan informan kunci yaitu ustadzah dan informan pendukung yaitu santriwati kelas VIII yang belajar di Pondok Pesantren Tarbiyah Islamiyah Malalo. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis data peneliti menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dari penelitian yang telah penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan. Bahwa pemahaman ustadzah mengenai metode sorogan dengan teori yang yang ada terdapat kekeliruan. Dalam penerapan metode sorogan yang dilakukan ustadzah diawali dengan membaca salam, do’a dan shalawat nabi. Setelah itu ustadzah menyodori santriwati dengan materi pembahasan baru, dengan membacakan terjemah serta menjelaskan materi pembelajaran. Terakhir ustadzah meminta santri untuk membacakan serta menjelaskan kembali tentang apa yang telah ia sampaikan tadi. Alasan ustadzah tersebut memilih menerapkan metode sorogan dalam pembelajaran kitab kuning adalah agar para santri tersebut tidak hanya sekedar mendalami ilmu agama tetapi juga bisa mengamalkannya sehari-hari, agar ilmu tersebut tidak hanya bermanfaat bagi dirinya saja tetapi juga bermanfaat bagi orang lain. Dalam menerapkan metode sorogan juga terdapat kendala yaitu keterbatasan jam pelajaran dan jumlah santri yang lumayan banyak. Tujuan dari metode ini diterapkan agar santri bukan hanya mampu mengetahui tetapi dapat mengamalkan ilmu tersebut baik untuk dirinya sendiri maupun masyarakat lain. Metode sorogan di Pondok Pesantren Tarbiyah islamiyah Malalo telah diterapkan tetapi belum berjalan secara maksimal.
Penerapan Model Pembelajaran Ctl ( Contextual Teaching And Learning ) Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Kelas Xi Di Sma Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan Septia Gingga Yolanda; Salmi Wati; Arifmiboy Arifmiboy; Junaidi Junaidi
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10409

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung guru PAI kurang memberikan penekanan kepada siswa dalam kegiatan memberikan tugas yang berhubungan dengan pengamatan di masyarakat. Dalam penerapannya terdapat kekurangan dalam kegiatan tanya jawab antar siswa. Siswa perempuan lebih aktif dalam bertanya dibandingkan dengan siswa yang laki-laki. Dari permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk meneliti penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan dan faktor penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan penerapan dari model pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan tentang penerapan model pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya peneliti menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji kreadibilitas dan kevalidan data peneliti mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai intrumen penelitian yaitu guru, kepala sekolah dan siswa dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi peneliti dan triangulasi metode. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang kredibel. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model CTL (contextual teaching and learning) pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI di SMA Negeri 2 kecamatan bukik barisan dimulai dari perencanaan guru dalam mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP yang menjadi pedoman guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Inti dalam penerapan model kontekstual adalah terdapat pada komponen-komponennya. Yaitu konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inguiry), bertanya (guestion), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment). Penelitian ini dilatar belakangi bahwa dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung guru PAI kurang memberikan penekanan kepada siswa dalam kegiatan memberikan tugas yang berhubungan dengan pengamatan di masyarakat. Dalam penerapannya terdapat kekurangan dalam kegiatan tanya jawab antar siswa. Siswa perempuan lebih aktif dalam bertanya dibandingkan dengan siswa yang laki-laki. Dari permasalahan yang ada peneliti tertarik untuk meneliti penerapan model pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan dan faktor penghambatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan dan penerapan dari model pembelajaran kontekstual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yang menggambarkan tentang penerapan model pembelajaran CTL (contextual teaching and learning) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas XI di SMA Negeri 2 Kecamatan Bukik Barisan. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisisnya peneliti menggunakan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Untuk menguji kreadibilitas dan kevalidan data peneliti mengecek data yang sudah diperoleh dari berbagai intrumen penelitian yaitu guru, kepala sekolah dan siswa dengan menggunakan triangulasi sumber, triangulasi peneliti dan triangulasi metode. Sehingga menghasilkan kesimpulan yang kredibel. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan model CTL (contextual teaching and learning) pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas XI di SMA Negeri 2 kecamatan bukik barisan dimulai dari perencanaan guru dalam mempersiapkan pembelajaran dengan membuat RPP yang menjadi pedoman guru dalam kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas. Penerapan model pembelajaran CTL dalam pembelajaran dilakukan melalui tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Inti dalam penerapan model kontekstual adalah terdapat pada komponen-komponennya. Yaitu konstruktivisme (constructivism), inkuiri (inguiry), bertanya (guestion), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian sebenarnya (authentic assessment).
Pengembangan Bahan Ajar Berupa Modul Akidah Akhlak Berbantukan Teka Teki Silang Kelas X IPA di MAN 2 Agam Mardeti Mardeti; Supriadi Supriadi; Arifmiboy Arifmiboy; Salmi Wati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11615

