Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

AKTIVITAS BERMAIN DAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS VI SD INPRES PERUMNAS I WAENA Guntoro, Tri Setyo
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN Vol 1, No 1 (2013): JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi awal aktifitas bermain dan kemampuan motorik siswa. Sampel penelitian berjumlah 60 siswa. Data dikumpulkan dengan angket dan tes, dianalisis dengan menggunakan prosentase. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan motorik siswa/siswi dalam kategori rendah ada 66,6% siswa/siswi, 20% siwa/siswi sedang, dan 13,4% siswa/siswi baik, sedangkan aktivitas bermain siswa/siswi kategori rendah 56,7% siswa/siswi, 26,7% siwa/siswi kategori sedang, dan 16,6% siswa/siswi kategori baik. Kata Kunci: aktifitas bermain, kemampuan motorik siswa
PENGARUH KEBUGARAN JASMANI, KECERDASAN INTELEKTUAL, DAN KECERDASAN EMOSI SECARA BERSAMA-SAMA TERHADAP PRESTASI BELAJAR Guntoro, Tri Setyo
JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : JURNAL PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh kebugaran jasmani, kecerdasan intelektual, dan kecerdasan emosional secara bersama-sama terhadap prestasi belajar peserta didik perempuan kelas X semester gasal tahun pelajaran 2012/2013 SMA Negeri 1 Nimboran Kabupaten Jayapura. Penelitian ini merupakan jenis penelitian ex post facto dengan teknik korelasional dengan menggunakan empat macam variabel yang terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Penelitian ini menggunakan sampel peserta didik perempuan kelas X semester ganjil tahun pelajaran 2012 / 2013 SMA Negeri 1 Nimboran Kabupaten Jayapura yang berjumlah 35 peserta didik. Instrumen yang digunakan adalah Tes Kebugaran Jasmani Indonesia (TKJI) untuk umur 16 – 19 tahun, tes kecerdasan intelektual (IQ), formulir pernyataan untuk kecerdasan emosional, dan buku raport siswa. Adapun metode yang digunakan untuk menganalisis data yaitu analisis regresi ganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kebugaran jasmani, tingkat kecerdasan intelektual, dan kecerdasan emosional secara bersama-sama terhadap prestasi belajar yang diketahui berdasarkan besarnya nilai F hitung (11,220) yang lebih besar dari F tabel (2,911). Adapun besarnya sumbangan ketiga variabel bebas tersebut terhadap variabel terikat adalah sebesar 51,1%. Kata kunci: Kebugaran jasmani, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, prestasi belajar
Personality traits of Papuan athletes: Study towards XV POPNAS Guntoro, Tri Setyo; Kurdi, Kurdi; Putra, Miftah Fariz Prima
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 6 No 1 (2020): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (767.095 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v6i1.13638

Abstract

Kepribadian atlet menjadi determinan utama dalam menggapai prestasi yang optimal pada olahraga yang kompetitif, tak terkecuali pada pertandingan olahraga nasional terbesar tingkat remaja atau dikenal dengan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS). Tujuan penelitian adalah untuk mengungkap: (1) karakter kepribadian atlet remaja Provinsi Papua, dan (2) perbedaan karakter kepribadian atlet cabang olahraga bola voli, sepakbola, tinju dan judo Provinsi Papua. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan desian ex post facto. Inventori Kepribadian Atlet (IKA) digunakan sebagai instrumen utama untuk mengungkap kepribadian yang dimiliki oleh atlet Provinsi Papua. Sebanyak 54 atlet dari cabang olahraga bola voli, sepakbola, judo dan tinju akan dilibatkan dalam studi tersebut. Teknik analisis data yang digunanakan adalah analisis deskriptif dan Anova satu jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) atlet cabang olahraga tinju memiliki keunggulan karakter kepribadian pada dimensi motivasi berprestasi, kerja keras, mandiri, dan komitmen, (2) untuk dimensi gigih, cerdas dan swakendali cabang olahraga judo lebih unggul dibandingkan dengan tiga cabang olahraga lainnya, dan (3) tidak terdapat perbedaan karakter kepribadian atlet antara cabang olahraga bola voli, sepakbola, judo dan tinju.
Physical and psychological ability factors supporting the skills of Papua football elite athletes Guntoro, Tri Setyo; Muhammad, Junalia; Qomarrullah, Rif'iy
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 6 No 2 (2020): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.996 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v6i2.13768

