Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KOLABORASI METODE DISKUSI DAN TANYA JAWAB UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN SEJARAH DI MA BAHRUL ULUM KECAMATAN DAYUN Fikri, Asyrul; Alfiani, Fitri; Faujiyanto, Ahmad; Putri Pertiwi, Ega
Riau Education Journal Vol. 1 No. 1 (2021): RIAU EDUCATION JOURNAL, Vol. 1, No. 1, Maret 2021
Publisher : PGRI Provinsi Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.27 KB)

Abstract

The ideal learning process is a student-oriented and not boring learning process. The problems identified in history learning are the low active participation of students to be involved in learning activities and the stigma of students stating that history learning tends to be boring. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the application of collaborative discussion and question and answer methods in learning compared to the lecture method. This research is a quasi-experimental research. This research was conducted at the Bahlum Ulum Islamic Boarding School, Siak in July 2020. The subjects of this research were female class XI students as experimental class students and female class XII students as control classes. The data collection instrument used was an observation sheet for learning activities. The results of this study indicate that collaborative discussion and question and answer methods are more effective in increasing student participation in the learning process than the lecture method.  
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA PENYULUHAN (LEAFLET) TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG TANDA DAN GEJALA PNEUMONIA PADA BALITA DI UPTD PUSKESMAS DTP SUMBERJAYA KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2016 Alfiani, Fitri; Tejaningsih, Oktiani
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 5 No 2 (2015): Edisi : Juli - Desember 2015
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Angka kejadian pneumonia pada balita 5 dari 100 kasus adalah pneumonia berat yang resiko kematiannya jauh lebih besar bisa mencapai 60%, sehingga jika tidak segera terdeteksi biaya pengobatan akan lebih besar karena kasus pneumonia berat harus ditangani di rumah sakit dan membutuhkan penanganan yang intensif. Tujuan : untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media Penyuluhan Tehadap Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Tanda dan Gejala Pneumonia Pada Balita di UPTD Puskesmas DTP Sumberjaya Kecamatan Sumberjaya Kabupaten Majalengka Tahun 2016 Metode : metode yang digunakan adalah pre eksperimen dengan one group pretest posttest, pengambilan sampel menggunakan accidental sampling berjumlah 30 responden. Data dianalisis dengan uji statistic berupa paired t test. Instrument penelitian yang digunakan yaitu lembar kuesioner pengetahuan yang sudah baku dan diberikan kepada responden sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan. Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala pneumonia pada balita, yang ditandai dengan jumlah responden yang memiliki pengetahuan baik (76,7%) lebih besar dengan pengetahuan kurang (6,7%) dan pengetahuan cukup (16,7%), pada saat sudah pendidikan kesehatan (p-value = 0,000). Simpulan dan Saran : dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media penyuluhan terhadap tingkat pengetahuan ibu tentang tanda dan gejala pneumonia pada balita. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menjadi data awal untuk perkembangan riset selanjutnya dengan variable yang berbeda dalam melakukan penelitian terkait dengan penelitian tersebut. Kata kunci : pendidikan kesehatan, pengetahuan dan tanda dan gejala pneumonia
Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pemberian ASI kolostrum di Poli Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. Fadila, Erida; Alfiani, Fitri
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pemberian ASI kolostrum, namun cakupan pemberian ASI kolostrum di Indonesia masih sangat rendah. Aspek pengetahuan dan sikap sebagai domain perilaku ibu hamil terhadap pemberian ASI kolostrum pada bayi memiliki peranan yang penting. Jika pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI kolostrum kurang, maka akan menyebabkan ibu dan bayi frustasi, kehilangan harga diri, menimbulkan efek negatif pada hubungan ibu-bayi (Bobak, 1995) dan menjadi salah satu penyebab tidak berhasilnya pemberian ASI (Soetjiningsih, 1997). Dengan memiliki gambaran yang objektif tentang pengetahuan dan sikap ibu hamil terhadap pemberian ASI kolostrum, diharapkan intervensi yang dilakukan tepat sasaran. Subjek penelitian dilakukan terhadap 30 orang ibu yang sedang hamil yang berkunjung ke poli kandung Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling. Jenis penelitian deskriptif, dengan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan berupa angket pilihan ganda bagi variabel pengetahuan dan skala sikap Likert bagi variabel sikap. Data yang terkumpul dianalisis dengan persentase bagi variabel pengetahuan dan skor T bagi variabel sikap. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar ibu hamil memiliki pengetahuan pada kategori cukup, yaitu sebanyak 13 orang atau 43% sebagiannya lagi kedalam kategori baik 12 orang atau 40% dan 5 orang ibu atau 17% kedalam kategori kurang. Sedangkan untuk variabel sikap didapatkan 19 orang memiliki sikap tidak mendukung (unfavorable) terhadap pembveriaan ASI kolostrum, sedangkan sisanya 11 orang atau 37% memiliki sikap mendukung (favourable). Faktor yang memungkinkan hal tersebut terjadi, diantaranya kurangnya informasi yang benar, maraknya iklan susu formula, masih adanya anggapan bahwa memberikan ASI kolostrum adalah keterampilan alamiah yang tidak perlu dipelajari, pengalaman pribadi, pengaruh orang lain yang dianggap penting, media massa, dan sebagainya. Disarankan pada Dinas Kesehatan khususnya bagian KIA, supaya lebih meningkatkan promosi kesehatan mengenai ASI kolostrum dengan berbagai metode baik itu ceramah, seminar, konseling, diskusi kolompok, dan sebagainya guna meningkatkan pemahaman masyarakat/para ibu mengenai ASI kolostrum. Pemanfaatan media massa baik cetak maupun elektronik, juga pemasangan spanduk maupun pamflet perlu diupayakan. Bagi penelitian lain, melihat lebih jauh faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI kolostrum, seperti faktor lingkungan, sarana dan prasarana serta kebijakan instansi terkait, dapat dipertimbangkan untuk melakukan penelitian selanjutnya. Kata kunci : ASI kolostrum, pengetahuan, sikap
Hubungan Pelaksanaan Kunjungan Rumah Petugas Kesehatan Dengan Perilaku Pencegahan Klien TB Paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ciledug Tahun 2016 Alfiani, Fitri; Tejaningsih, Oktiani; Nurjannah, Nurjannah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 6 No 1 (2016): Edisi : Januari - Juni 2016
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penderita Tuberculosis (TB) di Kabupaten Cirebon cukup tinggi dan cenderung meningkat setiap tahunnya. Data yang dirilis Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon tercatat pada tahun 2014 ditemukan kasus TB sebanyak 2.994 kasus, dengan kasus BTA positif baru sebanyak 1.785 kasus atau baru mencapai 73 % dari perkiraan kasus BTA positif baru (2.457 kasus). Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan kunjungan rumah petugas kesehatan dengan perilaku pencegahanpenularan klien TB paru di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ciledug tahun 2016. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan tehnik corssectional dengan populasi seluruh pasien TB Paru di Wilayah kerja UPT. Puskesmas Ciledug. Dengan tehnik pengambilan sampel propotional random sampling yang berjumlah 96 responden. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antarakunjungan rumah petugas kesehatan dengan Perilaku Pencegahan Penularan Klien TB paru didapatkan nilai p-value 0,015 dan apabila dengan signifikan alpha 0,05%, maka nilai p-value lebih kecil dari alpha 0,05. Dengan demikian dapat diartikan bahwa ada hubungan Pelaksanaan Kunjungan Rumah petugas kesehatan dengan perilaku pencegahan penularan klien TB Paru di wilayah kerja UPT Puskesmas Ciledug kabupaten Cirebon Kata kunci : TB Paru, Perkesmas, Chisquare
GAMBARAN PENDERITA TB PARU BERDASARKAN JENIS KELAMIN, USIA DAN TINGKAT KEBERHASILAN PENGOBATAN DI PUSKESMAS KEDAWUNG DAN PUSKESMAS WINONG KABUPATEN CIREBON Fadila, Erida; Alfiani, Fitri; Andriyan, Elin
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 7 No 1 (2017): Edisi : Januari - Juni 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB Paru merupakan penyebab penyakit nomor satu pada kelompok penyakit menular atau penyakit infeksi.WHO menyatakan pada tahun 2013, prevalensi TB paru di Indonesia menempati peringkat ke 3 setelah india dan cina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuigambaran Klasifikasi Penderita TB Paru di Puskesmas Kedawung dan Puskesmas Winong Kabupaten Cirebon tahun 2016 dengan menggunakan metode deskriptif.Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Puskesmas Kedawung dan Puskesmas Winong. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penemuan kasus TB lebih tinggi di Puskesmas kedawung dengan presentase sebesar 84,7% dibandingkan dengan Puskesmas Winong dengan persentase sebesar 15,3%. Jumlah penderita TB paru di Puskesmas Kedawung dan winong terbanyak terdiri dari 77,8% dan 56%jenis kelamin laki-laki, Puskesmas kedawung 52% kelompok umur 15-43 tahun dan Puskesmas Winong 44% kelompok umur 25-44. triwulan 1 dan 2 penderita TB Paru yang melakukan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Kedawung yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 21 dari 23 kasus. Sedangkan penderita TB Paru yang melakukan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas Winong dan telah dinyatakan sembuh tercatat sebanyak 5 dari 5 kasus. Dapat disimpulkan bahwa keberhasilan pengobatan TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Winong dianggap berhasil sedangkan Puskesmas Kedawung belum memenuhi capaian atau dianggap kurang baik. Kata Kunci : TB Paru, Jenis kelamin, umur, Tingkat keberhasilan pengobatan