Abstract

Hasil belajar siswa kelas X IPA MAN 2 Kabupaten Agam sangat rendah, siswa kesulitan dalam belajar untuk memahami materi pelajaran Akidah Akhlak, oleh sebab itu perlu pengembangan bahan ajar. Pengembangan bahan ajar in dengan berbantukan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword. Tujuan Penelitian ini adalah: 1) merumuskan kebutuhan bahan ajar menurut guru dan siswa, 2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword di MAN 2 Agam, 3) mengetahui keefektifan bahan ajar yang dikembangkan; dan (4) mengetahui kelayakan bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantukan Teka Teki Silang (TTS)/ Crossword di kelas X MAN 2 Agam.Metode penelitian pengembangan ( Researh and Development/ R&D) digunakan dalam penelitian ini untuk menghasilkan bahan ajar.Tahap metode tersebut mencakup: (1) tahap studi pendahuluan, yakni studi literatur dan studi lapangan; (2) tahap studi pengembangan, meliputi: analisis bahan ajar, desain produk awal (prototype) pengembangan bahan ajar hingga menjadi bahan ajar tematis; dan (3) tahap evaluasi, untuk menguji keefektifan dan kelayakan bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword.Hasil yang diperoleh: 1) kebutuhan bahan ajar menurut guru dan siswa, memperhatikan: (a) konteks berbahasa untuk berbagai ragam tujuan berbahasa, (b) mengikuti perkembangan zaman, (c) sesuai KTSP dengan mengangkat materi yang ada diseputar siswa, (d) relevansi antara bahan ajar guru dan siswa; (f) tugas/latihan dapat mengaktifkan siswa, (g) materi menarik minat siswa, jelas, dan mudah dipahami, dan (h) relatif siap pakai pada kondisi fasilitas Madrasah yang minimal; 2) mengembangkan prototype menjadi bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword di kelas X MAN 2 Agam dilakukan dengan: (a) menyusun silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, bahan ajar guru dan bahan ajar siswa, (b) materi dan tugas/latihan bersifat otentik dikembangkan secara tematis dan situasional dan mengembangkan wawasan intelektual dan afektif, dan (c) proses penilaian dilakukan dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword; 3) hasil uji keefektifan dengan uji-t nonindependen menunjukkan bahan ajar tematis efaktif; dan 4) hasil kelayakan pengembangan bahan ajar Akidah Akhlak dengan Berbantuan Teka Teki Silang (TTS)/ellipse Crossword dinyatakan baik dengan komponen penilaian kelayakan isi/materi 77,92%, kebahasaan 73,40%, penyajian materi 77,92%.
Pandangan Al-Qur‟an Tentang Kurikulum Muhammad Hafizh; Salmiwati Salmiwati
ANTHOR: Education and Learning Journal Vol 1 No 6 (2022): Volume 1 Nomor 6. Page: 294 - 393
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.277 KB) | DOI: 10.31004/anthor.v1i6.54

Abstract

The curriculum is a very decisive component of a system education, because the curriculum is a tool to achieve educational goals and at the same time a guide in the implementation of teaching at all types and levels of education. In Islam, the concept of the curriculum means manhaj, namely the bright path that is followed by educators and their students to develop their knowledge, skills, and attitudes. The Islamic education curriculum is Islamic education materials in the form of activities, knowledge, and experiences that are deliberately and systematically given to students to achieve the goals of Islamic education.
Perencanaan Pembelajaran SKL di MDA As-Sa’adah Surau Lauik Kec. IV Angkek Kab. Agam Rahmat Fauzi; Iswantir Iswantir; Wedra Aprison; Salmiwati Salmiwati
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v5i1.11914

