Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTERISTIK MENARA PENDINGIN TIPE INDUCED DRAFT DENGAN BAHAN ISIAN KAIN FLANEL Safitra, Arrad Ghani; Sholihah, Fifi Hesty; Fauziyyah, Inas Nabilah
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini menyajikan tentang studi eksperimen untuk menguji karakteristik kinerja termal pada counter flow wet cooling tower yang direpresentasikan dengan panas yang dibuang ke atmosfir, efektivitas dan NTU. Cooling tower diisi dengan bahan isian kain flanel yang memiliki tinggi 0.3 m dan susunan bahan isian  zigzag, setengah, 2:1, dan susunan penuh. Pada makalah ini telah dianalisa pengaruh laju aliran udara pendingin terhadap temperatur, panas yang dibuang, efektivitas, dan NTU. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa karakteristik menara meningkat dengan adanya peningkatan kecepatan udara pendingin yang disertai dengan variasi susunan bahan isian. Karakteritik tertinggi diperoleh pada bahan isian dengan susunan penuh yang ditambahkan lapisan penutup berupa kain flanel karena semburan air tertahan oleh kain flanel akibat adanya kapilaritas pada bahan. Kemudian dengan membandingkan bentuk susunan bahan isian dan variasi kecepatan udara pendingin, panas tertinggi yang dibuang adalah 5.02 kW, efektivitas 0.9 dan nilai NTU sebesar 4.19 pada kecepatan udara pendingin 7.1 m/s dengan variasi bahan isian menggunakan susunan penuh yang dilapisi kain flanel.
DESAIN DAN IMPLEMENTASI INVERTER 3 FASA DENGAN PENAMBAHAN PUSH-PULL CONVERTER Fifi Hesty Sholihah; Nur Rohmat Hadianto; Mustaghfiri Mustaghfiri
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 11, No 1 (2020): JURNAL SIMETRIS VOLUME 11 NO 1 TAHUN 2020
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1499.638 KB) | DOI: 10.24176/simet.v11i1.3809

Abstract

Energi surya merupakan jenis renewable energy yang mempunyai potensi besar di indonesia. Energi surya dapat dikonversi menjadi energi listrik menggunakan PV. Berhubung dengan meningkatnya kebutuhan energi di Indonesia serta diberlakukan feed in tariff oleh pemerintah, maka akan mempermudah untuk jual beli listrik melalui sistem on-grid. Pada penelitian ini membahas desain dan implementasi inverter 3 fasa yang terkoneksi grid. Rangkaian inverter 3 fasa ini menggunakan sinyal sinusoidal pulse width modulation (SPWM) yang dibangkitkan oleh Arduino. Kemudian sinyal SPWM digunakan untuk masukan rangkaian driver IR2113. Pada perancangan ini menambahkan push-pull converter sebagai suplai inverter 3 fasa. Push-pull converter menggunakan sinyal PWM dari IC SG3525. Duty cycle yang dihasilkan dapat diatur sesuai dengan tegangan yang ingin dihasilkan. Rangkaian ini menggunakan high frequency transformer sebagai step up tegangan. Pada variasi tegangan input 36 volt sampai 66 volt menghasilkan tegangan yang stabil pada 440 volt. Pada pengujian sistem menggunakan tegangan grid 175 volt. Sehingga menghasilkan tegangan line-line 311 Vrms dan tegangan line-neutral 179,5 Vrms.
STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SUDUT KEMIRINGAN TERHADAP PERPINDAHAN KALOR PADA MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK MENINGKATKAN DAYA KELUARAN Inas Nabilah F; Arrad Ghani S; Fifi Hesty S
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2017): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 8 2017
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.815 KB)