Abstract

Tujuan utama dari riset yang telah dilakukan yakni analisis faktor kemampuan fisik serta psikologis dengan prestasi pada atlet sepakbola usia 16-21 tahun. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, menggunakan desain analisis faktor konfirmatori dengan metode satistik multivariat yang mengukur variabel dominan kemampuan fisik dan psikologis dalam keterampilan sepakbola. Subyek dalam penelitian ini berjumlah 34 orang atlet sepakbola Papua Indonesia, dilaksanakan pada Agustus 2019 menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yakni: (1) pengukuran anatomi tubuh; (2) tes kemampuan biomotor; (3) pengukuran psikologis; (4) tes teknik keterampilan sepakbola. Adapun hasil dari penelitian ini yakni: (1) faktor kecepatan lari memberikan dampak signifikan bagi keterampilan teknik dengan nilai kontribusi 0,702, dan (2) faktor daya tahan tubuh memberikan tidak memberikan dampak signifikan untuk keterampilan teknik dengan nilai kontribusi 0,248. Kemudian kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa faktor yang paling dominan memberikan pengaruh pada keterampilan permainan sepakbola adalah kecepatan, sedangkan yang terendah daya tahan. Hasil riset yang telah dilaksanakan memberikan gambaran kepada pelatih/atlet, peneliti, dan pemangku kepentingan untuk dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai rujukan, karena memberikan kontribusi dalam pembinaan olahraga prestasi. Namun, keterbatasan dari penelitian ini adalah baru dilaksanakan pada olahraga sepakbola di Papua dan terbatas pada atlet PON (Pekan Olahraga Nasional), sehingga dibutuhkan penelitian lanjutan yang lebih luas cakupannya.
Mental atlet Papua: Bagaimana karakteristik psikologis atlet atletik? Sutoro Sutoro; Tri Setyo Guntoro; Miftah Fariz Prima Putra
Jurnal Keolahragaan Vol 8, No 1: April 2020
Publisher : Program Studi Ilmu Keolahragaan Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.897 KB) | DOI: 10.21831/jk.v8i1.30312

Abstract

Tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengungkap secara komprehensif karakteristik psiko-logis atlet atletik PPLP Papua. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan subjek penelitian seluruh atlet atletik yang tergabung dalam PPLP Provinsi Papua berjumlah 20 (12 laki-laki dan 8 perempuan). Atlet junior tersebut berada pada tingkat sekolah SMP dan SMA (17 SMA dan 3 SMP) dengan rentang usia 13-18 tahun ( = 16,6; s = 1,27). Terdapat tiga belas dimensi psikologis yang akan diungkap dengan menggunakan dua instrumen. Pertama, Psychological Skill Inventory for Sport (PSIS) yang terdiri dari 38 pernyataan dengan lima aternatif pilihan jawaban. Kedua, Inventori Kepribadian Atlet (IKA) yang terdiri dari 48 pernyataan dengan lima aternatif pilihan jawaban. Teknik analisis deskriptif seperti nilai rata-rata, nilai terendah dan tertinggi, serta standar deviasi akan digunakan. Hasil penelitian menemukan motivasi menjadi dimensi psikologis yang skornya paling tinggi yaitu 4,36, kemudian disusul dimensi komitmen (4,11) dan kerja keras (4,01). Terdapat dua dimensi yang skornya paling rendah, yaitu kontrol kecemasan (2,60) dan konsentrasi (2,83). Untuk dimensi psikologis lainnya seperti perhatian, kepercayaan, persiapan, ambisi prestatif, gigih, mandiri, cerdas, dan swakendali berada pada nilai sedang. Karakteristik psikologis tersebut juga didiskusikan cara meningkatkannya. Mental athletes of Papua: How are the psychological characteristics of the athletic athlete? AbstractThe purpose of this study was to reveal the psychological characteristics of athletes from PPLP Papua comprehensively. The quantitative descriptive research will be used in this study by involving all athletic athletes who were members of PPLP Papua amounted to 20 (12 male and 8 female). The junior athletes were at the junior high school (JHS) and senior high school (SHS) (3 JHS and 17 SHS) with a range of ages 13 – 18 years ( = 16,6; s = 1,27). Thirteen psychology dimensions will be revealed using two instruments. First, Psychological Skill Inventory for Sport (PSIS) consisting of 38 statements with five alternative answer choices. Second, the inventory of athletes’ personality (IAP) composed of 48 statements with five options. Descriptive analysis techniques such as average values, lowest and highest values, and standard deviation will be used. The results of the study found that motivation was the most top psychological dimensions (4,36), followed by the dimensions of commitment (4,11) and hard work (4,10). There were two dimensions with the lowest score, namely anxiety control (2,60) and concentration (2,83). For other psychological dimensions such as attention, self-confidence, achievement ambition, prestige, perseverance, self-containment, intelligence and self-control were at a moderate value. The psychology characteristics are also discussed how the improve it.
PENGEMBANGAN DAN VALIDASI KUESIONER DAMPAK EVENT OLAHRAGA PADA MASYARAKAT (KDEOPM) Miftah Fariz Prima Putra; Tri Setyo Guntoro
Jurnal Sosioteknologi Vol. 20 No. 2 (2021): AUGUST 2021
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2021.20.2.4