Abstract

Masalah pokok dalam penelitian ini adalah guru MDTA As-sa’adah yang mengajar SKI belum mempunyai RPP ( rencana pelaksanaan pembelajaran ) yang sesuai dengan ilmunya, ditambah lagi dengan kondisi guru yang belum memiliki pengalaman di dunia pendidikan. ketika guru mengajarkan materi, anak-anak banyak yang main-main dan meribut. Guru hanya focus untuk mencatat pelajaran di papan tulis tanpa menghiraukan anak-anak didiknya sehingga anak-anak tidak terkontrol. Hal yang menjadi pokok masalah tersebut ialah dilihat dari segi perencanaan pembelajaran SKI serta kendala-kendala yang ada dihadapi guru SKI dalam membuat RPP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata gambar, bukan angka-angka. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia. Sementara teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Informan kunci penelitian ini adalah guru SKI, sedangkan informan pendukungnya adalah kepala MDTA, guru-guru dan siswa kelas IV. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa perencanaan pembelajaran SKI yang dialakukan oleh guru SKI belum maksimal bisa kita lihat dari RPP yang beliau buat.
Pengaruh Pendidikan Agama Islam dalam Keluarga terhadap Karakter Remaja di Desa Bukit Sari Kabupaten Bungo Rudi Tryanto; Afrinaldi Afrinaldi; Salmi Wati; Iswantir M
Al-DYAS Vol 2 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.837 KB) | DOI: 10.58578/aldyas.v2i1.858

Abstract

The background of this research is that there are still teenagers who violate the rules in society and commit delinquency in the community, such as there are still teenagers who do not respect and respect people, and the authors see that there are still teenagers who are not polite in speaking and lack respect for elders. This study uses a quantitative correlation approach. The data analysis technique that the author did was a prerequisite analysis test in the form of a data normality test and a linearity test. Then the final data analysis the author uses is correlation analysis. Based on the results of the study it can be understood that there is an influence between Islamic religious education in the family and the character of adolescents. The strength of the relationship between aspects of parental guidance and adolescent character is shown by looking at Sig. between the two variables is 0.000 (correlated). The person correlation value of Islamic Religious Education in the Family is +0.816 and the person correlation value for Adolescent Character is +0.816. (the positive sign in front of the personal correlation indicates that the form of the relationship between the two variables is a positive form of relationship). So, it can be concluded that "There is an influence of Islamic religious education in the family on the character of adolescents in Bukit Sari, Bungo Regency" and in conclusion the hypothesis H0 is rejected, and H1 is accepted. This is due to = 0.816 which is in the coefficient interval of 0.800-0.100 so that the level of correlation between the two variables is included in the very strong category.
Kedisiplinan Anak dalam Melaksanakan Shalat Berjama’ah di Panti Asuhan Aisyiyah Barulak Kecamatan Tanjung Baru Kabupaten Tanah Datar Nila Nurjanah; Arifmiboy Arifmiboy; Salmiwati Salmiwati; Junaidi Junaidi
AHKAM Vol 2 No 1 (2023): MARET
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ahkam.v2i1.932

Abstract

The main problem in this study is based on the results of observations and interviews which found that there are foster children who are still lacking in discipline in carrying out congregational prayers properly and do not carry out activities according to the existing daily schedule. This also makes the implementation of activities in the orphanage not optimal. The purpose of this study is to determine the discipline of children in carrying out the obligatory prayers in congregation at the Aisyiyah Barulak orphanage, Tanjung Baru District, Tanah Datar Regency.This research is descriptive qualitative in nature, namely a method that describes the conditions that occur in the field in the form of words or not in the form of numbers. The informants in this study consisted of key informants, namely foster children at the Aisyiyah Barulak Orphanage, Tanjung Baru District, Tanah Datar Regency, and supporting informants, namely foster mothers at the Aisyiyah Barulak Orphanage, Tnjunhg Baru District, Tanah Datar Regency. Data was collected by conducting observation and interview guidelines. Data processing techniques use descriptive qualitative analysis and techniques to test the validity of the data.Based on the results of research at the Aisyiyah Barulak Orphanage, Tanjung Baru District, Tanah Datar Regency, the discipline of children in carrying out congregational prayers. As a foster mother in disciplining children for congregational prayers by guiding children, accompanying, advising children who do not go to congregational prayers and providing prayer equipment for foster children. Furthermore, foster children have been given a daily schedule that must be carried out every day. The results of this study indicate that children lack discipline in carrying out congregational prayers at the Aisyiyah Barulak Orphanage in Tanah Datar Regency because there is no written sanction from the orphanage for congregational prayers, the distance and time are quite far from the orphanage to the mosque, the lack of guidance from the orphanage caretaker. , prayer equipment and recitation of the priest's prayer verses which are long enough to make children lazy to go to congregational prayers to the mosque
KESULITAN BELAJAR PAI DI ERA NEW NORMAL PADA SISWA KELAS VIII SMP N 02 , KENAGARIAN BATAHAN, KECAMATAN RANAH BARATAHAN, KABUPATEN PASAMAN BARAT Hermida; Junaidi; Salmi Wati; Arifmiboy
KOLONI Vol. 1 No. 1 (2022): MARET 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.875 KB) | DOI: 10.31004/koloni.v1i1.11