Hubungan Kunjungan Rumah Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon Alfiani, Fitri; Tejaningsih, Oktiani; Ubaedillah, Ubaedillah
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 7 No 1 (2017): Edisi : Januari - Juni 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Prevalensi hipertensi berdasarkan wawancara terjadi peningkatan (apakah pernah didiagnosis nakes dan minum obat hipertensi) dari 7,6 persen tahun 2007 menjadi 9,5 persen tahun 2013. Angka prevalensi hipertensi pada tahun 2014 di Provinsi Jawa Barat berjumlah 1.266.583 kasus dan di Kabupaten Cirebon berjumlah 43.793 kasus. Jenis penelitian adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon sebanyak 364 orang dan pengambilan sampel menggunakan metode Proportional Random Sampling sebanyak 36 orang. Kunjungan rumah diperoleh sebagian besar responden (66,7%) dalam kategori baik dan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi diperoleh sebagian besar responden (61,1%) dalam kategori patuh. Hasil uji Spearman Rho diperoleh ρ value= 0,000 < α (0,05) dengan demikian menunjukkan bahwa Ha diterima artinya terdapat hubungan antara kunjungan rumah dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon (p = 0,000, α = 0,05). Kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat hubungan antara kunjungan rumah dengan kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi. Kata Kunci : Kunjungan Rumah, Kepatuhan Minum Obat, Hipertensi
Pengaruh Kualitas Pelayanan Petugas Posbindu Terhadap Kepatuhan Lansia di Posbindu Kramat Bhakti Desa Dukupuntang Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon Alfiani, Fitri; Septiaji, Hernawan
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 7 No 2 (2017): Edisi : Juli - Desember 2017
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia tahun 2014 menjadi 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya akan mencapai 36 juta jiwa. Data jumlah penduduk usia > 60 tahun di provinsi Jawa Barat pada tahun 2014 sebanyak 3.032.937 jiwa dan proyeksi penduduk usia > 60 tahun di Kabupaten Cirebon sebanyak 168.168 jiwa. Secara umum derajat kesehatan penduduk lansia masih rendah, yang dapat dilihat dengan peningkatan persentase penduduk lansia yang mengalami keluhan kesehatan. Jenis penelitian adalah metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh lansia di Posbindu Kramat Bhakti Desa Dukupuntang Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon sebanyak 955 orang dan pengambilan sampel menggunakan metode quota sampling sebanyak 70 orang. Kualitas pelayanan petugas posbindu diperoleh sebagian besar responden (52,9%) dalam kategori baik. Kepatuhan lansia diperoleh sebagian besar (54,3%) dalam kategori tidak patuh. Hasil uji Spearman Rho diperoleh ρ value= 0,014 < α (0,05) dengan demikian menunjukkan bahwa Ho ditolak artinya terdapat pengaruh kualitas pelayanan petugas posbindu terhadap kepatuhan lansia di Posbindu Kramat Bhakti Desa Dukupuntang Wilayah Kerja Puskesmas Dukupuntang Kabupaten Cirebon (p = 0,014, α = 0,05). Kesimpulan hasil penelitian yang diperoleh yaitu terdapat pengaruh kualitas pelayanan petugas posbindu terhadap kepatuhan lansia. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Kepatuhan, Lansia
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelaporan Insiden Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon Tahun 2018 Alfiani, Fitri; Artiawati, Ian Riana; Wulandari, Rizki Yeni
Jurnal Ilmu Kesehatan UMC Vol 8 No 1 (2018): Edisi Januari - Juni 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang menghambat pelaporan insiden keselamatan pasien di RS Putera Bahagia Cirebon. Yang selanjutnya akan dianalisa akar masalah yang menghambat pelaporan insiden tersebut, sehingga dapat ditentukan solusinya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara dalam pengumpulan data. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data mendalam mengenai pelaporan insiden keselamatan pasien. Wawancara dilakukan terhadap petugas di Rumah Sakit Putera Bahagia. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petugas di Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon. Wawancara dilakukan terhadap 15 orang informan yang dianggap representatif terhadap obyek masalah dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa faktor individu yang mempengaruhi kemauan melapor insiden keselamatan pasien yaitu Jenis kelamin, masa jabatan, tingkat pendidikan, takut disalahkan, stres, kurang pengetahuan tentang keselamatan pasien, rendahnya kemauan melapor. Sedangkan faktor organisasi yang mempengaruhi pelaporan insiden keselamatan pasien yaitu sistem pelaporan yang rumit, rendahnya budaya keselamatan pasien, adanya konflik atau kerjasama antar departemen atau bagian, respon pelaporan. Dari hasil penelitian bahwa usia tidak memepengaruhi pelaporan insiden keseamatan pasien di Rumah Sakit Putera Bahagia Cirebon. Kata kunci : insiden, keselamatan pasien, rumah sakit