Anemia merupakan penurunan jumlah sel darah merah sehingga tidak dapat memenuhi fungsi untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer yang ditandai dengan menurunnya kadar hemoglobin di bawah batas normal. Salah satu contoh faktor yang dapat menyebabkan anemia adalah teh yang mengandung senyawa tannin. Anemia pada ibu hamil adalah kondisi dengan kadar hemoglobin dalam darah <11gr/dl pada trimester 1 dan 3 atau kadar Hb (Hemoglobin) <10,5gr/dl pada trimester 2, selama kehamilan wanita hamil mengalami peningkatan plasma darah hingga 20%-30%, sel darah 18% tetapi Hb (Hemoglobin) hanya bertambah 19% akibatnya frekuensi anemia pada kehamilan cukup tinggi. Tujuan penelitian mengetahui apakah ada hubungan konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Limboto. Metode penelitian: penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif analitik yang bersifat cross sectional. Sampel diambel berdasarkan jumlah responden sebanyak 40 orang dengan menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Analisis data di uji menggunakan Uji Chi-square. Hasil penelitian: dari hasil uji statistic dam Chi-square dan berdasarkan statistic continuity person diperoleh nilai p=0,001 (α<0,05), maka dapat disimpulkan ada hubungan antara konsumsi teh dengan kejadian anemia pada ibu hamil trimester III di Puskesmas Limboto. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan konsumsi teh dengan kejadian anemia. Saran: perlu meningkatkan kebutuhan gizi terutama unsur zat besi dan mencegah konsumsi teh setelah makan dan sebelum makan.