Abstract

The purpose of this study was to develop an instrument that reveals public perception related to the impact of organizingsports events. Theoretically, four aspects were used as an indicator in understanding the impact of sports events onsociety, namely economic, psycho-social, infrastructure, and environmental aspects. The four aspects were broken downinto 46 statements with five alternative answers. The validation test involved 113 respondents, consisting of 77 (68.14%)male, 36 (31.86%) women. The age range was between 17 - 70 years (M = 32.6 ± 10.9) and the level of educationwas from elementary school to Doctoral degree (S3) with a wide variety of occupational backgrounds. The results ofexplanatory factor analysis found the variables of sports events can be explained by four factors (economic, psychosocial, infrastructure, and environment) with a value of 63.24% (approximately 10.37% for the first factor, 13.096%for the second factor, 7.94% for the third factor and 6.43% for the fourth factor). A correlation coefficient test betweenfactors, totals, and items-total found environmental factors to have low coefficient values (r = -0.005, Sig. 0.961), andthree items in that factor had a value of < 0.3. Hence, environmental factors and items were excluded from the instrument. The results found that there were 26 items declared valid and reliable with validity values of 0.462 - 0.744 and reliability of 0.881 - 0.934. Thus, the property of the instrument developed was declared valid and reliable in revealing public perception of the impact of sports events.
AKTIFITAS BERMAIN DAN KEMAMPUAN MOTORIK SISWA KELAS VI SD INPRES PERUMNAS I WAENA Tri Setyo Guntoro
JURNAL OLAHRAGA PAPUA Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : University of Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.045 KB) | DOI: 10.31957/jop.v1i1.149

Abstract

Abstract: Playing Activities, Student of Motor Ability. This study aims to determine condition of play activity with motor skills of students. Sample was 60 students. Data were collected by questionnaires and tests, analyzed using percentage. The results showed the motor skills of students in the low category there are 66.6% students, 20% of students medium category, and 13.4% of students better, while the low activity category students play 56.7% of students, 26.7% of students medium category, and 16.6% of students good category. Keywords: play activities, motor skills students.
The differences in Papuan elite athletes in the anxiety perspective Ewendi M Mangolo; Tri Setyo Guntoro; Kurdi; Miftah Fariz Prima Putra
Journal Sport Area Vol 6 No 3 (2021): December
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/sportarea.2021.vol6(3).6569