Abstract

This research was motivated by events that occurred in the field that researchers saw in SMP 02 Ranah Batahan while studying PAI there were some who had difficulty understanding the material presented by the teacher during PAI learning in the new normal era. When the teacher gives long material, students have difficulty reading the material, besides that, students also have difficulty sending videos that are long. And besides that, students also have difficulty expressing opinions because the opinions issued by students are often immersed and unreadable by the teacher. This study uses a qualitative descriptive method, which describes the events that occur in the field as they are. Data collection that the author did by observation, and interviews. Research informants consist of key informants and supporting informants. Key informants were students of SMP 02 Ranah Batahan while supporting informants were teachers and parents. Data were analyzed by data collection techniques, data analysis techniques, and data triangulation. The results of this study regarding PAI learning difficulties in the new normal era in class VIII SMP 02 Ranah Batahan, Ranah Batahan District, namely students who do not have adequate communication tools, students have network difficulties, and students have limited quotas. So the solution that teachers do in overcoming learning difficulties in this new normal era is by creating interesting learning strategies, teachers convey learning materials creatively, reducing learning materials and teachers facilitating parents to ask the teacher directly what if students don’t understand.  Keywords: Learning Difficulties, Islamic Religious Education, New Normal Era
Co-Authors Afrina Afrina Afrinaldi Afrinaldi Ahmad Egil Sandi Ahmadi Boerhan Aisyah Syafitri Al Baihaqi Anas Alimir Alimir Andika Saputra Annisa Sri Lestari Arifmiboy Arman Husni Bobi Iskandar Buyung Charles Charles Charles Charles Charles Charles Coil Coil Darul Ilmi Dea Azhari Derita Ningsih Deswalantri Deswalantri Diana Putri Dodi Pasila Putra Donny Firdaus Eflin Farera Erni Sasmitha Fathiyyah Putri Pasaribu Fauziah Fauziah Febi Novika Sari Fitri Handayani Gilang Prayo Setya Gustina Maharani Hamdi Abdul Karim Hermida Hidayani Syam Ika Rahim Ilman Nasution Ilpi Zukdi Imliana Tantri Marbun Indra Arnita Indra Gunawan Iswantir M Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Junaidi Khairini Annisa Khairuddin Khairuddin Laila Hidayatul Fitri Laila Rahima Lina Marliza Lucky Ramadhan Mardeti Mardeti Muhammad Hafizh Muhiddinur Kamal Muhiddinur Kamal Muhiddinur Kamal Muhiddinur Kamal Nadia Maha Nila Nurjanah Nining Arianti Nora Putri Yanti Nova Yanti Nur Faridah Nuzuli Fitriana Osriza Wenni Pendi Hasibuan Purwanto Maha Rahmat Fauzi Raisa Juliandari Rani Olivia Rani Permata Sari Reni Nofriza Riri Maria Fitri Rovi Annisa Rudi Tryanto Septia Gingga Yolanda Siskaramayanti Siskaramayanti Siti Nurlaila Warohmah Sulastri Nengsih Supriadi Supriadi Syafrudin Tahnia Mafatihul Khairah Vanny Elvionita Vivi Zanni Wedra Aprison Wedra Aprison Wedra Aprison Wisni Wisni Wulan Say Yogi Pratama Zikra Azhura Aulia Zulfani Sesmiarni Zulfani Sesmiarni Zulfani Sesmiarni Zulfani Sesmiarni Zulkifli Zulkifli Zulvia Trinova Zumratul Aini Zuria Murliadi