Abstract

Meskipun PV telah banyak digunakan sebagai pembangkit listrik, daya keluaran yang dihasilkan bergantung pada intensitas radiasi matahari. Intensitas radiasi matahari yang diterima oleh Modul PV dapat dimaksimalkan dengan cara memasang modul PV dengan sudut kemiringan. Selain itu, ketika intensitas radiasi matahari meningkat, temperatur permukaan PV juga cenderung meningkat. Sehingga menyebabkan penurunan daya keluaran PV. Dengan mengetahui sudut kemiringan yang sesuai, akan dapat memaksimalkan energi cahaya dan meminimalisir energi panas yang diterima permukaan PV, sehingga didapatkan nilai daya keluaran yang maksimal dan pelepasan kalor yang tinggi. Pelepasan kalor dapat diketahui dengan menganalisa tahanan termal yang terjadi mulai dari matahari hingga ke bawah permukaan PV. Pada pengujian ini, PV menghadap ke arah Utara dan dimiringkan pada sudut 10o, 20o, 30o dan 40o. Dimana pada tiap sudut kemiringan diukur intensitas radiasi yang diterima, temperatur permukaan dan lingkungan, kecepatan angin lingkungan, serta daya keluarannya. Pengujian dilakukan menggunakan modul PV komersial dengan daya 180 Watt Peak, dimana hasil pengujian didiskusikan dan disajikan. Hasil pengujian yang didapatkan yaitu pada sudut kemiringan 30o  memilikiperforma modul PV tertinggi dengan nilai efisiensi sebesar 8.93 – 14.13 %, Temperatur permukaan modul rata-rata 48.7 oC dan pelepasan kalor yang cukup besar yaitu 387.56 W.  Peningkatan performa dari modul PV sangat mempertimbangkan posisi modul PV , temperatur permukaan PV serta kondisi lingkungan saat beroperasi.Kata kunci: daya keluaran, photovoltaic, pelepasan kalor, sudut kemiringan
Evaluation of Condensation Friction Pressure Loss Refrigerant 134-a in Internal Horizontal Tube Condenser by CFD Bambang Harjanto; Teguh Hady Ariwibowo; Fifi Hesty Sholihah
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2016: Prosiding SNTKK 2016
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia Kejuangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Energy crisis stimulates some efforts to empower low heat source. Organic Rankine Cycle is wise way that absorbs low heat gain easily. A device is horizontal condenser where two phase flow of R134a is happening in. Two phase flow is difficult to be solved due to its complexity. An annular flow regime dominates which is plotted as main assumption. It has plotted in Thome Flow Regime Map as variations of mass flux in similar vapor fraction. In CFD solver, flow is analyzed as pseudo, vapor and liquid mixed well, as consequence it will be single phase. It will be solved by SST method as viscous model that needs a multiplier numerical solver to transform from single phase into two phases. A multiplier depends on vapor fraction which is dominated of interfacial shear stress phenomenon as turbulent flow. Muller Steinhagen and Heck’s method is implemented due to its accuration. The value result of pressure loss correlates proportionally to mass flux. In similar mass flux, pressure loss increases as increasing linearly of vapor fraction due to high value of void fraction. The accuracy is within 91 %.      
KARAKTERISTIK MENARA PENDINGIN TIPE INDUCED DRAFT DENGAN BAHAN ISIAN KAIN FLANEL Arrad Ghani Safitra; Fifi Hesty Sholihah; Inas Nabilah Fauziyyah
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makalah ini menyajikan tentang studi eksperimen untuk menguji karakteristik kinerja termal pada counter flow wet cooling tower yang direpresentasikan dengan panas yang dibuang ke atmosfir, efektivitas dan NTU. Cooling tower diisi dengan bahan isian kain flanel yang memiliki tinggi 0.3 m dan susunan bahan isian  zigzag, setengah, 2:1, dan susunan penuh. Pada makalah ini telah dianalisa pengaruh laju aliran udara pendingin terhadap temperatur, panas yang dibuang, efektivitas, dan NTU. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa karakteristik menara meningkat dengan adanya peningkatan kecepatan udara pendingin yang disertai dengan variasi susunan bahan isian. Karakteritik tertinggi diperoleh pada bahan isian dengan susunan penuh yang ditambahkan lapisan penutup berupa kain flanel karena semburan air tertahan oleh kain flanel akibat adanya kapilaritas pada bahan. Kemudian dengan membandingkan bentuk susunan bahan isian dan variasi kecepatan udara pendingin, panas tertinggi yang dibuang adalah 5.02 kW, efektivitas 0.9 dan nilai NTU sebesar 4.19 pada kecepatan udara pendingin 7.1 m/s dengan variasi bahan isian menggunakan susunan penuh yang dilapisi kain flanel.
Simulasi Lemari Pengering Tenga Surya Dengan Prisma Kaca Menggunakan Computational Fluid Dynamics Lohdy Diana; Arrad Ghani Safitra; Fifi Hesty Sholihah; Ahmad Taufiqurrahman Azhar
Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, dan Material Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Proklamasi 45 University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30588/jeemm.v5i1.830

Abstract

Lemari pengering merupakan bagian penting pada pemanas udara tenaga surya. Lemari pengering diharapkan mampu menyimpan panas dalam waktu yang lama. Hal tersebut menyebabkan analisa thermal pada lemari pengering perlu dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik termal dan aliran yang terjadi pada lemari pengering. Karakteristik tersebut antara lain distribusi temperatur, perubahan temperatur dan kecepatan, dan pola aliran udara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Finite Volume Method berupa simulasi menggunakan software komputasi fluida atau Computational Fluid Dynamics, simulasi menggunakan model tiga dimensi pada kondisi transient dengan time step 0.015. Data simulasi diambil saat 5 detik, 15 detik, 25 detik, dan 35 detik. Hasil simulasi diperoleh perubahan distribusi temperatur udara terhadap waktu yang terjadi pada bidang XY dan bidang XZ lemari pengering. Berdasarkan hasil simulasi diketahui terjadi penurunan temperatur udara. Temperatur udara tertinggi terjadi pada bagian bawah lemari pengering dengan temperatur udara sebesar 331 K. Prisma kaca pada bagian atas lemari pengering mampu memberikan panas pada udara. Terjadi aliran balik di dalam lemari pengering yang menyebabkan udara panas dari saluran masukkan tidak terdistribusi merata.