Abstract

Anxiety is believed to be an important psychological dimension in determining the outcome of sport matches. However, studies examining this aspect of Papuan elite athletes have never been conducted. Therefor, this study aims to reveal the differences in the anxiety amidst the Papuan elite athletes in terms of sport and gender. Furthermore, the comparative research method used involves six sports with different characteristics, namely game, martial arts, and accuracy. Subsequently, a total of 100 athletes in the PON XX preparation training camp are involved, with about 39 in the game (M= 19, F= 20), 32 in martial arts (M= 18, F= 14), and 31 in the accuracy sport (L = 14 P = 17). Furthermore, the Sport Anxiety Scale-2 (SAS-2) is used as an instrument for data collection on athlete's anxiety. Research data collection is carried out during the COVID-19 pandemic, so that the distribution of research instruments is carried out online using the google form. The research data are analyzed using descriptive and ANOVA techniques using the IBM SPSS program version 26. The results show that (1) there is no difference in anxiety between athletes in the sport of games, martial arts, and accuracy, (2) there is no difference in anxiety between male and female athletes. Although there is no difference, the anxiety that existed in athletes, especially at low and high levels, they need attention from the coach.
Pelatihan Model Pembelajaran Terbaru Teaching Games For Understanding (TGFU) Pada Guru Penjasorkes PTri Setyo Guntoro; Sutoro Sutoro; Rodhi Rusdianto Hidayat
Jurnal Berkarya Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Jurnal Berkarya Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Kajian Pendidikan Olahraga, Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Uiveristas Negeri Padang Jl. Prof. Hamka, Air Tawar Padang 25131 Telp. 0751-7059901

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jba.0401.2022.04

Abstract

Purpose of this training is to improve the pedagogic competence of physical education teachers in Jayapura city. We do through training in the Teaching Games For Understanding (TGFU) learning model. The training approach uses discourse and practicum methods (class and field). There was an increase in the knowledge and teaching skills of physical education teachers throughout the Jayapura city using the TGFU learning model. There is a significant difference between the average knowledge of participants before and after being given the training where the value of Sig. (2-tailed) < 0.05 (p value = 0.000). This value indicates that the training provided significantly affects the participants' knowledge of the Teaching Games for Understanding learning model. Through the TGFU learning model, it can increase student interest and increase the achievement of physical education learning objectives. Through the TGFU learning model, students' interest in physical education has increased again even though they have been undergoing online learning for a long time.
PON XX: Bagaimana image masyarakat terhadap penyelenggaraan PON di papua? Tri Setyo Nugroho; Evi Sinaga; Rodhi Rusdianto Hidayat; Soleh Solahuddin; Friska Sari Gracia Sinaga; Wahyu Indra Bayu; Miftah Fariz Prima Putra
Multilateral : Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga Vol 21, No 2 (2022): June
Publisher : Lambung Mangkurat University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/multilateral.v21i2.13527

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana image masyarakat terhadap PON ke XX yang diselenggarakan di Papua. Instrumen yang digunakan dalam studi ini mengadaptasi dan memodifikasi dari Sport Event Image (SEI). SEI memiliki 13 itemyang berbentuk semantic differential scale dengan rentang alternatif jawaban bergerak dari 1 hingga 7. Penelitian tersebut dilakukan di empat cluster yang menjadi tuan rumah PON XX Papua, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, dan Kabupaten Mimika. Pengambilan sampel dilakukan secara accidental sampling dengan memadukan (blended) dua cara, yaitu online dan offline. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang datang menyaksikan PON XX di Papua. Pengambilan data dilaksanakan mulai tanggal 4-30 Oktober 2021. Berdasarkan teknik tersebut, didapat 472 responden dengan usia minimum 16 tahun, maksimum 57 tahun (M= 23,56; SD= 5,70). Secara keseluruhan, tampak bahwa image masyarakat relatif positif terhadap penyelenggaraan PON ke XX di Papua. Responden cenderung menilai gelaran PON di Bumi Cenderawasih sebagai suatu yang bagus, membantu, menarik, gembira, menyenangkan, memuaskan, dan baik. Hanya ada dua aspek yang dinilai kurang tinggi yaitu “memukau” dan “sehat,” yaitu masing-masing memiliki persentase 30,3% dan 39,19%.